Tak terasa mobil mereka sudah memasuki lobby hotel. Tadi, prilly sempat menghubungi sang mama. Dan mama ully meminta agar mereka segera membawa alden ke rumah sakit dekat hotelnya itu. Dan mama ully berkata bahwa sang mama akan datang langsung ke sana. Prilly yang sudah khawatir memutuskan langsung bergegas ke kamarnya
"assalamualaikum ma"ucap prilly mengecup tangan sang mertua
Mama eci pun menyambut salamnya "waalaikumsalam prill.. Prill ini aldrnnya deman. Tadi mama udah kabarin mama ully juga katanya lebih baik segera dibawa kedokter aja prill. Takutnga alden emang ga fit juga"ujar mama eci
Prilly mengangguk setuju "iyaa mah ini prilly mau bawa alden. Alden mnya boleh prilly gendong ya mah"
Mama eci mengangguk "gendong sayang. Kamu kasi asi dlu aja. Mama bantu beresin barang kamu ya"
"makasih banyak ya mah, maaf prilly jadi ngerepotin mama sama baja"ujar prilly memberi senyum tulusnya.
Mama eci mengecup kening prilly "sama sama sayang mama gak repot kok. Kamu juga anak mama pril.. Oh iya, ali sama baja mana?"
"ali lagi urus checkout mah, baja lagi standby dimobil. Jadi nanti kita langsung turun ajaa mah"jelas prilly
Mama eci pun mengangguk ngerti "yaudsh prill. Mama udsh beres nih. Yuk bawa aldennya ke rumah sakit sekarang"
...
"Alden Alcander Latusyarief" ujar seorang suster didepan ruang tunggu pasien
Prilly dan ali yang mendengar bahwa nama putranya dipanggil bergegas masuk ke ruang pemeriksaan
"selamat malam dok" ujar ali dan prilly
Dokter tersebutpun memberi senyuman "selamat malam pak, bu. Keluhannya apa ini bu babbynya?" tanya sang dokter
"demam dok. Tiba tiba pulang dari taman rewel dan sekarang demam lumayan tinggi dok" ujar ali
Dokterpun mengangguk "baik boleh saya periksa terlebih dahulu ya bu, pak"
"gimana dok anak saya?"tanya prilly khawatir
Sang dokter pun tersenyum dan menjelaskan "babbynya harus dirawat inap bu. Karna jika tidak secepatnya dilakukan perawatan yg intens anak ibu bisa terkena dbd karna ini baru gejala bu. Ditambah babbynya masih sangat kecil. Untungnya ibu cepat membawa dia kerumah sakit. Kalau tidak akan berdampak buruk bagi babbynya"penjelasan sang dokter
Prilly mengangguk "baik dok terimakasih banyak"
"untuk rawat inapnya bapaknya bis langsung mengurus kamarnya dibantu sang suster"penjelasan sang dokter
Alipun mengangguk "baik dok. Terimakasih banyak"
..
"alden gimana pril?" ujar bajaPrilly menghela nafas "gejala dbd ja. Harus rawat inap. Mama eci sama ali ya tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
musuhku, masa depanku 2❤
Teen Fiction(PRIVATE ACAK!) hai semua! sesuai yg aku infokan, aku bikin part 2 karna comment kalian dan aku berharap kalian ga bosen baca cerita ini. I hope u like it!❤ selamat membaca!