Black Line

2.4K 423 52
                                    

.
.
.
.
.

"chanyeol ah..,"

"park chanyeol"

"chanyeol ah"

Suara itu datang dari berbagai arah,
Chanyeol mencarinya, berlari dan berputar ditempat, untuk menemukan suara yang terus memanggil namanya, suaranya bergema, tidak jelas untuk dipastikan milik siapa tapi itu terdengar suara seorang perempuan

"chanyeol ah... Park chanyeol"

Ibu.??" chanyeol balas membuat panggilan ke udara dan kesekitar dirinya

"ibu kau kah itu?" dia mengulang

"chanyeol ah.."

"ibu... Apakah itu ibu?" chanyeol berlari mencari sumber suara tapi dia tidak menemukan apapun selain tanah lapang yang kosong

Ibuuuuuu...  "teriaknya dengan lantang,
Garis wajahnya melengkung sedih

Ibuuuuuuuuuu...  Panggilnya lagi, sekuat tenaga dia mengerahkan suaranya

Chanyeol ah..  Chanyeol ahhhh

"IBU"

Mata chanyeol terbuka, dia langsung terduduk, membuat tiga orang yang berada disana terkejut hingga mereka mundur

"chanyeol ah... Kau tidak apa apa?" bibi eun ha, - ibu kang daniel menjadi orang yang pertama mendekat lagi

"huh?" chanyeol menunjukkan raut terkejut tapi dia akhirnya mengangguk

"chanyeol kau membuatku khawatir" kini daniel yang mendekat

"aku membawa ibu kesini karna demamu tidak kunjung turun sejak semalam bahkan setelah aku panggilkan dokter"

Chanyeol terdiam, mengingat bagaimana dia tumbang hari kemarin dan tidak ingat apapun setelahnya selain berpesan agar tidak menempatkan dia dirumah sakit

"maaf sekali aku merepotkan bibi" katanya pada ibu kang daniel

"bicara apa kau? Tentu saja tidak" wanita bertubuh sedikit gemuk itu menyentuh kening chanyeol

"ya ampun demamnya tidak turun turun" dia menghela nafas bingung

"akan kubuatkan sup gingseng, mudah mudahan itu membantu yah"

"terimakasih bibi"

"jangan sungkan"

"baekhyunie, bagaimana kabar dia?" tanyanya begitu bibi eun keluar

"dia baik baik saja" daniel mengambil duduk setelah memberikan jawaban yang tidak meyakinkan

"kau sudah bisa menghubunginya?"
Chanyeol bertanya lagi

Daniel terdiam beberapa saat
"maafkan aku chanyeol"
"tapi aku terus berusaha, aku sudah mengutus orang untuk mencari informasi disana" daniel segera menggenggam tangan chanyeol sebelum pria itu menyibak selimut dan turun dari ranjangnya

"aku harus mencari baekhyun"

"yah, tapi setelah kondisimu membaik"

"tidak ada waktu hyung, aku harus segera menemukannya"

"park chanyeol" daniel menegaskan suaranya, dia mula berperan sebagai seorang teman dan kakak untuk chanyeol

"kau harus segera pulih agar dapat menemukan baekhyun secepatnya"

Chanyeol terdiam, wajahnya yang demam bertambah merah oleh kesedihan dan marah

"aku jelas mengerti perasaanmu, tapi kau tidak bisa melakukan apapun untuk sekarang"

My Soulmate Is A baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang