My Soulmate Is A baby

Byun Baekhyun

Setahun lalu

Sooyoung tidak menangis untuk kabar yang dokter bawa dari ruang operasi, tiffany telah pergi, itu adalah kabar yang paling menyakitkan setelah kabar kepergian ibunya dulu dan ayahnya beberapa waktu yang lalu,  tapi kabar lain tentang kelahiran seorang bayi yang sehat seolah memberinya kekuatan untuk bisa menerima kenyataan, menerima takdir yang telah tuhan goreskan terhadapnya, terhadap tiffany juga terhadap bayi yang sedang terlelap dalam inkubator disebuah ruangan khusus bayi yang memiliki dinding kaca khusus, mempermudah sooyoung untuk bisa melihat bayi tiffany yang cantik disana

Bayi itu bernama

Byun Baekhyun

Sebuah nama yang cantik yang tiffany siapkan,  nama yang memiliki arti dari keindahan dan kecantikan,
Jenis kelaminnya mungkin laki laki tapi garis wajahnya adahal garis wajah tiffany, dia cantik dengan mata sipit juga dengan bibir mungil yang tipis, berbeda dengan chanyeol dulu, baekhyun memiliki tubuh yang sedikit kecil, sooyoung fikir mungkin karna dia prematur atau dia fikir mungkin tiffany memberikan postur tubuhnya pada baekhyun, agar dia terlihat menggemaskan dengan tubuh yang mungil meski dia sudah dewasa nanti,  baekhyun juga memiliki suara tangisan yang keras,  sedikit berbeda dari bayi kebanyakan,  tiffany  mewariskan cerewetnya

Sooyoung terkekeh sendiri, hanya dengan membayangkannya saja dia sudah merasa gemas, tidak sabar untuk melihat bagaimana baekhyun akan tumbuh dalam asuhannya.

               My soulmate is a baby

Alarm yang berisik di pukul 07:30 mengganggu tidur chanyeol yang tentram,  tangannya yg panjang menggapai gapai sisi nakas untuk meraih jam alarm berbentuk apel disana, menekan tombol off untuk membuatnya berhenti mengatakan 'ayo bangun pemalas bodoh' dengan suara yang menyebalkan, demi tuhan siapa yg merancang suara alarm seperti itu, terdengar sangat tidak sopan, lebih tidak sopan lagi orang yang telah menghadiahkan jam itu padanya saat dia berulang tahun yang ke 16

Siapa dia

Kim jongin.

Ya kim jongin

Manusia itu, tolong ingatkan chanyeol untuk menendang bokongnya

Setelah tiga puluh menit, chanyeol keluar dari kamar dengan keadaan rapi, ada sebuah ransel yang dia gantung disebelah punggungnya,  kaki panjanjangnya dia langkahkan dengan cepat, menuruni tangga untuk menuju ruang makan, menuju ruang yang sedang terdengar berisik pagi ini, sebenarnya tidak pagi ini,  tapi setiap pagi

"baekhyunie berhenti menangis hanya karna susu, kau membuat tetangga berfikir ibu memukulmu"

Chanyeol berujar sebagai sapaan, kening sooyoung chanyeol kecup sebelum  menatap anak yang ada pada gendongan ibunya itu 
"jangan menangis" dia memberi peringatan padahal anak itu sudah diam dengan susu yang tengah dia hisap

"dia sedang tumbuh gigi lagi, jadi sedikit rewel" sooyoung memberi tahu chanyeol

"tidak tumbuh gigi juga dia menangis seperti itu" selembar roti chanyeol ambil dari tengah meja
"aku tidur terlambat karna dia terus menangis semalaman, apa telinga ibu baik baik saja? Suara tangisannya terdengar keras sampai kamarku"

Sooyoung terkekeh mendengarnya 

Letak botol susunya dia betulkan agar baekhyun tidak susah untuk menyedot isinya

"kau juga dulu seperti itu saat yang bisa kau lakukan hanya menangis"

"tapi aku tidak yakin suaraku sekencang itu"

Sooyoung tersenyum "tidak tentu saja, tapi kau bisa mengigit puting ibu sampai berdarah"

"sungguh?" chanyeol sedikit penasaran, dia menatap ibunya dengan ingin tau sebelum  mengalihkan perhatiannya pada baekhyun, saat anak itu melepas dot susunya dan melihat kearah chanyeol dengan tersenyum, memperlihatkan gusi merahnya yg bengkak dengan beberapa gigi susu yang sudah tumbuh