Everything

5.9K 821 116
                                    



Dalam ruangan kelas atas sebuah restaurant bergaya negri gajah inilah empat orang dewasa terlibat dalam sebuah pembicaraan yang cukup serius,
Nickhun byun adalah satu diantaranya,
Disisinya seorang pria berkacamata dan sedikit lebih tua duduk dengan tatapan serius pada dua orang yang duduk dihadapan mereka, seorang pria berumur tengah tiga puluh bersama orang yang paling muda diantara mereka

Chanyeol park

"aku terkejut kau datang lebih cepat dari dugaanku" Nickhun bicara setelah keheningan meliputi selama beberapa menit

"tapi lebih mengejutkan saat mengetahui jaehyun tidak bisa menjaga rahasia, anak itu tidak sedingin dugaanku"

"sayang sekali saat jaehyun harus mengetahui hal ini lebih dulu daripada aku" chanyeol menyahuti
"masalah ini tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan jaehyun"

"dia sepupumu jika kau lupa"

"ya, tapi dia tidak berhak atas situasi ini"

"aku bicara pada ayahnya karna bagaimanapun dia menjadi wali baekhyun sebelum kau disahkan"

Satu dokumen diserahkan oleh seseorang yang duduk disamping Nickhun setelah dia mengatakannya, dia adalah seorang pengacara

"dan aku akan memperjelas tentang ini, kau sudah jauh jauh datang jadi kau tidak bisa pulang tangan kosong bukan?"

"mari untuk tidak bertele tele paman"

"waahh" Nickhun terkekeh "sudah lama sekali tidak mendengar panggilan itu darimu

"hak asuh baekhyun telah jatuh ketangan ibu begitu dia lahir, paman chan ni adalah wali sementara dan aku sudah cukup memenuhi syarat untuk melanjutkan, kami memiliki dokumen lengkap yang sah untuk itu" chanyeol menjelaskan inti dari tujuan pertemuan ini

"tapi bukan berarti aku tidak berhak untuk meminta kembali hak asuh atas anak kandungku sendiri"

"aku fikir itu hanya akan membuang buang waktu paman" chanyeol menyela dengan tegas

"paman tidak punya cukup banding untuk melakukan ini"

"tapi aku punya cukup hak, lebih cukup dari yang kamu miliki"

Chanyeol bungkam, tidak ada kalimat yang bisa dia katakan untuk melawan kalimat itu

"sebenarnya kau tidak perlu repot datang jauh jauh kesini chanyeol, kau cukup sibuk untuk melakukan ini, lagi pula aku tidak akan banyak bicara karna pengacaraku sudah mengatur ini"

"aku tidak pernah merasa repot ataupun terbebani jika ini tentang baekhyun"

"karna apapun tentang baekhyun, aku akan melakukan apapun yang bisa aku lakukan"


.
.

*** My soulmate is a baby***

"kau sudah membawanya ke dokter?"  ujung sepatu chanyeol mengetuk ngetuk lantai tanda gelisah sementara raut wajahnya menunjukkan kebingungan yang kentara,
Jam tangan yang melingkar ditangannya terus terusan dia cek meskipun tidak berpengaruh apapun termasuk pada penerbangan yang tertunda akibat satu masalah serius yang terjadi

"aku tidak bisa membujuknya presdir maafkan aku atas ini" suara daniel tidak kalah gelisah terdengar"dia terus menjerit setiap aku mendekat untuk menggendongnya"

Chanyeol mengangguk tanda mengerti, tubuh jangkungnya dia bawa untuk berdiri dan bolak balik ditempat tidak jelas

"dia pasti akan seperti itu" chanyeol mengusap wajahnya frustrasi
"bisakah kau memberikan ponselmu padanya?"

My Soulmate Is A baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang