fault and confusion

2.9K 496 55
                                    

Seongwoo memiliki setumpuk rasa bersalah sampai dia tidak bisa berhenti menangis meski daniel mengtakan bahwa semua ini bukanlah salahnya, 

ini hanya ketidak beruntungan seperti apa yang chanyeol katakan ketika dia menerima kabar bahwa nickhun membawa baekhyun pergi bersamanya.

      "maaf presdir"

suara daniel membuat chanyeol waspada untuk apa yang akan dikatakan oleh sekretarisnya itu 

     "sepertinya kita mendapatkan masalah lain"

"apa ini soal baekhyun?? " chanyeol sebenarnya tidak ingin menduga, hanya saja dia merasa masalah yang daniel maksud terdengar cukup serius 

"nichkhun, membawa baekhyun"

atau mungkin lebih dari serius

"demi tuhan pres_ chanyeol ah" daniel mengubah panggilannya pada chanyeol 

"ini salahku tidak mengingatkan seongwoo sekali lagi" 

chanyeol terdiam, kata "bagaimana bisa?" yang ingin dia katakan tertelan lagi karna wajah daniel berubah pucat hampir terlihat tidak berdarah,

sepertinya, dia jauh lebih merasa terkejut daripada dirinya

"apa kau masih bisa menyetir?? kita harus segera pergi ke cabang"

daniel tidak tau jika chanyeol masih akan bisa tersenyum tapi dia tau bahwa itu sebuah tiang kepura puraan yang tidak bisa daniel robohkan hanya karna dia merasa terjut

chanyeol pasti lebih dari terkejut

"nickhun tidak akan menyakiti baekhyun" 

chanyeol berujar setelah mereka tenggelam dalam keheningan selama hampir dua jam perjalanan "itulah kenapa aku bersikap tenang , agar aku bisa berfikir dengan jernih" dia memberikan alasan tentang mengapa dia bersikap seolah tidak terjadi apa apa namun sorot matanya seperti bertanya apakah dia baru saja kehilangan dunianya

"hyung, katakan pada seongwoo jika dia tidak melakukan kesalahan"

"kita, hanya sedang tidak beruntung"



**********MY SOULMATE IS A BABY**********



"apa kita akan menaiki pesawat??"

baekhyun bertanya begitu dia menyadari tempat dimana dia berada adalah bandara, sebenarnya baekhyun belum benar benar faham tentang apa itu bandara, dia hanya tau bahwa itu adalah tempat diamana orang orang dapat memasuki pesawat dan tebang kelangit kemudian tiba disuatu tempat yang jauh dari rumah

"kemana kita akan pergi paman??" baekhyun turun dari duduknya untuk mengejar nickhun yang baru saja menerima panggilan 

"akan paman beritahu nanti, sekarang pergi duduk, paman harus bicara dengan seseorang"

"apa itu chanyeolie hyung??" tatapan mata polos baekhyun berikan pada nickhun hingga laki laki dewasa itu tidak punya pilihan selain menutup panggilannya secara sepihak dan menarik tangan baekhyun, membawa anak itu untuk kembali ketempat duduknya

"jadilah anak baik, jangan membuat aku marah" nickhun memberikan peringatan menggunbakan kalimat yang dia tekan agar nampak lebi tegas

"chanyeolie hyung berkata jika kita menaiki pesawat itu artinya kita akan pergi jauh, baekhyunie tidak mau pergi jauh, baekhyunie ingin pulang"

si anak laki laki menangis, tidak kencang , namun cukup untuk menarik perhatian beberapa orang

"kita hanya pergi sebentar baekhyunie yaa,, jangan menangis,"  nickhun melembutkan suaranya,dia memeluk baekhyun dan memberikan beberapa senyuman pada orang orang yang menatapinya sebagai tanda bahwa mereka baik baik saja

My Soulmate Is A baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang