Trauma?

53 6 0
                                    

"Lo gapapa kan?" Tanya iqbaal, (namakamu) tidak menjawab

"(Namakamu)?" Panggil iqbaal

"Eh iya gue gapapa makasi ya" jawab (namakamu)

"Sama-sama, bagus deh kalo gitu"

"Ohya kok lo bisa ada disini?" Iqbaal terdiam lalu

"Eh... anu.. Gue gak sengaja lewat"

Tidak. Lebih tepat nya ia membuntuti (namakamu) sedari sekolah tadi, tapi iqbaal tidak ingin (namakamu) mengetahuinya. Mungkin ia 'gengsi'

"Ooh gitu" (namakamu) mengangguk

"Lo pulang bareng gue aja ya, nanti lo malah digodain lgi sama preman kek tdi" ajak iqbaal

Lagi-lagi (Namakamu) dibuat syok untuk yang kedua kali nya. Bagaimana tidak seorang iqbaal, musuh bebuyutan (namakamu) disekolah, cowok cuek itu lagi-lagi menawarkan (namakamu) untuk pulang bersama nya

Tanpa menunggu jawaban dari (namakamu) iqbaal langsung menyodorkan helm kepada (namakamu)

"Ayoo (nam..), ntar keburu malem"

"Ehh ii..iyaa iyaa" (namakamu) mengambil helm itu lalu ia langsung menaiki motor iqbaal

iyaa iyaa" (namakamu) mengambil helm itu lalu ia langsung menaiki motor iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggep aja itu (namakamu) sama iqbaal pake helm :v

********
Di rumah nk

"Ciee ciee dianterin iqbaal" goda bang bani yang tiba-tiba saja muncul dibalik pintu rumah (namakamu)

"Eh kampret gue kaget, lu apa apaan sii. Ini semua gara-gara lo gue tadi hampir diperkosa preman" oceh (namakamu) lalu masuk ke dalem rumah

"Untung aja ada iqbaal yg nyelametin gue, kalau gak dah abis perawan gue direbut preman gak tau diri itu" bang bani melotot mendengar ocehan (namakamu)

"Demi apa lo?! Demi apa lo hampir di perkosa (nam..). Mana yg lecet mana?" Bang bani panik bukan main lalu memeriksa badan nk apakah ada yg terluka atau tidak

"Gak ada yg lecet, gue cuma trauma buat pulang pergi sendiri lagi"

"Astagaa maap dekk maapin gue. Tadi gue diajak temen gue pergi, dia ngebajak mobil gue" bang bani merasa bersalah kepada (namakamu)

"Nanti besok besok lo gue tungguin deh biar gak gitu lagi" lanjut bang bani

"Terserah gue ngambek sama lo" (namakamu) menjulurkan lidah nya ke arah bang bani lalu pergi masuk ke kamar

"Dihh dasar bocah"

*******

(Namakamu) berbaring memikirkan kejadian yg ia alami tadi sore sepulang sekolah

'Ternyata dia baik juga ya, gak yg kayak gue kira' ucap (namakamu) dalam hati

'Mungkin gue bisa deket sama dia, tp kalo diliat liat dia emng ganteng sii. Ya iyalah pangeran soniq'

Ya, (namakamu) adalah salah satu seorang soniq namun ia menutupi nya karena ia gengsi karena iqbaal yg terlalu ngeselin.

(Namakamu) pun tersadar
"Ihh apa apaan sih (nam..) kok lu mikirin dia mulu"
"Mending tidur aja lah gue"

(Namakmu) memejamkan mata nya lalu terlelap

*****

Pagi ini (namakmu) sedang melewati koridor sekolah nya untuk mencari seseorang. Siapa lagi kalau bukan iqbaal. Mata (Namakamu) terus menyusuri seluruh ruangan di sekolah ini. Sesampainya di dekat taman (namakamu) melihat iqbaal sedang bersama seorang perempuan.

(namakamu) mengenali perempuan itu. Zidny, pacar iqbaal. (namakamu) sedikit ragu untuk menghampiri kedua insan tersebut. (namakamu) pun melangkahkan kaki nya mendekat. (namakamu) berdiri tepat dibelakang mereka.

"iqbaal" panggil (namakamu)

Seseorang yg dipanggil pun menoleh ke arah nya. Dan tak lupa, perempuan yg disamping nya pun ikut menoleh ke arah (namakamu)

"Kenapa?" Ucap iqbaal cuek

"Eh anu gue mau ngomong sama lo" (namakamu) gugup

"Mau ngomong apaan? Disini aja" tanya iqbaal

"Gue cuma mau bilang makasih buat yang kemarin, lo udah bantuin gue dan nganterin gue pulang" (namakamu) tersenyum menatap iqbaal

Zidny yg mendengar nya pun membelalak kan mata nya

'Kok iqbaal gak bilang ke gue sih' tanya zidny dalam hati

"Ohiya hampir aja gue lupa"

(namakamu) mengambil sesuatu di dalam tas nya, (namakamu) ingin memberikan kue kering buatan sendiri oleh tangan (namkamau) sendiri

"Nih gue bikinin khusus buat lo, dimakan ya' (namakamu) menyodorkan kue tersebut sembari tersenyum

Iqbaal menatap datar (namakamu)

Kue itu pun diambil oleh seseorang, bukan iqbaal yg mengambil tetapi zidny.

"Udah ya kue nya udah diambil dan sekarang lo boleh pergi" zidny mengusir (namakamu) sembari tersenyum remeh

(namakamu) bingung dan ia pun tersenyum

"Yaudah kalau gitu gue pergi maaf mengganggu" (namakamu) senyum terpaksa karena kesal, lalu pergi

Bisa-bisa nya lelaki itu berubah lagi pikir (namakamu)

Belum jauh (namakamu) melangkah menuju kelas tiba-tiba ada yang memegang lengan (namakamu)

"(namakamu)"

(namakamu) menoleh, melihat siapa yg telah menarik lengan nya. (Namakamu) pun tersenyum

******
Bersambung.....
👇👇👇👇👇👇
Maaf semakin hari semakin jelek, gaje, banyak typo. Gue bukanlah seorang penulis yg handal, masi belajar hehehe.

Hargai tulisan ini dengan vote dan komen nya dong guys💞

Remember Us✖IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang