"Bun (namakamu) izin pergi ya"
"Mau kemana sayang?" Tanya bunda arel
"Pim doang bun, bosen di kamar mulu" jawab (namakamu)
"Sendirian?"
"Nggak kok, bareng temen temen aku juga"
"Kamu gapernah kenalin temen temen kamu ke bunda dek. Kapan kapan ajak lah temen kamu main ke rumah, masa temen abang kamu aja yg kesini" protes bunda arel
"Dia mah gak pinter bersosialisasi bun" tiba-tiba bang bani muncul entah dari mana
"Sembarangan lo kalo ngomong, gini-gini banyak temen gue" jawab (namakamu) tak terima
"Ah masa??"
"Ishh lu mah ngeselin, tau ah (namakamu) pergi dlu. Bhayy" ucap (namakamu) sembari mengibaskan rambut nya ke muka bang bani
"Etdah bambang lu kate iklan sampo" teriak bang bani
"Wlee" (namakamu) menjulurkan lidah nya mengejek bang bani
Bunda arel hanya terkekeh melihat kedua anak nya
"Hati-hati ya sayang" ucap bunda arel dari kejauhan
"Siap bunda" balas (namakamu)
*****
Sesampainya di PIM
"Nonton aja yukk banyak film bagus nih" ajak april menyodorkan hp nya menunjukkan jadwal film di bioskop
"Boleh nih kuy lah" ucap (namakamu)
#Bioskop
"Kita tadi teater berapa?" Tanya dinda
April melihat tiket bioskop tersebut
"Teater 3 din" jawab april
Saat mereka berempat menunggu film diluar tiba-tiba bioskop menjadi sangat ramai
"Eh eh ada apaan nih rame amat" ucap edlyne kebingungan
"Ya namanya juga bioskop lyne pasti rame lah" jawab (namakamu) yg terus memainkan hp nya
"Lu liat dulu (nam..) nih rame kayak gimana"
"Eh iyaa rame ternyata" ucap (namakamu)
Edlyne memutar kedua bola matanya malas
"Kan udah gue bilang" bisik edlyne
"Lah bukannya itu..." april menggantungkan ucapannya
Dinda, edlyne, dan (namakamu) pun melihat ke arah yg ditunjuk
Edlyne menganga "Ce Je Er"
"Cjr bege" balas (namakamu)
"Iss sama aja (nam..)"
"Beda edlyne sayangg" sekarang gantian dinda membalas ucapan edlyne
"Ih yauda beda, btw ngapain dah mereka kesini" tanya edlyne
"Ya mana kita tau, kok nanya ke kita sihh" lagi-lagi dinda menjawab ucapan edlyne
"Paling mereka nonton" jawab april
"Eh tapi kok gue gak liat kak iqbaal ya.. yang ada malah bastian" dinda mengedarkan pandangan nya mencari seseorang
"Iya yah tumben si iqbaal gaada" ucap april
"Sibuk pacaran kali" jawab (namakamu) sembari memainkan ponsel nya
"Bisa jadi, tu orang kan bucin banget"
"Geli gue kalo liat mereka di sekolah apalagi cewe nya ihh" lanjut april
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Us✖IDR
RomanceMaaf ini bukan cerita tentang sepasang anak muda yang awal pertemuannya karena bertabrakan di koridor lalu bertatap muka, bukan juga cerita tentang seorang cupu yang dibully karena mendambakan Casanova, ini perihal yang sulit, lebih sulit dari rumus...