"Gaes. Semangat nya mana!!!" Ucap kak Tisna dengan suara nyaringnya.
"Yaa, tadi sudah mengenal teater. Sekarang mari mengenal anggota anggota lama dan staf pemimpin serta anak buahnya.""Eh.
Romo Rifal jangan dulu turun, naik lagi sini-sini."
Rifal yang baru saja mendaratkan tubuhnya pada kursi beranjak kembali menuju ke panggung teater.Dengan rasa penasaran akan gadis familiar yang dia lihat. Serta guratan air mata yang terlihat jelas saat dilihat dari atas panggung. Ya gadis itu tepat berada di paling ujung barisan anggota baru. Rifal yang melihat dia menangis membuat fikirannya menjadi sedikit terganggu.
Siapa dia?
Seperti pernah berjumpa?
Dimana?
Ah sudahlah." Batin Rifal.""Nii kak rifalnya" ucap ka Tisna ketika batang hidung Rifaldhi sudah di atas panggung.
"Perkenalan pertama dari kak rifal dulu ya kan ketua teater kita kak Rifal."
Okei, Rifaldhi menanggapi.
Haii Rifaldi aleksanda nama gue. Panggilannya Rifal, dulu suka di panggil Aleks, tapi tidak untuk sekarang. Karena banyak hal yang membuat sakit ketika memakai nama tersebut. Eh, curhat kan jadinya, ya Rifal aja ya biar enak juga nyebutnya. Berasal dari kelas 12 bahasa 1, umur gak jauh beda sama ya sama kalian semua. Pesan ku pada anggota baru, kita keluarga. Jadi kalo ada dari kita yang sakit maka kita juga merasa sakit dan sebaliknya.
Dan buat kamu! Telunjuk Rifaldhi mengarah ke Firyan.
"Jangan menangis." Kamu orang hebat.Sontak seluruh mata berpusat pada Firyan yang terlihat dengan mata sembab dengan raut wajah seketika kaget akan ucapan kak rifal.
Iya kamu, jangan menagis ya.
Firyan yang menyadari dirinya menjadi pusat perhatian, kini mengangguk saja atas ucapan kak Rifal yang sangat diluar nalar."Okeii terima kasih kak r
Rifal" ujar ka tisna dengan semangat nya!
Berlanjut ke kakak yang lain yuk.
_
1.kak Niam
2.kak Fahmi
3.kak Fadil
4. Kak Anan
5. Kak Rizki
6. Kak Harun
7. Kak Candi
8. Kak Sulfi
9. Kak Dinda
10. Kak diana
11. Kak Nada
12. Dan masih banyak kakak yang sangat luar biasa.Perkenalan ke dua dari dede gemes yang menagis tadi aja dulu deh.
"FIRYAN AUDITA APRILIANI"
"Seorang wanita yang sangat menghargai perasaan semua orang, bersahabat, ramah, baik, pintar, semua kepribadian dia hampir mendekati kata sempurna. secara fisik pun tak kalah dia mempunyai wajah yang cantik dari tubuh tinggi, bulu mata lentik serta pipi yang selalu merah merona yang membuat orang yang melihat menjadi tenang dan pasti akan bahagia. Tetapi didalam segala kesempurnaannya dia juga memendam kesedihan yang sangat mendalam yang membuatnya harus tidak berlebihan sayang pada seseorang. Karena ditinggalkan oleh seseorang yang kita sayang efeknya sangat membuat terpuruk dan hari hari pun terasa gelap seperti bulan pada malam yang kesepian.Ayo dek, ucap ka Tisna.
Aku?
Iya fir, kata teman disampingnya yang bernama fadilah.Silahkan perkenalan diri dari mengenalkan nama, kelas, serta tujuan mengikuti kegiatan eskul teater."
"Dengan mencoba tersenyum firyan naik ke panggung teater.
"Ternyata kak rifal mulai memperhatikan aku dari tempat duduknya." Batin firyan.
Assalamualaikum.
Nama aku firyan audita aprilani. Panggil saja aku firyan. Kelas x mipa 4, tujuan masuk ke teater (seni budaya) adalah ingin mengenal berbagai macam seni yang sangat baragam di indonesia, alat musik tradisional dan lainnya, dan harapan aku kepada kakak yang sudah mendalami dunia teater semoga bisa membimbing aku dan mengajarkan aku tentang teater yang indah ini.Selain kak rifal ada satu cowo yang sangat memperhatikan firyan dari awal sampai akhir perkenalan. Bahkan ketika firyan menangis dia memberikan tisu ke tempat bagian belakang.
Dan setelah semuanya sudah memperkenalkan diri. Yang sekarang menjadi tambahan daftar teman teman baru bagi firyan dalam sejarah putih abunya ada yang bernama : Hanna, Evi, Aminah, Layla, novi, Ayunda, Atun, Moehan, Rahma, Roza, Nisa yang (perempuan) dan khasbi, Refan, Deli, Farihi, Tedi, Sulthon, Aghisna yang ( laki laki) dan masih banyak lagi sekitar 30 anggota baru lainnya.
Dan dia yang memperhatikan firyan dari awal bernama "febriansyah ananadra samuel."Vote and komen.
Hanna sayang kalian!
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Teater
HumorTidak ada naskah dalam cinta, sekenarionya tidak bisa ditebak, tetapi sudah tertata rapih oleh sutradara alam semesta, kita hanya perlu berperan dalam kehidupan. Seperti halnya cinta, Hati yang merasa kehadirannya, tanpa memaksa ataupun meminta. Had...