I

1.7K 198 9
                                    

Seungkwan pov

Seharusnya hari ini aku bertemu dengan mereka di cafe, tapi mereka tiba tiba mengerumbuniku di kantin.

Padahal aku hanya ingin menjelaskannya bersama Soonyoung hyung dan mingyu hyung.



"Maaf aku ga bisa menjelaskan tanpa orang yg bersangkutan disini, lagipula aku udh ngasih waktu dan tempatnya semalam. Tolong pengertiannya yaa, hyung-nim yang terhormat." Ucapku kesal lalu meninggalkan mereka yang terdiam.


Entah awalnya aku tidak ingin tersulut emosi namun mengingat semalam mereka mengejek dan menghinaku seperti itu lalu sekarang mereka seperti tidak menganggap hal itu pernah terjadi.


Sebenarnya tadi aku ingin membeli beberapa gorengan untuk mengisi perutku namun karena mereka moodku menghilang dan memilih langsung kembali ke rooftop.


Namun ternyata di sana tidak membuatku membaik malah anak anak itu semakin menghancurkan moodku.


"Seungkwan, bagaimana apa mereka akan datang?"


"Kata vernon memangnya aku harus ikut? Aaaa aku tidak tau apa aku bisa berdekatan dengan wonuku?"



"Yhaa, apa yang kau maksud dengan wonuku?"


"Kwanie, aku dengar kau pindah ke diapartement Chwe Mansion?"


"Jinja? Benarkah Seungcheol hyung? Aigyo vernon aku kira soonyoung yang paling bucin ternyata kau itu bucinnya sudah next level."

"Yhaaa!! Apa maksudmu seokmin!?"

"Diam, hyung."

"Aigyo, kwanie liat ini pacarmu salting. Hahah"

"Yhaa!! Kenapa kalian malah mengalihkan topik? Bagaimana dengan jeonku? Apa dia akan datang? Yhaa Boo jawablahh."

"Hey, seokmin kau lupa ada dia yg lebih bucin dariku."

"Ahh, iyaa yang bucin tapi tidak berani menembaknya, ehh malah dikasih orang."

"Yaa, tapi abis itu malah berencana bunuh diri. Bodoh."

"Hey, aku tidak..-"






"HYAAA!! TIDAKKAH KALIAN BISA DIAM?"


Detik itu juga mereka semua diam. Bahkan vernon yang tadi hanya menyebutkan dua kata semakin merepatkan mulutnya.

Entah mengapa mereka selalu saja bersikap menyebalkan, dan itu selalu membuatku kesal.

"Aku mengerti kalau di kantin tadi memang bisa membuatku kesal namun ternyata saat naik ke sini tidak mengembalikan moodku." Gerutuku lalu duduk dipojokan menghindar dari mereka semua lalu menyender pada tembok sambil membuka hp dan memakan sekotak pizza milik mereka. Tidak apalahh mereka masih punya 3 kotak lagi.

....

Vernon pov

Setelah kwanie pergi ke pojokan sambil mengambil satu kotak Pizza yang masih penuh untuk dirinya sendiri kami hanya bisa menghela napas merelakan seloyang pizza kami pergi.


Siapa juga yang mau memprotes uke lapar yang sedang mengamuk, yang ada mereka menjadi santapan selanjutnya.

Terlihat anak itu sedang makan 2 slide pizza yang ditumpuk sambil memainkan hpnya, sebenarnya dia tidak napsu makan namun dia hanya kesal.

Dengan nyali aku mencoba memberanikan diri mendekatinya, untungnya dia tidak merespon buruk. Lalu aku mengambil slice pizza yang dia tumpuk seperti sandwich dan menaruhnya kembali ke dalam kotaknya, lagi lagi responnya baik.

Terakhir aku menaruh kepalanya dipundak dan entah keajaiban terjadi dia meletakan hpnya lalu memilih untuk tidur.


Sesuai dugaanku, dia hanya lelah.

Lalu aku membiarkannya terlelap dan menghiraukan anak anak lain yang tiba tiba menghilang.

.......

Author pov

Disaat vernon sedang memperhatikan  lelaki boontal yang sedang memakan pizzanya dengan sangat tidak elegan, keempat lelaki lainnya juga menatap uke tersebut dan pasangannya dengan tatapan kasian.

"Aku kaget saat anak itu tiba tiba marah, tapi aku lebih terkejut saat vernon juga takut." Bisik namja yang memiliki ketampanan kuda.


"Sepertinya anak itu diam diam adalah semkutke." Bisik si sipit yang membuat yang lain kebingungan.

"Semketek?"

"Semkutke, hyung. Seme takut uke." Ucap sisipit lagi.

"Itu mah kau hyung." Ucap namja yang paling muda dan paling gelap diantara mereka berempat.

"Diam kau, kalau aku semkutke kamu seme bucin kronis."

Lalu tiba tiba vernon bangkit dari duduknya dan duduk di sebelah uke tersebut.

"Wah wah wah, gila hyung dia berani sekali-mmhhhppp." Ucap mingyu ingin berteriak namun dibekap oleh seungcheol.


"Kau, jangan merusak momen orang. Sudah cukup kau hancurkan hubungan hyungmu, sekarang diam." Ucap seungcheol malah menatap penasaran kedua sejoli yang duduk bersampingan.





"Hei kalian ngapain?"



"Kau make nanya lagi, ini kita lagi ngeliatin ono pawai beruang lagi nenangin beruang ngamok." Bisik seokmin juga sama fokus kayak hyungnya.


"Kwanie ngamuk?"



"Lahh itu kan tadi dia teriak kenceng banget terus abis itu ngambil pizza seloyang dan akhirnya duduk dipojokan sambil makan dengan brutal, kayaknya tadi dia abis ketemu sahabatnya di kantin." Bisik mingyu menceritakan kronologinya.


"Lahh terus kelen ngapain disini?"




"Mantau aja sapa tau abis ini ada adegan panas." Ucap soonyoung sambil tersenyum mengerikan.


Lalu tiba tiba soonyoung digeplak oleh seseorang.


"Awww, sakit. Siapa sihh yang ehh hehehe eh neng wonu. Ngapin neng kemari? kangen yaa ama babang." Soonyoung nyengir lebar banget.


Belum dia digeplak lagi sama Mingyu.



"Kalian diem, sekarang ikut kami." Ucap jeonghan dan teman temannya lalu menarik Seungcheol gs dari atap pergi ketempat lain tanpa mau mengganggu Vernon yang masih mencoba menenangkan ukenya.


.
.
.
.
.

Hai ges :)

Sorry banget Sooya jarang apdet sebenernya beberapa minggu ini Sooya ngerasa makin lama book ini makin ga feel gitu tapi banyak yang minat jadi ga tega buat di end

Lagian suka kesel gitu baru dapet ide ehh pas didraft tbtb ilang semua idenya kan ngeselin :"

Tapi walau suka gaje ceritanya kelen kelen masih terhibur sama cerita Sooya yaa :)

Hari ini sebagai pelepas rindu Sooya apdet triple khusus book ini :"D

Thanks for reading

Sorry for gaje
Sorry fort typo

Hope you enjoy^^

MY COOL CHWE [VERKWAN] (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang