"Kyaa!! Itu JUNIT!!" teriak salah satu fans yang telah berkerumun di depan bandara dan juga dari berbagai stasiun TV yang siap untuk meliput mereka. Mereka mulai berlari mengelilingi girlgrup yang sedang naik daun ini. Para bodyguard superketat yang menjaga mereka sudah lebih dulu mengelilingi mereka untuk menjaga mereka sambil membukakan jalan.
(J)-UNIT adalah salah satu girlgrup yang terdiri dari 3 orang perempuan nan cantik yang mereka semua berasal dari Jepang. Mereka didebutkan oleh salah satu Agensi terkenal di Korea. JYP Entertaiment itulah nama agensi mereka. JYP Entertaiment mendebutkan mereka melalui ajang pencarian bakat tahunan yang dilakukan oleh JYP. JYP telah melakukan rutinitas itu bertahun-tahun diberbagai negara untuk melihat bakat yang terpendam dari berbagai negara. Salah satunya adalah Jepang. Pada awalnya mereka adalah individu yang berbeda bukan sebuah team. Tiga perempuan tersebut sudah tereliminasi pada babak 10 besar, namun JYP melihat pandangan yang lain kepada ketiga perempuan tersebut dan akhirnya mendebutkan mereka.
Hirai Momo, Minatozaki Sana dan Myoui Mina, itulah nama ketiga perempuan cantik yang merupakan member dari (J)-UNIT. Mereka kini tengah berdiri sambil tersenyum dan melambaikan tangannya didepan ribuan kamera yang memotret diri mereka saat ini. Rasa lelah nampak diwajah mereka namun senyum mereka membuat fans serta beberapa stasiun TV merasa dihipnotis.
"Jadi bagaimana pendapat anda mengenai project itu JUNIT? Apakah anda kembali ke Jepang untuk menyetujui untuk bergabung dalam project tersebut? Bagaimana hasilnya?" tanya salah satu wartawan yang sudah menyodorkan microphone kecilnya yang siap untuk merekan apa yang akan dikatakan oleh (J)-UNIT member.
"Apakah kalian akan berencana mengambil cuti untuk promosi pada bulan depan?" tanya wartawan yang lain.
"Iya, tolong komentar anda." beberapa wartawan mulai riuh untuk mengajukan pertanyaan.
Momo salah satu member yang paling berjalan paling depan tiba-tiba berhenti. Senyumnya mulai menghilang.
"Untuk saat ini kami tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan yang anda semua ajukan. Silahkan menunggu pengumuman yang dirilis oleh agensi kami. Terima Kasih." Sambil tersenyum dan mulai berjalan kembali.
Para wartawan tidak menyerah mereka terus mengajukan pertanyaan hingga akhirnya mereka masuk kedalam mobil mereka dan pergi meninggalkan Bandara.
"HUH!!" Momo mulai menyenderkan kepalanya dan memejamkan matanya.
"Momo kenapa kamu tadi menanggapi semua ocehan dari wartawan sih?" tanya Sana sebal.
"Aku hanya sebal ketika mereka menanyakan project itu." jawab Momo yang masih memejamkan matanya.
"Kan tadi Manager Unnie sudah berkata kepada kita untuk tidakk menjawab itu semua." Jawab Sana kukuh.
"Tapi project itu di mulai dari perusahaan ayahku Sana. Akulah yang harus berusaha meluruskannya. Mereka bertanya seperti menodongkan pisau kepadaku." Jawab Momo lemas.
"Koreksi!! Itu bukan tanggung jawabmu Momo. Jika pada akhirnya kita menyetujui project itu dan menunda rilis album kita maka itu sudah tanggung jawab tim.. INGAT TIM!! Bukan dirimu saja."
"Tapi sama saja Sana. Seperti yang dikatakan ayahku kemarin. Project ini resikonya besar. Apa kamu mau melepaskan ini semua demi project yang enggak seberapa?" Momo mulai bangkit dan memandang Sana.
"Yak!! Kita sudah jadi keluarga berapa tahun sih?? 3 tahun!! Aku tau semua kekhawatiranmu Momo!!" ucapan Sana meninggi.
"Kutanya sekarang!! Kamu mau enggak melepaskan gelar IDOL-mu hanya untuk project GAME yang entah berhasil atau enggak dengan resiko 70-30 hah?"
"Yak!! Momo..."
"Sudahlah Unnie. Jangan berdebat. Kita masih bisa berdiskusi dengan Agensi kita untuk jalan tengahnya. Dan Momo Unnie, jangan menyalahkan dirimu sendiri. Kita adalah tim. Aniya, keluarga. Jangan merasa terbebani untuk hal itu. Kita tau kok kalau Ayah Unnie memang berinvestasi pada Agensi kita tapi sekali lagi itu bukan tanggung jawab Unnie saja. Apa yang diputuskan bersama maka ditanggung bersama, itulah keluarga. Jadi sekarang hentikan perkelahian kalian dan istirahatlah. Ketika kita sampai nanti kita punya banyak sekali pekerjaan." tangkas Mina dengan cepat hingga kedua Unnie mereka bungkam.
YOU ARE READING
SURVIVAL ONLINE (Michaeng)
FanfictionSurvival Online adalah game berbasis MMORPG. Namun, game ini bukan sembarang game. Game ini merupakan game pertama yang telah dibuat oleh Mr. Hirai dengan konsep yang berbeda. Game ini menyajikan pengalaman nyata bagi pemainnya. Game ini akan diuji...