๑ chapter 1

38 8 0
                                    


Persami? Ya! Tahun ini sekolah mengadakan kegiatan persami, aku melihat teman - temanku Excited untuk mengikuti nya, mungkin hanya aku yang tidak tertarik dengan kegiatan ini. Tapi, tahun ini aku akan mengikuti kegiatan persami, karna di paksa oleh sahabatku yang tak lain adalah Echa.

"pril, pokoknya persami besok lu harus ikut" ucap Echa memaksa ku

Gak, gue gamau ga seru cha

" Seru! Pokoknya nanti gua akan kenalin lo kakel yang cakep, biar lo ada alesan kalo mau nolak cowo, bilang udah ada gebetan kaka kelas KUDET! " ucap nya dengan nada tinggi.

Semakin aku menolak tawaran Echa, semakin ia memaksa akhirnya aku mengalah dan mengikuti kemauan Echa.

🎡

Siang ini, sekolah di pulangkan lebih awal, yang semula pukul 15.00 menjadi pukul 12.30 merupakan waktu pulang sekolah yang sangat di nantikan oleh diriku dan teman teman ku. Kami manfaatkan waktu untuk membeli perlengkapan persami besok.

Kring!!!!

Bel tanda pulang berbunyi nyaring, namun sebelum ika pulang ia harus melaksanakan kewajiban nya terlebih dahulu yaitu piket kelas. Aku menunggu ika selesai piket di kantin dekat lapangan.

"April? Apakah ada april? " terdengar suara bu Fitri di depan lapangan

"iyaa ada apa bu? " aku pun segera menghampiri bu Fitri

"Ada ka Aura jemput "

Begitu mendengar ucapan bu Fitri, aku bergegas pulang karna kakak ku sudah menjemput. Kakak ku memang sangat akrab dengan bu Fitri. Aku segera pamit pulang lebih dulu kepada sahabat sahabat ku dan juga bu Fitri.

Dan akhirnya aku membeli segala perlengkapan persami ditemani oleh ka Aura.

🎡

Pagi ini banyak sekali notif yang masuk di ponsel ku, tetapi ada satu notif yang tidak berhenti masuk dari Echa

APRIL!!!

Jadi ikut kan? Pokonya harus jadi.!

Apa!

Jadi kan?

Jadi

Jadi

Jadi

Jadi jadi...

Iya bawel gue ikut.

Waktu keberangkatan sebentar lagi, aku harus memeriksa bawaan yang ingin di bawa, dan ternyata sangat banyak.

"april,sudah siap semua? " teriak bunda dari dapur

"iya,Sudahh bunda"

Aku pun segera berpamitan kepada bunda dan ka Aura kakak perempuan ku yang sangat ku sayangi.

Sesampainya di sekolah aku langsung meletakan barang bawaan ku di kelas. "argh" ucap ku seraya membanting tas yang berat.

carousel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang