๑ chapter 3

19 5 2
                                    

*kring!!!

Bel tanda pulang berbunyi nyaring di sepanjang koridor yang ku lewati, hari ini aku pulang lebih awal dan sangat tergesa - gesa hingga alhirnya tanpa sadar aku menabrak seseorang.

Bruk!! Ponsel yang ku genggam pun ikut terlempar,kepala ku mengadu dengan kepala orang yang ku tabrak.

" aduh ...sorry " ucap ku seraya mengelus kepala ku karna kesakitan

"lu kenapa sih? Selalu nabrak gue , jalan tuh hati hati." ucapan yang di lontarkan oleh orang itu sepertinya tidak asing bagiku , dan ternyata orang itu adalah ka Ezra.

"duh..ka maaf kan ga liat .." ucapku terpotong oleh nya .

"tunggu dulu .. Bukan nya hari ini ada rapat osis , terus lu mau kemana? Kabur?" tanya ka Ezra kesal

"i..iyaa.. Hari ini emang ada rapat" sahut ku terbata bata

"lu ikut gue ke ruang osis sekarang ! Ga ada alesan lo ga ikut rapat"ucap nya seraya menarik tangan ku

"duh lepasin tangan gue ,sakit sumpah !" ucapku kesal, sesampai nya di depan ruang osis ia langsung melepaskan tangan ku .

" gausah lebay , gue juga tau batesan sama cewe " ucapnya seraya menatap ku dengan tatapan dingin.

"Masuk " ucap ka Ezra seraya membuka pintu

"permisi" ucap ku menahan malu.Saat itu seketika diriku menjadi pusat perhatian semua orang ,mungkin semua orang merasa aneh dengan kehadiran ku bersama dengan ka Ezra . Tanpa basa- basi aku pun langsung duduk di kursi paling belakang .

Selama rapat berlangsung aku tidak memperhatikan ucapan ka Ezra satupun untuk ku dengar dan justru mengabai kan nya .

"males banget guee ngedengerin omongan orang rese!" gerutu ku seraya menatap ponsel yang ku gengam . Tak lama rapat pun selesai , aku bergegas pergi pulang , baru saja aku berdiri terdengar suara ka Ezra yang memanggil ku dengan suara lantang.

"udah buru - buru balik aja lo " ucap nya tegas

"iyalah " sahut ku seraya menoleh ke arah nya dengan senyuman tipis di wajah ku

"enak aja pulang duluan, gue tau lo ga nyimak ucapan gue sebagai hukuman lo harus seberesin semua meja rapat ini tanpa koment kalau ga gue kasih lo hukuman lebih berat "

"iya" ucap ku singkat.

"yaudah beresin ,gue duluan " ucap ka Ezra beranjak pergi dari ruang osis.tak lama setelah ka Ezra pergi pekerjaan yang ia berikan hampir selesai ,namun tiba tiba saja lampu menjadi padam.

"Tolong" ucap ku panik seraya berusaha membuka pintu yang sudah terlanjur terkunci

"yang di luar siapa pun tolong ,pliss ga lucu" keluh ku panik.seraya menoleh ke arah kanan begitu diriku menoleh ke arah kanan terlihat bayangan wajah yang membuat ku terkejut , dab ternyata itu adalah ulah ka Ezra ia melakukan itu seraya tertawa terbahak bahak .

" hahaha penakut banget jadi orang "ucap ka Ezra seraya menyalakan lampu ,begitu keadaan ruangan terang terdengar suara sambaran petir yang begitu menggelegar.

carousel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang