๑CHAPTER 4

17 5 2
                                    


" Selamat malam buat pendengar setia frambors radio...malam mingggu kaya gini dengan cuaca yang bisa dibilang kurang mendukung ya ...rintik hujan yang turun membuat para pasangan gabisa malam mingguan ,nah buat kamu yang masi sendiri moment seperti ini adalah suatu doa yang terkabul dari seorang jomblo ya ..heheh" terdengar suara penyiar Radio yang tak lama disambut dengan suara dering telfon dari Echa.

"Drt..drt.." suara dering telfon di atas meja belajar ku .

" hallo? "

" hm..kenapa malem malem nelfon cha? " tanya ku pada Echa .

" Ehh lo tadi gimana caranya kok bisa ketauan sama ka Ezra mau bolos rapat osis? Hahaha " tanya Echa di sela tawa nya

"eh lo juga liat ? Malu banget gue semua orang tau " gerutuku seraya menjepit rambut panjang ku yang ter urai berantakan.

" ya iya lah posisinya tu rame pril gimana ga pada tau coba " ucap Echa

" lo belum tau aja pas gue sampe di ruang osis makin malu gilaa aja semua orang ngeliat gue dengan tatapan datar gitu masa Huftt " ucap ku seraya menghela nafas panjang.

" hah? Serius humm iri banget gue sama lo tauga si " rengek Echa
"Eh ngaco gue aja malu kenapa lo seneng aneh banget si cha " ucap ku terheran
" yaaa kalo sama ka Ezra ma gue ga malu lah hehe " ucap Echa santai

"Yaudah deh gue mau istirahat dulu ya kaya nya gaenak badan gue " ucapku ingin mengakhiri pembicaraan
"kalo besok sakit ga usaah masuk aja dulu oke ! " ucap Echa mengakhiri panggilan, dan segera ber istirahat.

🎡

"April.. Bangun udah pagi nanti telat loh.. " terdengar suara seseorang yang tak asing di dengar , tak lama aku pun membuka mata ku yang masih setengah tersadar itu.
"hmm iya ka " sahut ku setengah sadar, dn bergegas untuk bersiap siap kesekolah.

"

pril ga sarapan dulu nak " panggil bunda dari ruang tamu .

"iya.."sahut ku seraya menghampiri bunda

"enggak bun aku makan roti aja satu hehe , aku langsung pamit yaa " pamit ku seraya mengigit sepotong roti di tangan kanan ku .

"bay bundaa berangkat ya.. "ucap ku beranjak pergi .

Di sepanjang perjalanan dengan mobil yang di kendarai oleh Mang asep supir dan sudah lama bekerja dengan bunda sejak diriku masih duduk di bangku smp . Sesampainya di sekolah diriku langsung bergegas menuju kelas terlihat di sepanjang koridor depan kelas yang sudah mulai sepi yang membuat ku panik, Begitu sampai di depan pintu untung nya kondisi kelas belum terlalu ramai.

"Hufft untung gue belum telat banget " ucap ku menarik nafas lega karna diriku belum terlambat masuk dalam kelas.

" Eh april tumben telat " sapa Echa seraya menoleh ke arah ku sejenak, saat ia sedang asik menatap ponsel nya itu.

" hehe sedikit ga enak badan dikit " Ucap ku dengan senyum tipis di wajah ku .

KRING!!!!

Bel tanda jam pertama yaitu olahraga dimulai, seluruh teman kelas ku bergegas beranjak pergi menuju lapangann.

"kalau ngerasa ga enak banget langsung ke UKS aja ya pril " ucap Echa

" oke deh " sahut ku singkat

" ayo pril, keburu telat " ajak Echa yang langsung menarik tangan ku dengan tiba tiba .

Saat berjalan di koridor menuju lapangan,  seketika ada bola yang membentur kepala ku sehingga kepala ku terasa sangat berat dan benar benar pusing , tak lama pandangan ku menjadi buram dan gelap hanya terdengar suara Echa dengan panik nya sekilas .

"pril..banguun prill"  ucap Echa yang terdengar samar, setelah itu aku tidak dapat mengingat apa apa lagi.

🎡

Aku membuka pandangan ku secara perlahan dengan kondisi setengah sadar terlihat wajah ka Ezra yang sedikit samar .

" pril.. Cha april udah sadar " teriak ka Ezra dengan suara yang menggelegar .
"Kenceng banget si suara nyaaa " gerutu ku seraya mencubit kecil tangan nyaa yang berada di samping ku .

"Aduh sakit! Baru sadar juga udah kenceng aja nyubit nya " rengek nya merasa kesakitan.

"yeh lebay gitu aja sakit hehe" ucap ku di sela tawa.

Tiba tiba Echa datang menghampiri ku dengan kedua tangan nya yang membawa segelas teh hangat .

"ka Ezra , makasih yaa sorry banget ngerepotin ." ucap Echa dengan sok manis nya.
" lah kok makasih si? "tanya ku heran . Salah satu tangan Echa menutup mulut ku dan melanjutkan pembicaraan nya dengan ka Ezra " hmmm" gumam ku yang berusaha berbicara.
" eh sorry , jangan di dengerin kan ngaco anak nya hehe makasih banyak ya " ucap Echa dengan merasa bersalah.

" iya gapapa kok ......" seketika ka Ezra menghampiri Echa dan berbisik di telinga Echa , yang tak lama ia pun beranjak pergi. Begitu ka Ezra pergi aku pun menyingkir kan tangan nya yang menutupi mulut ku sehingga diriku sulit berbicara.

"hmm susah nafas nih,Eh susah ngomong" gerutu ku menepis tangan Echa .

"Eh lo kenapa bilang gitu. Harus nya lo makasih sama ka Ezra karna dia yang bawa lo ke UKS waktu lo pingsann dengan panikk nyaa kalau lo mau tau " ucap Echa yang membuat ku terdiam sejenak.

"eh serius? Gue gatau nih ..gimana dong" tanya ku merasa bersalah .

"yaudah nanti minta maaf aja , kan lo gatau pasti dia ngerti kok " ucaap Echa santai .

Karna sudah merasa lebih baik , akupun langsung kembali menuju kelas dibantu oleh Echa . Begitu masuk ke dalam kelas semua orang memperhatikan ku dan beberapa teman ku yang lain datang menghampiri.

" pril lo gapapa? Eh sumpah tadi ka Ezra so sweet banget deh hmm andai gue yang kaya gitu " celetuk Edla , salah satu teman kelas ku yang ia juga adalah pengemar ka Ezra .
"huhh nge-Halu nya mulai " sahut salah satu teman lain nya .

Jam pelajaran siang ini yaitu matematika , dan bu dila tidak dapat hadir jadi hari ini merupakan jam kosong bagi semua teman teman ku .



NEXT

NEXT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






carousel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang