Delapan(Shena Pergi?)

205 13 1
                                    

Semua orang satu persatu meninggalkan makan secara bergantian dan ditengah tengah nya banyak orng menangis karena kehilangan sosok teman,sahabat,pacar bahkan anak mereka dan seorang laki laki sedang memeluk kayu nisan sembari menangis tak karuan.

"Shen kenapa kamu ninggalin aku,aku maafin aku shen disaat kamu berjuang melawan penyakit kamu,aku nggak ada karena ego aku hikss..maafin aku hiks...plis kembali" nichol menangis sejadi jadinya dan karena ali tak tega melihat sahabatnya yang rapuh,ia pun menghampiri nichol yang menangis sembari memeluk kayu nisan.

"Udah nic ikhlasin shena dia udah tenang disana terbebas dari penyakit nya"ujar ali memegang pundak sahabatnya dan nichol masih tetap saja menangis tak menghiraukan ucapan ali

"Udah nak nic ikhlasin aja kasihan shena disana liat kamu sedih terus"ucap devi yang pura pura tegar di hadapan mereka.

"Nggk ma nichol mau nggak mau,nichol mau tetap disini kasihan shena sendiri,pasti disana gelap,sempit,bantuin gue woy"ucap nichol menangis dan mengalih galih tanahnya sembari menangis berharap shena bangun dan ia akan memeluknya

"Nic udah nic udah,lho nggk kasihan sama shena dia sedih liat lo begini,harusnya lo ikhlasin dia,doain dia terus bukan pakai cara kek gini"teriak ali mengambil tangan nichol yang mengalih galih tanah dan ia tetap pada pendiriannya

"Gue bodoh amat gue tetap mau ketemu shena,sana lho"nichol dan mendorong ali hingga terjatuh ketanah dan dibantu arif.jessi yang melihat itu langsung menghampiri nichol dan menampar pipinya.

Plakkk...

"Mana nichol yang jessi kenal hah,mana nichol yang sering kuat dalam keadaan apapun bukan secara kasar,mana nichol hah dimana"teriak jessi dihadapan nichol sambil mencekram kerah baju nichol dan mendorongnya.jessi pun menangis setelah kejadian itu dan arif langsung menghampiri jessi dan langsung memeluknya.

"Nic udah sekarang kita pulang,besok kita kesini lagi"ujar verrel memegang lengan nichol dan nichol langsung menghempaskan tangan verrel dan kembali memeluk kayu nisan shena.

"Nggak gue mau tetap disini,kalian aja sana"

Ali,verrel,arif langsung bertatap mata memberikan sebuah kode dan tanpa basa basi mereka menyeret nichol secara terpaksa.

"SHEN SHENAAAAAAA"

"Nic bangun woy..nic"

nichol membuka kedua matanya dan melihat verrel membangunkannya dengan cara menepuk nepuk pipinya

"gue kenapa rel"

"Udah ni minum dulu"nichol mengambil dan meminumnya sampai habis tanpa sisa dan mengembalikan gelasnya ke verrel.

"Jessi mana?"tanya nichol.

"Dia tidur bareng mereka ersya dikamarnya"

"Gue kenapa"

"Pasti lo ngebut2an dijalan?"tanya verrel dan nichol mengingatnya kembali dan menganggukkan kepalanya "emang kenapa?"dan verrel hanya menggeleng kepala "nggak papa kok,udah lo istirahat aja ntar gue ambilin makanan"

S
K
I
P

Siang hari dan kebetulan hari itu hari sabtu mereka mengadakan acara bakar bakar dihalaman rumah shena.mereka sengaja menginap dirumah itu dikarenakan orang tua shena ke luar kota sementara waktu.

"Ehh gimana sore ini kita ke ancol?"usul arif

"Ide bagus"

"Hayuuu"

"Skuyy la"

"Gue nggak ikut"

Mereka semua menatap nichol dengan bingung tidak biasanya dia seperti itu biasanya dia paling suka namanya jalan jalan apalagi qualitime bareng sahabat sahabatnya.dan akhir akhir ini juga sifat nichol agak agak berubah

I Am Happy With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang