Dua Belas

198 10 1
                                    


disisi lain,shena,ersya,verrel berserta nichol yng masih tak sadarkan diri masih berjalan mencari jalan keluar namun tak dapat dapat,mereka memutuskan beristirahat di salah satu pohon besar dan menyandarkan nichol disana.

"malam ini kita disini dulu istirahat isi tenaga"ucap verrel sembari duduk dan bersandar.ersya mengeluarkan buah buahan yang mereka dapatkan selama diperjalanan dan mereka memakannya seadannya dikarenakan mereka lapar.

tiba tiba ada suara langkah kaki dan suara jeritan seorang wanita kesakitan,sontak mereka bertiga refleks mencari sumber suara itu.dan akhirnya mereka melihat samar samar seorang wanita terjatuh dipasir,verrel berdiri memastikan siapa itu,ia pun berjalan menuju wanita dan betapa terkejutnya siapa wanita itu.

"JESSIIIII"

jessi langsung menatap si pemilik suara itu dan akhirnya dia tersenyum akhirnya dia menemukan teman temannya.verrel membantu jessi berjalan dan shena melihat jessi bersama verrel,shena langsung berdiri dan memeluk jessi.

"jessi darimana aja"

"ka shen jessi sendirian selama ini,jessi takut ka shen jessi takut..jessi nggak tau abang ada dimana hikss.."

"udah jessi tenang yah sekarang..jessi nggk ada luka kan?jessi udah makan?"tanya shena bertubi tibi pertanyaan

"jessi nggk ada luka,tapi jessi masih kepikiran arif ka shen hikss sekarang jessi nggak tau dia ada dimana jessi takut arif kenapa kenapa hiksss.."

shena langsung memeluk jessi,shena begitu menyayangi jessi seperti adiknya walaupun jessi sekarang sudah menikah sifatnya kadang kadang dewasa kadang kadang kekanak kanakan.

"bang nichol mana ka shen"

"ada disana tapi jessi makan dulu yah"

jessi mengangguk dan lalu dia berlari menuju kearah nichol dan jessi kembali menangis melihat abangnya tak sadarkan diri dengan dipenuhi luka yang sudah mulai mengering.jessi memeluk nichol sembari menangis sejadi jadinya tanpa memikirkan sakit dibagian perutnya.

"abang bangun jessi ada disini sekarang jessi rindu abang hikss..."shena yang tak tega melihat jessi langsung menhampiri jessi dan memeluk jessi kembali dan mengatakan kata kata bahwa abangnya kuat dalam menghadapi masalah ini.jessi mengangguk dan ia memakan buah pemberian dari shena dengan lahap.tak lama shena melihat jessi tertidur didada abangnya sembari memeluknya.

"shen lo sayang banget yah sama jessi?"tanya ersya

"banget malahan jessi udah gue anggep seperti ade gue sendiri"

"kenapa lo keknya lengket banget sama lo?"

"ya nggak tau,udah ah gue mau tidur dulu"

shena duduk disamping jessi dan memeluk jessi,ersya yang melihat itu tersenyum mereka seperti keluarga bahagia terlihat saja jessi memeluk nichol seperti anak memeluk ayahnya dan shena memeluk jessi seperti ibu memeluk anaknya.tiba tiba ersya terkejut melihat verrel memegang pundak.

"astaga kamu ngagetin aja"

"kmu lagi ngapain?"

"gapapa"

"yaudah sekarang kamu tidur dan besok semoga hari yang indah"

"iya amin"

ersya tertidur bersama verrel disamping shena.keesokan paginya mereka melanjutkan perjalanan kembali dan kini akhirnya mereka ditemukan oleh salah satu tim sar yang mencari mereka dan buru buru mereka berlima dibawa kerumah sakit.sesampainya di rumah sakit nichol,verrel dan jessi dibawa ke ruang rawat dikarenakan luka mereka infeksi.

I Am Happy With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang