Sembilan

179 10 0
                                    

"shen gue kangen banget sama lo"

Aku menatap langit dengan ekspresi sedih andai shena ada disebelahnya pasti shena sudah menenangkanku.aku berjalan meninggalkan balkon menuju kamar verrel.

"rel,verrel"aku mengedor kamarnya beberapa kali

ya emang sekarang nichol 100% tinggal menetap di rumah verrel dikarenakan verrel yang memaksa.Jessi?Dia kuliah di amerika dan arif ikut bersama jessi.

"iya sebentar"verrel membuka pintu dan aku langsung masuk begitu saja tanpa dia menyuruh

"rel kita ke club yu"

verrel yang daritadi menyisir rambutnya sontak langsung berhenti di karenakan ajakan konyol dari seorang nichol.

"ini nichol kan bukan setan kan"tanya verrel mendekatiku yang berbaring di kasurnya.

"iya lah ini gue"sahutku

"sejak kapan lo mau menyentuh barang barang haram itu?"tanya verrel

"sejak tadi gue pusing mikirin shena terus gw pengen tenang,shena nggak mikirin gue juga kenapa musti gue pikirin dia"jawab nichol sambil memejamkan matanya membayangkan kalau shena tau dia menyentuh itu tapi perduli bodo ah.

"nggak mikir 2 kali dulu lo apa akibatnya"ujar verrel

"udah,ayo ah biar gue yang nyetir"ucap nichol sembari berdiri menuju kamarnya.

Tak Butuh waktu lama untuk sampai kini mereka berhenti tepat didepan clubnya yang bernama "Club Bintang".nichol dan verrel turun bersamaan dan berjalan masuk kedalam club.didalam sana verrel dan nichol melihat banyak orang berjoget ria,tertawa,minum bahkan banyak gadis yang rela harga dirinya dibeli oleh lelaki.nichol menunjukkan kearah bar sana dan verrel hanya mengangguk.sesampainya di bar mereka duduk dan memesan minuman vodka.

"satu"

"inget lo minum jangan banyak banyak"

"siap tapi lo jangan bilang bilang jessi yah,awas lo"

"oke"

satu demi satu nichol meminum vodka digelas yang ukurannya sedang.verrel yang daritadi memandang nichol yang tak henti hentinya memesan minuman.

"nic udah ayo kita pulang"teriak verrel dan nichol menggeleng kepalanya terus melanjutkan aktivitasnya.mau tak mau verrel menyeret nichol.

"rel lepasin gue,gue mau tetap disini enak"ucap nichol setengah sadar karena dibawah pengaruh alkohol.

"nggak lo harus pulang dan nggak ada namanya lagi club club an lagi nyesel gw menerima ajakan lo kalau ending nya kek gini"ujar verrel dan menyeret nichol.

sesampainya di mobil verrel mendudukan nichol disamping bangku supir dan nichol tak sadarkan diri akibat minuman itu.dipertengahan jalan tiba tiba hp verrel berbunyi, buru buru verrel mengambil hpnya disaku celananya dan melihat nama tertera disana"Ersya"

via telp

"halo sayang"

"halo juga sayang,kamu dimana"

"aduh mampus deh masa gue bilang habis dari club,auto dikirim keneraka nih"batin verrel bingung memikirkan alasannya.

"halo syang..halo"

"ehh halo syang"

"kamu sekarang lagi dimana?"

"aku...akuu dijalan"

"hah?habis dari mana?"

"mmm..habis dari supermarket sama nichol"

"yang bener tapi kok jawabannya kurang menyakin kan"

I Am Happy With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang