Sound of the Sea (CHANBAEK)

Beginning of the Story

Kalau kau percaya cerita tentang kisah putri duyung yg jatuh cinta pada pangeran tampan lalu menikah dan hidup bahagia di istananya, semua itu hanya ada di dongeng.

Kalau Baekhyun tahu yg diselamatkannya adalah orang paling arogan di bumi, dia akan membiarkannya mati tenggelam di laut saja saat itu.

Semua bermula dari sebuah peristiwa yang terjadi dua tahun silam.

Saat itu dia dan temannya sedang berenang-renang di lautan Atlantik untuk mengecek keadaan ikan-ikan yang tinggal di sana saat badai datang.

Dia bukan anak raja laut atau orang penting di kerajaan laut. Dia hanya makhluk laut yg bertahan hidup dengan tetap memperhatikan tempatnya tinggal agar tidak dirusak manusia.
Menurutnya, setiap makhluk yang tinggal di bawah laut punya tugas sama.
Tidak peduli kau anak raja laut atau bukan.
Selama kau tinggal di sini, kau harus menjaganya.

Baekhyun tidak dipanggil dengan sebutan Baekhyun kala itu.

Semua temannya memanggilnya Light—Cahaya—karena sirip biru peraknya akan bersinar indah jika tertimpa cahaya bulan yang menembus lautan.
Cahaya yang berpendar dari siripnya itu akan bergerak-gerak indah saat dia berenang.

Rambut birunya yang sewarna dengan lautan, akan ikut-ikut menari-nari seiring dengan riak air.
Semua makhluk laut menyukainya.

Bahkan si penyu laut tua yang galak bernama Hog pun menyukainya.
Saat dia tertawa, mata biru safirnya yang indah itu akan menghilang di balik kelopaknya.

Dia sudah diperingatkan oleh banyak orang.
"Jangan ke atas. Jangan sampai terlihat manusia. Jangan sesekali berhubungan dengan manusia."
Tapi Baekhyun adalah Baekhyun.
Dia seolah terlahir dengan sifat pemberontak yang mengalir di DNA-nya.

Dia tidak mengindahkan peringatan mereka.

Malam itu, untuk pertama kalinya dia muncul ke permukaan.
Awalnya dia hanya ingin melihat bulan yang katanya bersinar penuh malam itu.
Tapi dia tidak bisa melihatnya karena awan gelap menutupinya.
Bahkan dia bisa mendengar bunyi gemuruh di kejauhan.

"Ayo pulang," kata temannya.

Temannya adalah seekor ikan duyung yang lebih muda darinya dengan sirip keemasan yang bernama Goldie. Dulu Baekhyun memanggilnya begitu.
Baru saja dia akan kembali menyelam ke dalam air, tiba-tiba dia mendengar sesuatu di belakangnya.

"Tolong, tolong!"

Baekhyun menoleh.

Dia mendengar teriakan minta tolong yang disertai dengan suara derum asing yang belum pernah didengar Baekhyun.

Saat dia menoleh, dia melihat dua ekor lumba-lumba berenang dengan cepat sekali ke arahnya, dan di belakang mereka ada sebuah benda besar berwarna putih melaju cepat.

Goldie menarik tangannya untuk menyingkir saat benda putih itu melewatinya. Air laut menciprat ke wajahnya begitu benda putih itu lewat di depannya.

"Apa itu?" tanya Baekhyun dengan rasa penasaran. Dia baru melihatnya pertama kali.

"Itu kapal."

"Kapal?"

"Yah, milik manusia."

"Ada manusia di dalamnya?" kedua bola mata Baekhyun melebar karena rasa antusias.

"Hei, dengar. Aku tahu kau penasaran dengan mereka. Tapi, tidak," Goldie menggeleng keras-keras.

"Apa? Aku belum mengatakan apapun," Baekhyun mengerjap.

"Tapi matamu bilang kau ingin mengejar kapal itu," kata Goldie.

Baekhyun tersenyum.

"Ayolah, sebentar saja. Aku janji tidak akan terlihat. Kau tahu aku pandai menyembunyikan diri," katanya.