6

2.2K 382 72
                                    

"Selamat, kawan!"

Chanyeol baru saja akan membalas pesan dari kakaknya saat pintu kantornya dibuka dengan tiba-tiba, dan tubuh pendek Kyungsoo masuk begitu saja.

Kalau saja itu bukan Kyungsoo, orang yang sudah dikenalnya sejak kecil dan sudah dia anggap seperti saudara sendiri, dia pasti akan menendang pantatnya saat itu juga.

Tapi jika dia melakukan hal itu pada Kyungsoo, mungkin yang terjadi adalah sebaliknya. Kyungsoo akan berbalik melemparnya dengan sofa, mungkin.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Chanyeol, mengerutkan dahi heran.

Kyungsoo tampak sedikit tersinggung.

"Kau tidak senang melihatku di sini?"

"Bukan. Hanya saja, melihatmu ke sini pagi-pagi begini membuatku curiga. Kau kan tidak sedang mengerjakan projek dariku," kata Chanyeol.

Kyungsoo tersenyum lebar. Dan Chanyeol tambah mengernyit ke arahnya.

"Memang bukan. Apa kau belum melihat berita pagi ini?"

Chanyeol menggeleng.

"Aku tidak sempat membuka internet. Ada berita apa? Aku terlibat kencan dengan orang yang tak aku kenal lagi? Gadis mana lagi sekarang? Atau mereka memberitakan aku sudah punya 4 anak di Jepang?" tanyanya sarkas.

Kyungsoo tertawa.

"Bukan tentangmu. Kau terlalu percaya diri."

"Lalu?"

"Ini tentang Baekhyun. Single baru dan juga albumnya menduduki urutan pertama di seluruh chart lagu sejak kemarin. All-kill, man! Woohoo, selamat! Bahkan videonya ditonton lebih dari 100 juta orang dalam waktu 24 jam," Kyungsoo bertepuk tangan sendiri.

Ada sebuah keterkejutan di wajah Chanyeol, tapi dia berusaha tetap bersikap tenang.

"Benarkah?"

"Yeah. Baru kali ini aku puas menggarap sebuah lagu. Baekhyun benar-benar membawa sebuah keberuntungan besar untuk agensi ini," kata Kyungsoo.

Chanyeol terdiam.

Jujur saja, dadanya terasa membuncah sekarang. Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun semenjak dia mendirikan agensi, seorang artis di bawah naungannya berhasil mendapatkan prestasi luar biasa begitu. Apalagi mengingat Baekhyun termasuk pendatang baru di ranah hiburan ini.

"Apakah harus kita rayakan?"

"Hah?" Chanyeol mendongak dan menatap Kyungsoo bingung.

"Kau tahu, anggap saja ini adalah ucapan syukur. Sadar atau tidak sadar, setelah kau mendebutkan Baekhyun, saham agensimu naik drastis. Jadi kurasa kau harus membuat sebuah pesta. Pesta kecil-kecilan saja. Paling tidak, itu bisa membuat Baekhyun merasa dihargai menjadi artismu," kata Kyungsoo.

Chanyeol tidak menjawab. Dia sedang menimbang sesuatu. Apakah itu perlu? Pesta kecil-kecilan bukankah akan mengambil biaya dari perusahannya juga?

Saat Chanyeol sedang sibuk berkutat dengan pikirannya, terdengar ketukan pelan dari luar.

Pintu kantor masih terbuka setelah kedatangan Kyungsoo tadi, jadi tanpa dibuka pun Chanyeol bisa melihat siapa yang sedang berdiri di ambang pintu.

Baekhyun menunduk sopan ke arahnya.

"Ah, ini dia yang sedang kita bicarakan!" Kyungsoo berseru dan menghampirinya. Dan dengan sikap seolah sudah seperti teman dekat, dia mengalungkan lengan ke leher Baekhyun dan menariknya di depan meja kerja Chanyeol.

Sound of the Sea (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang