Chanyeol ternganga menatap pemandangan di depannya.
Dia tidak menyangka akan melihat sesuatu yang selama ini hanya ada di buku dongeng anak kecil.
Dia berusaha mengucek matanya berkali-kali untuk memastikan yang dilihatnya ini adalah nyata.
Sirip biru keperakan yang mencuat dari dasar bathtub itu sungguhan. Dia bahkan melihatnya sendiri bagaimana kedua kaki Baekhyun yang awalnya ditutup celana panjang, berubah menjadi sirip biru keperakan yang kini menggelepar-gelepar di depan wajahnya.
'Apakah aku terlalu lelah bekerja sampai berhalusinasi seperti ini?' batinnya.
Awalnya dia hanya berniat menolong pemuda itu.
Baekhyun seolah sekarat setelah meminum wine yang ditawarkan pelayan tadi. Chanyeol pikir tenggorokannya terbakar karena tidak tahan dengan rasa anggur yang kadang difermentasi terlalu lama.
Baekhyun berkali-kali merintih untuk membawanya ke bathtub.
Meskipun bingung, tapi Chanyeol membawanya juga.
Dan di sinilah dia sekarang.
Melihat tubuh pemuda itu berubah perlahan-lahan.
Awalnya hanya rambutnya yang berubah warna menjadi biru laut. Lalu kedua tangannya mulai tumbuh selaput, dan beberapa bagian tubuhnya mulai dipenuhi sisik biru keperakan.
"Bagaimana mungkin—" Chanyeol tidak meneruskan kata-katanya.
Dia berada dalam situasi antara tak percaya, berpikir dirinya sudah gila dan sekaligus kagum karena makhluk di depannya itu benar-benar indah.
Baekhyun menatapnya dengan kedua mata biru safirnya yang jernih.
Tunggu!
Chanyeol seolah tersadar.
Mata itu—
Dia seperti pernah melihatnya di suatu tempat.
"Chanyeol-ssi, maaf. Tapi aku harus melakukan ini padamu. Omong-omong, terimakasih sebelumnya," kata Baekhyun kemudian. Suaranya sudah tidak selemah tadi. Dia bahkan sudah tampak baik-baik saja.
"Apa?" Chanyeol bingung.
Tiba-tiba ujung sirip biru itu menampar sisi tubuhnya dan membuat Chanyeol terduduk tepat di pinggir bathtub. Kedua tangannya berpegangan pada pinggirian bak untuk menopang tubuhnya sementara wajahnya berhadapan langsung dengan Baekhyun.
"Maaf, maaf. Aku harus melakukan ini," kata Baekhyun kemudian.
Sesaat kemudian kedua tangan Baekhyun yang berlendir dan dingin meraih kedua sisi wajahnya dan mendekatkannya.
Lalu detik berikutnya, dia tidak mengingat apapun.
Dia hanya ingat sesuatu yang dingin dan lembut menyentuh bibirnya sebelum matanya terpejam dan dia tak sadarkan diri.
*
**
***
****
*****
****
***
**
*
Baekhyun membuang napas lelah sambil berusaha mengeringkan tubuhnya. Air yang ada di bak sudah dia buang, dan sekarang dia tinggal menunggu siripnya berubah lagi jadi kaki manusia.
Setelah dia akhirnya kembali ke bentuk manusia lagi, Baekhyun pun keluar dari bak mandi.
Dia meraih apa saja di dekatnya yang bisa menutupi tubuh telanjangnya. Beruntung hotel ini menyediakan jubah mandi di dekat bak, jadi Baekhyun tak perlu mencari-carinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sound of the Sea (CHANBAEK)
FanfictionDulu ada mitos tentang putri duyung yang jatuh cinta pada pangeran dan rela mengorbankan suaranya agar bisa menukar sirip dengan kakinya. Baekhyun juga menyelamatkan seseorang dari sebuah badai. Tapi dia bukan pangeran baik hati, melainkan CEO agen...