Masa MPLS dan bertemu orang baru

34 6 0
                                    

Namaku adalah Via,seorang remaja berusia 15 tahun,aku menyelesaikan masa smp ku pada tahun ini dan sekarang aku melanjutkan di salah satu SMAN favorit di daerah ku
Hari pertama aku sekolah,aku mendapatkan kesan yang cukup buruk,seperti biasa sewaktu SMP,setiap hari ayah selalu antar jemput aku untuk menuju ke sekolah,dan sial nya hari ini ban ayah ku bocor,ayah menyuruhku untuk menunggu angkutan umum,sekitar 15 menit aku menunggu kemudian angkutan umum pun datang
Pada saat aku memasuki gerbang sekolah,dengan perasaan yang gelisah dan tergesa gesa karena aku tahu bahwa aku datang terlambat,kemudian salah satu dari kakak osis menegurku
“Hei...kamu siapa namanya,baris disebelah sana!!”Ujar nya,dengan lantang
“Siap, nama saya Via, kak”
Kemudian aku memasuki barisan khusus yang disuruh oleh kakak osis tersebut
Apel pagi pun dimulai,acara pembukaan dibuka oleh bapak kepala sekolah,alhamdulillah hari pertama Mpls sudah dibuka secara resmi,aku melewati masa masa Mpls ku dengan cukup baik,menurutku sih begitu,aku mengikuti segala peraturan yang di berlakukan,Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari,cukup melelahkan,namun alhamdulillah semuanya sudah terlaksana

Kemudian sesi pembagian kelas,karna mama ku adalah seorang bidan,mama menyuruhku untuk mengambil jurusan mipa,dan papa mengiyakan hal itu
Saat sesi pembagian kelas aku khawatir tidak diterima di mipa,satu per satu siswa disebutkan untuk pembagian kelas namaku masih tidak dipanggil,aku sangat gelisah dan kebingungan,aku terus berdoa dan tetap diam,tak lama kemudian namaku di panggil,aku sangat sangattt  bahagia dan bersyukur,aku berada di kelas 10 mipa 4,setelah itu aku menelfon mama dan memberitahukan kabar baik ini
“Assalamu’alaikum  ma,via masuk kelas 10 mipa”ujar ku dengan bahagia
“Wa’allaikumussalam,,alhamdulillah,semangat terus nak”ujjar mama dengan bahagia
“Iya ma,,pasti kok”
“Temen temen nya gimana?baik semua nggak sama via?”
“Masih belom sepenuhnya kenal ma,cuma tau namanya aja,itupun gak semuanya”
“Yaudah kenalan dulu,jaga hubungan baik baik sama temennya,mama kerja dulu”
“Siap maa..”
Aku memang anak yang cukup manja,dan masalah kecil pun aku selalu cerita dengan mama,karna mama tidak mau anaknya tertutup,maka dari itu mama selalu mengajakku mengobrol dan menyuruh untuk selalu cerita,entah itu masalah asmara,sahabat,dan apapun.
Kemudian,dibimbing oleh kakak kakak osis,dan sambil memberitahu kelas yang akan ditempati,aku mengambil tempat duduk di depan,karna menurutku hal itu akan berdampak baik,karna mudah untuk mendengar penjelasan dari guru
Pada saat itu aku duduk bersama dengan wanita yang kecil,imut,dan sangat ramah,dia berjabatan denganku dan berkata
“Hai,aku silvi,nama kamu siapa?kamu dari smp mana?umur berapa?dan apa alasan sekolah di SMA ini?”Ujarnya
Aku pun tersenyum,karna silvi melontarkan pertanyaan yang cukup banyak,dia memang anaknya lucu dilihat dari tingkahnya yang sangat menggemaskan saat itu
Aku pun menjawab pertanyaan dari silvi
“Namaku Silvia Desti Afira,kamu bisa panggil via,Aku dari smpn banyuanyar 1,umurku 16 tahun,alasan aku sekolah disini karna keinginanku sendiri,menurutku SMA ini sangat bagus dan sudah banyak prestasi yang diraih”Sahutku
Setelah aku menjawab pertanyaan dari silvi,dia tersenyum
“Via,kamu anaknya pendiam ya?btw nama ku juga ada di namamu,mungkin kita bisa jadi seorang sahabat,Silvia..yaitu silvi dan via”
“Tapi kalo udah saling kenal nggak kok sil,semoga saja kita menjadi seorang sahabat dunia akhirat,oh iya btw aku boleh minta wa mu?”Tanyaku
“Boleh donggg via,boleh banget”jawab silvi
Hari demi hari aku melewati masa masa SMA semaksimal mungkin,mengenal orang orang yang baru adalah hal yang sangat penting,mengenal karakteristik teman,guru,itu suatu keharusan,aku tetap semangat,agar tidak mengecewakan mama dan papa,karna membanggakan hati mereka adalah kewajiban dalam hidupku...
Mata pelajaran favoritku adalah matematika,beda dengan silvi,dia sangat tidak menyukai matematika,tapi dia menyukai mata pelajaran bahasa inggris,kita cukup saling melengkapi lah,karna aku tidak menyukai mata pelajaran bahasa inggris,aku menjalin hubungan baik dengan teman teman ku,aku bersyukur karna mendapatkan teman yang selalu mengutamakan ibadah ya meskipun terkadang bergibah ehe....

The Power Of PrayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang