The Power Of Pray

Melamarku

Suatu hari aku menyempatkan diri untuk shalat duha di mushalla kampus,kemudian aku melihat pria itu,ternyata aku baru tau jika dia juga kuliah di malang,dia melihatku kala itu,kemudian aku menyegerakan untuk shalat dhuha,setelah aku selesai shalat dhuha pria itu menghampiriku,dia berkata
"Kamu yang biasa ke masjid itu kan?"tanya nya
"Iya"
Kemudian aku beranjak pergi
Ya...hanya percapakan seperti itu,namun dari kejadian itu,entah kenapa ada sesuatu yang tak biasa dari diriku
Dan...
Masa masa kuliahku terlewatkan~
Aku lulus dengan nilai yang memuaskan,itu karena kerja kerasku,dan doa ku yang selalu aku minta kepada allah.Aku benar benar bersyukur atas segala nikmat yang allah sudah berikan kepadaku,allah maha baik...
Setelah 4 tahun kuliah aku mendapatkan gelar S.keb,aku wisuda tahun ini,kebahagiaan selalu menghampiriku,dan semoga saja tetap seperti itu,aamiin..
Hari dimana aku wisudapun tiba, benar-benar hari yang sangat membahagiakan, akhirnya perjuanganku selama 4 tahun terbayarkan dengan gelar sarjana yang aku dapat hari ini. Selepas acara wisuda, aku sepakat akan bertemu dengan keluargaku di halaman depan gedung rektorat, ada mama dan papa juga disana.
Acara wisuda selesai, ketika aku keluar gedung, tiba-tiba ada pria yang mendekati dan menghampiriku, sepertinya aku kenal, oh iya, dia pria yang sering berpapasan denganku saat pergi ke masjid.
"Assalamualaikum ukhti", dia mengucap salam sambil tersenyum
"Waalaikum salam" jawabku
"Kalau boleh tau namamu siapa?"
"Namaku Via"
"Perkenalkan aku Fadil, aku mengagumimu, aku hendak mengenalmu lebih jauh, bolehkah aku bertemu dengan orang tuamu?"
Aku tersentak kaget mendengar pernyataan dari Fadil, tiba-tiba detak jantungku berdegup kencang, aku serasa tidak bisa menjawab, aku terdiam.
"Bagaimana vi? Boleh?" Dia menambahkan
"Untuk apa kamu ingin menemui orang tuaku?"
"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan"
"Boleh" jawabku yang masih bingung akan maksud dan tujuannya Fadil
Dia mengikutiku, tidak lama kemudian mama dan papaku sudah menunggu diseberang jalan. Aku bersalaman, mencium kedua tangan orang tuaku.
"Ini orang tuaku" berbicara ke Fadil
"Ini siapa" ujar papaku
"Assalamualaikum om, assalamu'alaikum Tante" sambil bersalaman kepada orang tuaku
"Saya Fadil, saya mengagumi Via, putri yang om miliki sekarang, saya jatuh cinta karena agamanya dan paras cantik wajahnya, apa boleh saya melamar dan menjadikan Via pasangan hidup saya?"
Papa menoleh kepadaku "Bagaimana Via?"
Aku benar-benar kaget mendengar percakapan tersebut, aku melihat Fadil, aku bingung, terdiam, tidak bisa berkata apa-apa.
"Meskipun kita jarang bertatap wajah,tanpa kamu ketahui,aku selalu mendoakanmu,aku jatuh cinta karena keistiqomah an mu" Fadil berkata padaku sambil tersenyum
Tiba-tiba aku meneteskan air mata, aku terharu mendengar hal tersebut. Ternyata selama ini, kita saling mendoakan, Fadil berdoa agar aku bisa menjadi pendamping hidupnya, dan aku berdoa semoga mendapatkan imam yang bisa membimbingku menuju ke surga. Allah memang maha baik mempertemukan aku dan dia secara tidak terduga.
Aku ingin bilang bahwa aku juga selalu berdoa seperti itu selama 4 tahun ini, tapi aku tidak berani, aku malu. Aku hanya bisa menjawab "iya, aku ingin menikah denganmu, aku ingin kau jadi imamku"
Bersabarlah kamu yang sedang menunggu doamu untuk dikabulkan.Teruslah berdoa, sebutkanlah semua permintaanmu di hadapannya dan teruslah berusaha.Allah selalu mendengar doa kita.
Allah tau kapan waktu yang terbaik dan kapan doa tersebut akan dikabulkan. Jangan pernah lelah untuk berdoa, Allah sangat senang saat hambanya meminta, berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Doa merupakan senjata bagi orang mukmin dan kekuatan doa pasti adanya
Yakinlah bahwa Allah akan menggenggam semua doa doa kita dan melepaskannya di saat yang tepat. Diwaktu yang kita butuhkan, dimana apa yang kita pinta itu akan terasa sangat nikmat untuk disyukuri.
Jangan lelah berdoa dan meminta kepada Allah.
Tamat