16 (flashback)

784 59 9
                                    

Happy Reading
And
Happy new year!!!

🦌--🎄--🦌

Sehun pulang ke rumahnya dan sampai di rumahnya Sehun langsung di sambut dari kakak laki-lakinya yang bernama Jaehyun.Jaehyun memasang wajah yang terlihat sedikit marah kepada Sehun. "apa sih hyung?, liatin Sehun sampe segitunya?" tanya Sehun pada kakaknya itu dengan raut muka yang sedikit kebingungan.

"Udah berapa kali hyung bilang, kau harus jauhin si Wendy." ujar Jaehyun dengan amarah yang masih tertahan. Semantara itu Sehun hanya terdiam mendengar pertanyaan dari kakaknya itu.

"tapi hyung..." belum selesai Sehun berbicara, Jaehyun langsung mencelanya. "Kau tahu kan apa yang terjadi kalau ayah Wendy tahu tentang hubungan kalian?" ketus Jaehyun. Dan Sehun terdiam lagi, dia tidak tahu harus berbuat apa. "Kau bisa di usir dari alam ini." kata Jaehyun sambil melangkahkan kaki ke kamarnya.

"Hyung, tapi kami saling mencintai satu sama lain." balas Sehun sambil menarik tangan Jaehyun untuk menghentikan langkahnya. "Jangan bodoh Sehun, Wendy sudah dijodohkan dengan orang lain." ketus Jaehyun sambil menepis tangan Sehun dan melanjutkan langkahnya ke kamar.

Sehun memilih untuk berdiam diri di kamarnya sambil memikirkan nasibnya kedepan, udara yang dingin masuk ke kamar Sehun melalui jendela kamar. Perlahan air mata mengalir tanpa sepengetahuannya.

"Apa aku harus berhenti?" tanya Sehun pada dirinya sendiri. terlintas wajah Wendy yang tersenyum bahagia di dalam kepalanya,dan itu membuatnya hatinya semakin sakit.

"Hun, Hyang minta maaf, Hyung terlalu kasar denganmu tadi." ucap Jaehyun yang berada di tepi pintu kamar Sehun dan langsung menghampiri Sehun yang sedang duduk di atas ranjangnya sambil menatap ke arah bulan yang terlihat di jendela kamarnya.

Sehun langsung menghapus air matanya yang mengalir dipipinya dengan cepat. "ah, Hyung..iya gak papa Hyung." kata Sehun sambil menoleh ke arah Jaehyun. Jaehyun pun tersenyum dan duduk di sebelahnya sambil mengelus lembut rambut Sehun.

"Hyung, aku harus gimana?" tanya Sehun pada Jaehyun sambil menatap wajah Jaehyun. "Hmm..lakukan apa yang kamu mau." jawab Jaehyun sambil menghela nafas. Sehun hanya mengangguk mendengar jawaban dari Jaehyun.

"tapi Hyung, kalo ketahuan ayah Wendy giamana?" tanya Sehun lagi. "Hyung jaga gak tau, kita lihat aja nanti,tapi kamu harus siap menerimannya apapun yang terjadi." jawab Jaehyun dengan senyuman yang terukir diwajahnya sambil mengacak rambut Sehun.

"Ehh, kamu habis nangis?, lihat matamu." ungkap Jaehyun sambil terkekeh. "E-enggak kok, ini.." kata Sehun dengan terbatah. "Apa?, adek Hyung udah gede kok masih nangis," ucap Jaehyun sambil mendorong pelan tubuh Sehun.

"Yaudah kamu tidur ya." ucap Jaehyun pada Sehun. Sehun hanya menganggukkan kepalanya pelan.

🕸️🕸️🕸️

Wendy membuka matanya dan dia nampak kebingungan, entah berada dimana dia sekarang, tempat itu belum pernah terlihat dirumahnya. Wendy berniat untuk bangun dari tidurnya namun, tangannya terikat oleh sebuat lilitan tali yang kuat.

"Aaawh, benda apa ini!, sakit!!" teriak Wendy. Tak lama kemuadian ada seseorang muncul di balik pintu ruangan itu. "Hey, lepaskan aku." perintah Wendy pada orang itu namun, tak ada respon sama sekali, dia hanya melihat aku tanpa membantu.

Perlahan orang yang berada di tepi pintu ruangan itu melangkah mendekat ke arah Wendy, dan betapa terkejutnya Wendy mengetahui hal ini, Wendy melihat bahwa orang itu tak lain adalah Taeyong, orang yang dijodohkan oleh ayahnya.

"Taeyong lepasin aku!." kata Wendy dengan amarah. Dan Taeyong hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum jahat pada Wendy. "Tenanglah sayang, Ssstt.. jangan berisik ya." ucap Taeyong sambil mendekatkan wajahnya dan langsung melumat bibir Wendy namun, Wendy tidak merespon lumatan yang diberikan Taeyong, dia hanya mengalihkan wajahnya dari Taeyong.

"Ayolah sayang," goda Taeyong sambil menelus pipinya. Dan Wendy mengalihkan wajah lagi. "Taeyong, kau sadar apa yang kau perbuat hah?!!" teriak Wendy di depan wajah Taeyong,namun Taeyong hanya tersenyum devil pada Wendy sambil beranjak pergi dari ruangan.

"Hey, lepaskan aku dulu!!!" teriap Wendy tapi, tidak dihiraukan sama sekali oelh Taeyong. Wendy hanya menangis di ruangan itu. "Hiiiks.. ada apa sebenarnya, diamana ini,hiikss,," tangis Wendy di ruangan itu, ruangan itu dipenuhi dengan tangisan Wendy.

"Jangan nangis." ucap seseorang yang dibalik pintu itu. Wendy terkejut dengan itu, siapa sangka orang yang ada di balik pintu itu sekarang adalah Sehun.

"Seh-" belum sempat Wendy berteriak Sehun langsung menyuruhnya untuk diam. "Ssstt..pelankan suaramu, nanti bisa ketahuan." ucap Sehun pada Wendy. Wendy hanya menganggukkan kepalanya.

"Sehun langsung mendekat ke arah Wendy dan langsung membuka ikatan yang ada di tangan Wendy itu dengan cepat. Setelah itu Sehun menggenggam tangan Wendy dan memimpinnya untuk keluar dari ruangan itu.

Dengan penuh hati-hati mereka berdua melangkah untuk keluar dari tempat itu, dan jelang beberapa saat terdengar suara Taeyong yang sedang berbicara pada seseorang entah siapa itu.

"iya tuan kemarin saya melihat dia bersama laki-laki lain sedang beciuman." kata seseorang yang bersama Taeyong. Suara itu terdengar di ruangan yang berbeda, jadi Sehun dan Wendy melanjutkan langkah mereka untuk keluar, dengan sangat pelan mereka melangkah supaya tidak terdengar orang disana, dan akhirnya mereka telah berhasil keluar dari tempat itu.

Dan mereka berdua berlari menghindar lebih jauh dari rumah itu, entah ini dimana tapi Sehun tahu arah untuk pulang.

"Kamu kenapa bisa tau kalo aku disini?" tanya Wendy sambil menghentikan larinya. "Aku awalnya ingin mengajakmu keluar buat jalan, tapi aku melihat mereka menegambilmu dari jendela kamar, jadi aku mengikuti mereka." jawab Sehun sambil memeluk Wendy dengan sangat erat. "Kamu gak kenapa-kenapa kan sayang?" tanya Sehun dengan sedikit agak panik. "Aku gak papa kok, aku menangis hanya karena takut." jawab Wendy dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya.

Sehun pun menatapnya sambil mengusap air matanya dengan kedua tangannya dan tersenyum pada Wendy.

"Yaudah dia dirumahku dulu mau?" ajak Sehun pada Wendy. Wendy pun mengangguk. Mereka berduapun melanjutkan jalannya.

"Nyonya Wendy hilang Tuan!" teriak seseorang. Taeyong pun langsung mengeceknya dan ternyata Wendy emang tdak ada Wendy.

"Siaaalll!!!, temuka dia!" teriak Taeyong kesal sambil menendang kursi yang ada di ruangan itu.

Bersambung...


Jangan lupa dukungannya ya
Selamat tahun baru!!
Semoga makin kedepan makin baik

Komen juga dong agar aku semangat lanjutin..dan supaya aku tau kalo kalian bener² baca^^


So, sampai jumpa di chapter
selanjutnya^^

So, sampai jumpa di chapter selanjutnya^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE DANGEROUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang