Cahaya matahari pagi masuk melalui celah kecil dari jendala kamar seorang cewek bernama Olivia Fanya Wasley. Anak bungsu dari keluarga pengusaha sukses yaitu Wasley. Anya duduk dikelas 11 SMA Harapan Bangsa yakni sekolah yang dimiliki orang tuanya.
"Anyaa... Bangun sayang kamu gak sekolah? Ini udah jam 7. Bangun sekarang!" Kata seorang wanita paruh baya yang masih cantik diusia nya.
"Iya mama maya sayang, 5 menit lagi ya." Kata anya yang masih nyaman memeluk boneka kesayangan.
Ya, yang membangunkannya tadi adalah mama Anya bernama Maya Fidyah Wasley. Maya mempunyai sebuah butik yang ternama di Indonesia."Bangun sekarang atau mama potong uang jajan kamu!"
"Eh jangan dong ma. Mama kok jahat sih sama anya?" Kata Anya yang langsung duduk di tempat tidur king size nya.
"Kamu maka nya nurut apa yang mama bilang. Liat udah jam 7 lewat 5"
"Iyaiya, mama nanti mukanya cepet keriput kalo marah-marah blek" kata Anya di telinga mama nya dan langsung masuk ke kamar mandi miliknya.
"Anya..... Kamu ya"
----------------------
Anya turun tangga sambil terburu-buru sedang memeriksa tas nya. Dia duduk dimeja makan, disana sudah ada seorang pria yang bersetelan rapi bernama Arnold Wasley yang merupakan papa Anya. Selain punya sekolah yang ternama, Arnold juga mempunyai perusahaan bidang edukasi yang terkenal di Indonesia.
"Selamat pagi putri kecil papa" kata Arnold yang sedang membaca koran.
"Anya udah gede kali pa"
"Kamu tetep putri kecil mama papa anyaa..." Kata Maya menyambar sambil ngeletakin segelas susu didepan Anya.
"Ma, Anya udah telat. Anya sarapan di sekolah aja ya." Buru-buru Anya sambil meneguk segelas susu yang diberi Maya.
Setelah meneguk segelas susu, Anya langsung mengucap salam dan galupa dia mencium orang tuanya.
" Assalamualaikum ma pa""Eh Anya kok Abang gak dicium juga?" Kata seorang pria tinggi yang sedang turun tangga. Dia bernama Marvel Arga Wasley adalah Abang dari Anya. Dia berumur 19 tahun.
"Udah ah Anya udah telat ni dadahhh"
"Anak mama tu" adu Marvel ke Maya.
"Itu adik kamu juga ih, ohiya kamu gaada kelas harini?"
" Ada ma, Marvel ada kelas siang."
---------------------
Sampailah mobil yang dikemudi supir Anya didepan gerbang sekolah. Sialnya gerbang itu sudah tutup.
"Aduh cepet bangetsi ditutup nya.""Iya non, soalnya sekarang udah pukul 8." Kata pak Tarno yang merupakan supirnya
"Yaudahya pak, Anya sekolah dulu" kata Anya sambil turun dari mobil dan langsung memanggil satpam sekolah.
"Pak..... Pak Bejo bukain gerbangnya!!"
"Eh neng telat mulu, ga jerajera di hukum sama Bu eboni?"
"Bukain dong pak, ntar saya beliin rokok sekalian soto ayam deh"
"Oh oke, tapi jangan kasih tau siapa siapa ya neng. Tar saya dipecat sama papa nya Eneng"
"Tenang pak, gak saya kasih tau kok. Cepetan dong pak"
"Iyaiya" kata pak Bejo sambil membuka gerbang dengan cepat.
Anya pun masuk dan tak lupa bilang makasih sama pak Bejo. Anya lari kekelas nya berharap tidak berjumpa ibu eboni yang notabe nya seorang guru BK. Karna terburu-buru Anya tertabrak dengan dada orang yang tinggi.
"Aduh, muka cantik Olivia Fanyaaa yaampun mau diletak dimana. Udah perawatan mahal mahal" kata Anya yang masi ngelusngelus muka nya
"Eh Lo punya mata ga sih? Dada gue ternodai kena muka buruk lo" kata seorang cowok tinggi itu yang berpakaian sungguh seperti anak yang tidak diurus. Rambut berantakan, kancing baju dibuka semua dan nunjukin kaos Daleman dia warna item.
"Hellauuuu, lu sakit mata kali ya? Apa mata Lo udah katarak? Cewe secantik gue lo bilang buruk?"
"Diemlo. Dasar cebol"
"Lo udah salah bukan minta maaf"
Disaat mereka berantem, ternyata ada Bu eboni yang dari tadi menonton aksi mereka berdua.
"Lanjutkann lanjutkan" kata Bu eboni yang bertubuh gemuk, pendek, rambutnya disanggul dan pake kacamata kotak wkwk.Mereka berdua refleks terdiam dan melihat kesumber suara. Seketika mata mereka melebar karna gurunya berjalan kearah mereka. Cowok disamping Anya tiba-tiba menarik tangan nya dan lari kearah kantin.
"Hei kalian mau kemana!!!!! Oliviaaa dan siapa itu namanya. Hei" teriak Bu eboni yang suaranya bisa jadi komandan upacara 17an wkwk
Sampai dikantin Anya melepas tangannya dari pegangan cowok itu.
"Hoh...hohhh...hoh Lo...Lo ngapain sih tarik-tarik tangan gue? Cari kesempatan aja lo ya" ketus Anya dengan nafas yang tidak beraturan"Lo aturannya seneng orang terganteng didunia Megang tanganlo secara gratis. Lagian Lo udah tau itu ibu gembul kearah kita, Lo diem aja"
Ibu gembul? Apa mungkin dia anak baru ya maka nya gatau nama Bu eboni. batin anya
"Sebagai ucapan makasi, Lo harus traktir gue makan" sambar cowo itu
Ah gue juga laper sih, tadi dirumah gak sempet sarapan. batin Anya
"Oh oke fine, Lo mau makan apa?"
"Ehmm bubur ayam enak tuh sekalian teh manis mantap deh."
Anya pun memesan bubur ayam 2 dan teh manis 2 kepada ibu kantin. Setelah mendapatkan pesanan Anya membawanya dan duduk didepan cowok itu. Saat mereka sedang makan ternyata ada Bu eboni yang memasang muka marah mengerikan seperti ratu jahat film snow white.
"Kalian berdua gak bakal bisa kabur lagi. Ikut ibuk ke ruang BK. SE KA RANG!" katanya sambil menekan kalimat akhir.Mereka berdua akhirnya pasrah dan mengikuti ibu eboni yang jahat:(
Hai temen-temen jangan lupa tinggalin jejak kalian. Vote dan comment
Btw, ini cerita pertamaku 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Teen FictionSemenjak kehadirannya aku dilanda kebingungan antara memilih yang selama ini kukejar atau berpaling kepada orang lain yang baru-baru ini memikat hatiku? ---------------------- "Lo milik gue" kata Rayhan "Tapi--" "Dia mi...