Ketua Osis

35 7 2
                                    

Devano Albart Wijaya cowok tampan yang memiliki tubuh tinggi termasuk the most wanted disekolah. Tapi satu sifatnya yang bikin cewek mundur yaitu dingin.

"Semuanya, tolong berdiri disamping meja masing-masing. Karna anggota saya akan memeriksa barang bawaan serta pakaian kalian." Ucap devano dengan tegas bikin cewe cewe meleleh😚

Semua melakukan yang diperintahkan ketos ganteng itu.

Disana tempat duduk sudut barisan ke 3 dari depan terlihat seorang Anya yang tak melepas pandangan terhadap si ketos.

Andai dia jadi cowo gue
Andai dia suka sama gue
Andai dia senyum sama gue
Andai dia kasih bunga ke gua
Andai dia--

Seketika hayalan Anya buyar karna teman sebangkunya menoel pipinya.

"Cie cie yang ngeliatin terus"

"Biarin, masdep kok"

"Udah, gas terus gue restuin"

"Gue gabutuh restu dari elo"

"Whahaha"

Seketika kelas yang tadinya agak bising, jadi hening karena ketawa seorang syila. Yaampun.

"Hei, kamu bangku barisan ketiga. Kenapa ketawa? Ada yang lucu?" Kata kakak OSIS ketertiban sambil nunjuk syila.

"Ini kak temen aku suka sama ket---"

Dengan sigap secepat kilat ala MotorGP, Anya menutup mulut ember syila.

"Ah engga kak, maksud dia saya suka baca kak"

Semua orang menatap horor kearah Anya.
Sekarang giliran meja Anya yang diperiksa, syila lolos dengan membuka koskaki jadi dia gapake. Alasannya, koskakinya tadi basah belum kering dan si pemeriksa percaya.

Anya memakai koskaki warna kuning, karna tadi asik berkhayal dia lupa melepasnya. Dan akhirnya

"Kos kaki Lo kok warna kuning?" Kata pemeriksa

Eh mampus gue lupa. Batin Anya

"Halo lo tuli, gue ngomong"

"Eh gue lupa, tadi kesekolah buru-buru jadi gatau keambil warnanya salah. Maapin ya."

"Gabisa. Ini peraturan sekolah dan koskaki Lo harus digunting."

"Jangan dong, gue laporin ke bokap gue lo"

Si pemeriksa masang muka takut.

Mampus Lo kan, sultan dilawan. Batin Anya.

"Hm oke, tapi Lo harus menghadap ketua OSIS disaat istirahat"

Aduh gimana ini? Gue gak pede. Tapi gapapa deh ketemu masdep wkwk.

Setelah selesai memeriksa, para anggota OSIS keluar.

"Heh Liv, lo ngapai kesemsem gitu. Jangan bilang Lo kemasukan" kata syila

"Om mu bunting, kemasukan"

"Anjir gue merinding"

---------------

Anya merapikan rambutnya, sekarang dia tengah berada di depan ruang OSIS. Dia langsung membuka pintu dan mendapatkan sang pujaan hati si ketos yang lagi ngeliatin beberapa lembar kertas dengan fokus. Bikin Anya tambah klepek-klepek, soalnya makin ganteng.

"Ehm... Gue kesini disuru jumpai Lo"

"Napa?"

"Gue pake koskaki bewarna dan gue gamau koskaki gue digunting"

My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang