Malu

16 6 2
                                    

Anya tersentak dari tidurnya karna bunyi hapenya yang tak henti-henti.

"Ehm... Siapa sih yang nelfon malem malem buta"

Satu tangannya mengucek matanya, dan satunya lagi meraba keberadaan hapenya di atas nakas. Langsung saja dia memencet tombol hijau.

"Heemmm halo.."

"Eh Anya buruan Lo buka ig sekarang!". Kata syila dengan semangat empatlima

Anya menjauhkan handphone itu dari telinga nya.

"Ngosa pake teriak-teriak"

"Ini menyangkut masa depan anak bangsa yang mengharuskan kita untuk memberi informasi karna bisa--"

"BACOT" Potong anya

"Pokoknya sekarang Lo buka notif ig. Gue ada ngetag Lo di komen. Cepetan!!!"

"Ya"

"Jangan lupa loh"

Anya mematikan telfon secara sepihak, dan melempar asal handphone nya. Mencoba kembali tidur, tetapi ucapan temen kampret nya buat dia mendadak insomnia dan kepo.

Emang ada apa sih, bodoamatla. Gumam Anya.

Sialnya hatinya menolak apa yang ada di otaknya. Dia duduk dan mencari keberadaan handphone nya. And yapp ketemu!

Anya mengetuk layar handphone nya dua kali tetapi tidak hidup. Ah dia lupa men-charge. Dia mengerutuki dirinya sendiri, kalo begini lebih baik dia tidur daritadi.

☁️☁️☁️☁️☁️☁️


Pagi ini Anya datang cepat kesekolahnya. Yaiyalah, siapa sih yang mau dijemur lagi. Walaupun ayah Anya yang punya sekolah, tetapi disekolah itu tidak berlaku. Yang namanya perbuatan melanggar aturan tetap harus dihukum sesuai peraturan sekolah.

Flashback on

Ini hari pertama Anya MOS. Dia tidak mau ikut berbaris dan malah cabut ke ruangan ayahnya.

"Dari pada gue ntar jadi keringetan terus bau mending gue cabut ajala."

Anya membuka pintu ruangan dan tidak mendapati ayahnya disana. Langsung saja dia masuk keruangan besar ber-AC itu. Membaringkan badannya di salah satu sofa.

Dia tersentak karna tiba-tiba ada air yang mengenai mukanya.

"Hm.."

"Anya bangun!" Kata pria yang tengah berdiri yang tidak lain adalah sang pemilik ruangan, ayahnya.

"Huaaaa... Banjirr"

Anya langsung berdiri dari sofa.

"Anya kamu cabut ya?"

"Ah a-yah"

"Kamu kenapa disini, ayah tidak suka kamu sembarangan masuk keruangan ini"

"Tapi kan-"

"Gaada tapitapian kalo disekolah, ayah adalah guru kamu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang