" selamat siang pak, ini wanita tadi, yang ingin menemui bapak"
"Baiklah, tolong tinggalkan kami berdua"
Setelah itu resepsionis tersebut keluar meninggalkan rayna bersama rayhan.
"Duduk" ucap rayhan
Sedari tadi rayna hanya menundukkan kepalanya,membuat rayhan gemes sendiri.
"Apakah kau datang hanya ingin menundukkan kepala saja, dan tidak berbicara" tanya rayhan geram.
Rayna mengangkat kepalanya dan " Apakah kau dari keluarga william?" Tanya rayna
"Pertanyaan apa ini, tentu saja aku keluarga william" jawab rayhan heran.
"Apakah kau yang ada dalam foto ini" tanya rayna lagi sambil mengeluarkan foto keluarga yang di temukan saat menggeledah kamar milik neneknya.
Deg
" Apakah kau....rayna?" Tanya rayhan tidak percaya.
" darimana kau mengetahuinya?"
"Jadi kamu benar rayna? Adikku yang lama hilang?" Ucap rayhan dan langsung mendekap tubuh rayna.
" akhirnya aku menemukanmu rayna, kamu selama ini kemana kenapa baru kembali" ucap rayhan hampir tak terdengar karena menahan tangis.
" maaf aku baru mengetahuinya" ucap tuang sudah berani
"Maksud kamu?" Tanya rayhan bingung
Rayna pun menceritakan kejadiannya, dan memberikan kalung serta surat yang ditemukan oleh rayna agar dibaca oleh rayhan.
"Sekarang kamu pakai kalung ini lagi," ucap rayhan sembari memakaikan kalung tersebut ke leher rayna.
"Aku dengar dari resepsionis tadi, katanya papa masuk rumah sakit apakah benar?" Tanya rayna dan dibalas anggukan tak bersemangat oleh rayhan.
"Aku ingin melihat papa bang" ucap rayna yakin.
"Baiklah, mari kita pergi bersama"
