Davin segera memasuki kamar nya dengan rasa penyesalan yang sangat amat besar kepada rayna dan anak anak nya mungkin:'(
Davin sudah menguatkan tekadnya untuk memilih jalan yang akan dipilihnya,dengan segera Davin mengeluarkan ponsel nya yang berada di saku celananya.
" carikan informasi tentang rayna agatha w, sekarang juga, dalam satu jam kedepan kalau kalian belum menemukannya siap siap lo semua"
Tut tut tut
Panggilan diputuskan secara sepihak oleh Davin.
Entah sejak kapan Davin sudah mengeluarkan air mata,
Sekarang davin sangat benar benar menyesali perbuatannya, tidak seharusnya ia menyuruh rayna untuk menggugurkan kandungannya dan memutuskan hubungannya dengan rayna.
Tapi??
Tunggu dulu!
Apakah Davin sudah mencintai rayna dengan sepenuh hatinya atau kah ia hanya kasihan terhadap nasib yang diterima oleh rayna tapi Davin merasakan sesuatu yang aneh pada hatinya, apakah Davin benar benar telah mencintai rayna? Tapi mengapa ia baru menyadarinya sekarang?! Kenapa tidak dari dulu saja?
Hah memikirkan itu membuat beban pikiran Davin bertambah saja, tapi sekarang ia hanya berharap bahwa rayna tidak benar benar untuk menggugurkan kandungannya, Davin lagi lagi mengeluarkan air matanya, ia takut malah sangat sangat takut akan dibenci oleh calon buah hatinya seharusnya ia senang dan bersyukur karena Tuhan memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi seorang ayah tapi ia malah menyia nyiakan kesempatan itu
Entah sejak kapan perasaan sayang dan tak ingin kehilangan rayna dan calon anaknya tumbuh dalam hati Davin.
"Sayang aku sangat berharap kamu tidak menggugurkan anak kita, tunggu aku untuk menemukan kalian dan bertanggung jawab atas kesalahan ku" gumam Davin dalam dirinya.
------------------skip------------------
Sementara di tempat lain rayna dan keempat anaknya beserta kembarannya rayhan tengah bermain di taman yang berada di pusat kota
Mereka bermain dengan senang mulai dari bermain bola, petak umpet, kejar kejaran semuanya mereka lakukan
Rayna mendekati keempat anaknya beserta rayhan untuk memberikan minum yang baru saja dibelinya
"Sayang minum dulu nih, main nya nanti dulu" ucap rayna pada anak nya " nih bang kamu juga minum nih" lanjut rayna
"Wah makasih mommy" ucap keempat anaknya
"Sama sama sayang"
