Terimakasih, atas tahun 2019 yang akan telah usai. diawal tahun kemarin aku merasa kehilangan yang menyakitkan dan digantikan dengan kehadiran yang lebih baik juga. Masalah- masalah yang setiap hari tidak ada hentinya. Tugas-tugas sekolah yang hampir membuat nangis setiap malamnya. Hingga akhirnya aku kehilangan, benar-benar kehilangan seseorang yang sangat berarti. bukan, bukan hanya sekedar kekasih hati, tetapi sang hati. tidak terima memang awalnya, tetapi perlahan bisa menggenggam kenyataan, bahkan sampai sekarang rasanya saat mendengar kata "rumah sakit" selalu berfikir dan berkata dalam diri "rasanya baru kemarin malem, nginep di depan IGD, tiap jam gantian masuk buat mastiin denyut nadi sama jantung nya normal, dan perasaan terakhir subuh aku sendiri yang ngecek semuanya stabil" bener bener selalu begitu dan rasanya akan selalu rasa kemarin. Gakerasa udah lumayan lama juga, tapi rasanya masih ada disini. Jatuh, benar- benar jatuh. Bangkit lagi, jatuh lagi, dan akan terus begitu bahkan hingga hari akhir tahun ini. merasa diposisi terendah sampe mungkin "depresi" pun pernah, entah dalam masalah yang gakuat ngehadapinnya atau, omongan orang yang mau dicuekin aja tapi gabisa tetep dipikirin terus, akhirnya ngeruntukin diri sendiri.
Rasa, iya tentang rasa itu yang terbagi menjadi beberapa kata, yang tidak valid hanya untuk satu kata yang disebut "bahagia". tapi ini beraneka ragam yang bahkan setiap individu pasti merasakannya. Kecewa, sedih, marah, seneng, gelisah, bahagia, atau bahkan rindu. Tidak apa, semuanya hanya kisah belaka, ditahun yang akan datang bisa saja lebih hebat dari itu atau bahkan lebih tenang dan berdamai dengan keadaan dan bisa memaafkan diri sendiri, Aamiin.-dariku
KAMU SEDANG MEMBACA
serenadaku
ChickLitserenadaku bukan hanya sekedar alunan musik yang kau tahu,melainkan alunan hati seorang perempuan yang ingin didengarkan. Ig:@serenadaku