prolog

5.1K 375 182
                                    

Di malam yg gelap,ada iblis perempuan yg sedang duduk di dahan pohon. Namanya Haruka.dia memandangi langit dengan senyum,dia adalah iblis yg selalu bahagia. Tiba tiba,iblis laki laki mendekati iblis perempuan itu

"Hei! Haruka! Kita di panggil 'dia'! "Kata iblis itu,Haruka mengangguk dan turun dari pohon

"Untuk apa 'dia' memanggil kita?" Kata Haruka dengan santai

"Ada misi" jawab iblis laki laki itu singkat

"Kapan ya kutukan darah itu menghilang? Padahal,aku ingin menyebut namanya" Haruka menggaruk kepalanya yg tidak gatal itu

"Sepertinya,gak akan hilang" iblis itu hanya memandang wajah Haruka yg ingin sekali menyebutkan nama orang yg sangat mereka hormati

Ya,orang itu adalah Muzan Kibutsuji

Mereka pun sampai di markas

"Untuk apa anda memanggil kami tuan?" Haruka dan iblis laki laki itu berlutut pada Muzan

"Kalian harus membunuh orang ini! Kalau tidak....." Kata Muzan dengan kesal menunjukkan foto Kanae Koucho

"K-kalau tidak apa tuan?" Haruka mulai agak takut

"Kalian dapat kutukan yg lebih parah lagi"lanjut Muzan dengan senyum sinis

"Kami akan membunuh gadis ini dengan mudah!" Iblis laki laki yg bernama Douma tersenyum sinis yg hampir menyerupai senyumnya Muzan

"Kalau begitu,laksanakan tugas kalian" -Muzan

"Baik!" -Haruka&Douma langsung pergi dari markas

Mereka terus mencari Kanae,mereka tak peduli apapun yg terjadi. pagi hari tiba,mereka memutuskan untuk beristirahat. Karna ya,iblis takut sinar matahari

"Kita istirahat dulu,tunggu malam" Douma mengipaskan dirinya memakai kipas yg sering dia pegang

Haruka mengangguk setuju,mereka pergi ke tempat mereka tinggal

Tempat itu bisa di bilang rumahnya Douma dan Haruka

Douma dan Haruka selalu bersama.misi dari Muzan selalu mereka jalankan bersama,banyak yg penasaran dengan hubungan 2 iblis Uppermoon itu.

Skip

Malamnya....

"Ayo! Kita lanjutkan!" Ujar Douma bersemangat

"Ya" jawab Haruka datar

Mereka melanjutkan pencarian Kanae.tetapi,di perjalanan mereka bertemu dengan seorang pilar Serangga yg tak lain adalah Shinobu Koucho

"Haruka,lihat" Douma menunjuk Shinobu yg sedang waspada karna Shinobu mengetahui adanya iblis di dekatnya

"Adik dari Kanae?"kata Haruka dengan polos

"Bagaimana kalau kita mengalahkannya? Agar--" pendapat Douma terpotong

"Tidak,aku tidak mau menimbulkan masalah yg lebih besar lagi. Bukan kita yg ngincar,malah kita yg diincar!" Potong Haruka

"Iya ya" -Douma

"Lebih baik,kita kabur. Sebelun dia menemukan kita" ujar Haruka bijak

"Ok" -Douma

Haruka dan Douma dengan cepat pergi dari tempat itu,Shinobu pun heran karna iblisnya tidak muncul muncul.

Pukul 01:35

"Lihat! Itu Kanae Koucho kan?" Douma berbisik pada Haruka.ternyata benar,Kanae ada di dekat mereka

"Kok perasaan ku gak enak ya? Apa mungkin ada iblis? Aku harus Waspada" Kanae memegang gagang nichirinnya

Douma dan Haruka muncul dengan melompat dari pohon,Kanae menghindar.

"Uppermoon? Oh tidak! Aku tidak bisa mengalahkan mereka berdua! Dan aku juga tidak bisa kabur,bagaimana ini?" Kanae panik

"Hahahaha,kau tidak bisa kabur dari kami! Kanae Koucho!" Teriak Douma

"K-kalian! Aku tidak akan menyerah!" Kanae mengeluarkan pedang nichirinnya

"Ayo! Haruka!" Douma memberi aba aba

"Ok!" Haruka dan Douma menghilang dari pandangan Kanae,dan tiba tiba Douma dan Haruka tepat di depan Kanae

"T-tidak mungkin...." Kanae menutup matanya,dia tau bahwa dia akan mati

"Jurus darah iblis,pengmusnah manusia!" Kini,Kanae yakin. Dia akan mati

Jurus itu meledakkan Kanae.Kanae menghilang,lebih tepatnya tiada

"Benar kan? Kita dapat membunuhnya dengan mudah!" Douma bangga

"Iya iya,cerewet" Haruka sedikit kesal

Mereka pun kembali ke markas dalam 1 detik.berkat Nakime yg memainkan alat musik biwa nya itu

"Tuan,kami berhasil membunuh perempuan itu" Douma dengan bangga mengipaskan dirinya dengan kipas kesayangannya

Muzan tepuk tangan

"Bagus,tak salah saya memberikan tugas ini pada kalian" Muzan tersenyum,senyum tulus dan manis. Sampai wajah Haruka memerah

"Nakime,tolong" -Muzan

"Baik" -Nakime

Nakime memainkan biwa nya lagi,Muzan hilang. Lebih tepatnya pergi

"Huh,untung kita dapat membunuhnya" Haruka lega

"Ya" jawab Douma dengan senyum ramah,lagi lagi wajah Haruka memerah

"Eh,Haruka. Kau demam? Tapi kok bisa sih iblis demam?" Douma gak pekaan sumpah :'v

Haruka tidak menjawab,malah dia mengajak Douma untuk kembali ke tempat mereka

Aktifitas iblis di luar ruangan hanya berlaku malam hari,jika iblis keluar siang hari mereka akan terbakar
































Eak,scroll nya :v. Eh iya gimana? Bagus gak? Kalau jelek aku hapus ceritanya :')

I STILL LOVE YOU [Douma x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang