5. Lights in Your Eyes

380 54 12
                                    

THE PRINCE'S AWAKENING

Light in Your Eyes

Sudah berminggu-minggu sejak Jisoo berbicara dengan Damon, dan Jisoo belum bisa berhenti mengkhawatirkan sang kakak. Damon berjanji untuk mengawasi Jin, tapi dia sibuk dengan hal-hal lain. Damon adalah seorang Raja, dia punya tugas lain. Tapi itu berarti Jisoo tidak yakin apakah Damon benar-benar telah melindungi Jin seperti yang dia katakan.

Jisoo ingin melihat Jin dengan mata kepalanya sendiri, hanya untuk memastikan dia baik-baik saja. Tapi Taeyong tidak berpikir itu akan aman. Jisoo telah berdebat tentang hal ini selama beberapa hari terakhir saat tinggal di kabin pribadinya dengan Taeyong.

"Mungkin aku bisa melakukan perjalanan singkat. Pergi ke sana lalu Kembali. Kamu bahkan tidak akan merindukanku." Kata Jisoo, untuk kesekian kalinya ia menyuarakan keinginannya pada Taeyong. Saat ini mereka berdua sedang duduk santai diatas sofa didalam kabin.

"Tidak," Taeyong menggeleng. "Itu terlalu berbahaya."

"Tapi," Jisoo memutar otaknya hingga menemukan idenya yang lain. "Bagaimana kalau kau ikut denganku?" Tanya Jisoo.

"Jika aku pergi denganmu, aku akan merasa lebih baik tentang semuanya." Jawab Taeyong.

Jisoo tersenyum lebar. "Bagus! Ayo pergi sekarang!"

Baru saja Jisoo hendak berdiri, Taeyong menahannya dengan kata-katanya. "Aku tak bisa. Maafkan aku."

"Aku harus menghadiri urusan pertemuan kerajaan, sekarang aku pangeran mahkota. Ayahku telah membawaku ke semua pertemuan ini dengannya. Aku hampir berharap bahwa hukum bodoh yang mencegahku berada di garis tahkta tidak berubah." Taeyong memang sekarang sudah menjadi Pangeran Mahkota. Dia yang akan menggantikan Damon nanti, sebagai Raja. Padahal dulu, Taeyong hanya Pangeran biasa. Tapi, Damon mengubah hukum garis tahkta setelah Kento meninggal, dan menjadikan Taeyong sebagai pewarisnya.

Jisoo khawatir pada sang kakak dan tidak menertawakan lelucon Taeyong.

Taeyong berdeham dan menatap Jisoo dengan tegas. "Jin baik-baik saja. Ayahku mengirim seseorang untuk mengawasi rumah keluargamu setiap saat. Kita akan mendengar kabar jika ada sesuatu yang terjadi."

"Aku harus melihatnya dengan mataku sendiri." Jisoo memekik, kesal.

"Maaf, tapi itu bukan hanya aku. Ayahku juga tidak ingin kamu pergi sendirian."

"Aku akan gila di sini karena tidak melakukan apa-apa. Aku harus memeriksanya. Kamu seharusnya tidak mengatakan aku tidak bisa pergi sendirian dan tidak mau untuk ikut bersamaku!"

"Maaf, Jisoo. Aku tahu kamu khawatir, tapi tidak ada yang bisa kulakukan."

"Tapi pasti ada sesuatu yang bisa kita lakukan! Kumohon, Taeyong." Jisoo menatap penuh harap pada Taeyong, berharap kekasihnya itu mengizinkan ia pergi melihat Jin.

Jisoo tahu sekarang ia harus mengingatkan Taeyong betapa seriusnya situasi saat ini. Mereka tidak bisa bersantai-santai saja.

"Taeyong, aku pikir kau lupa apa yang kita hadapi di sini. Kita memiliki Necromancer di keluarga kita! Dia adalah seseorang yang membangkitkan vampir yang sudah kuat! Apakah kau benar-benar berpikir untuk sesaat keluargaku akan dapat melindungi diri terhadap hal itu?" Jisoo menggertakkan gigi. Semenjak berubah menjadi Vampir, Jisoo sadar emosinya menjadi semakin besar dan sulit untuk mengkontrolnya.

Taeyong menghela nafas dan menggosok bagian belakang lehernya dengan meminta maaf. "Aku mengerti apa yang kamu katakan, Jisoo. Aku minta maaf karena terdengar tidak peduli. Tapi aku janji, kakak dan keluargamu dilindungi oleh penjaga kerajaan sepanjang waktu."

The Prince's Awakening ☞Taesoo☜ [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang