.•°\ ❄🌺selamat membaca. Dan jangan lupa Vote ya! 🌺❄ /°•.
"Mereka telah melihat kita!" teriak Lucy ketakutan. Susan mendorong Destrier untuk bergerak jauh lebih cepat dalam keputusasaan.
Susan berhenti ketika dia yakin bahwa mereka aman lalu turun dari kudanya. "Pegang kendalinya!" perintahnya pada Lucy.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Lucy, menatap Kakaknya dengan bingung.
"Maaf, Lucy. Tapi sepertinya kau harus lanjut sendirian" jelas Susan dengan sedih. Ratu Tinggi memberi tamparan keras pada Destrier, mendesaknya untuk berlari kencang. Susan berbalik lalu menarik panah dan anak panahnya yang berada di punggungnya, meletakkannya di haluannya dan bersiap untuk menangani pasukan Telmarines.
Lucy yang sudah berlari cukup jauh, berhenti lalu berbalik untuk menatap Kakak perempuannya. Susan memberikan anggukan padanya untuk meneruskan pencariannya. Dengan sedih Lucy mendorong Destrier untuk melangkah kembali.
Susan menarik anak panahnya dengan kuat, menatap kejauhan dimana Penunggang Telmarines yang mengejarnya akhirnya muncul. Satu per satu, Susan berhasil menembakan anak panahnya. Menjatuhkan Penunggang Telmarines dari kuda mereka. Tapi, jumlah mereka yang berdatangan tidak bisa Susan imbangi dengan kecepatannya memanah. Ketika Penunggang keempat berada lebih dekat, alih-alih menggunakan busurnya memanah, Susan menusuknya dengan anak panah seolah-olah itu belati.
Susan terlempar, dan menjatuhkan busurnya jauh darinya. Dia beringsut mundur di tanah saat penunggang terakhir mengarahkan pedang padannya. Tepat saat itu Caspian muncul dan mulai bertarung pada penunggang terakhir.
"Stupefy!" teriakan terdengar dari langit, mengenai penunggang yang terjatuh tadi dan merangkak hendak membantu temannya melawan Caspian.
Pangeran Telmarine mengalahkan lawannya sendiri lalu melihat penunggang lain jatuh di sampingnya sebelum dia mendongak, menemukan Miracle di atas sapunya.
"Apa yang kau lakukan disini?!"
"Lucy?" tanya Miracle, dia mendarat di samping Susan. Mengabaikan kemarahan Caspian.
"Dia melanjutkan sendirian" ucap Susan, Caspian membantunya bangkit dari tanah lalu menariknya ke atas kudanya. "Kita kembali ke How"
"Mira.. ayo!" perintah Caspian, saat dia melihat gadis kecil itu mencengkram sapunya dengan bimbang. Menatap tempat yang ditunjukan Susan, dimana Lucy terlihat sebelumnya.
"Tidak, Aku akan bergabung dengan Lucy. Menemukan Aslan jauh lebih penting sekarang. Kalian pergi" Miracle kembali menaiki sapunya, menghentakan tanah lalu meluncur di antara pepohonan. Dia bahkan tidak berhenti untuk melihat Caspian yang menatapnya marah.
"Mira!"
.•°\ ❄🌺🦁🌺❄ /°•.
Kembali ke How
Pertarungan Miraz dan Peter masih berlangsung. Peter terlihat beberapa kali berhasil menebas baju besi Miraz tapi saat Miraz membalasnya, helm Peter terlepas. Edmund terlihat panik dan khawatir. Dilihat dari stamina, Miraz mulai terlihat kelelahan, sementara Peter masih cukup kuat, bahkan tanpa botol minuman yang ada di tangan Emund.
Peter berhasil menggores paha Miraz. Raja pengecut yang serakah itu tiba-tiba menjadi ketakutan dan menatap Jenderal Glozelle untuk melakukan rencananya. Tapi Jenderal Glozelle hanya mengangguk dan Jenderal Sopespian berpura-pura tidak melihatnya.
Miraz terlihat marah, lalu menyerang Peter dengan membabi buta, bahkan dia menyandung kaki Peter hingga jatuh dan menginjak perisai Peter, membuat Peter berteriak ketika tulangnya terasa patah. Tapi hal itu tidak membuat Peter menyerah, dan terus mengarahkan pedangnya pada Miraz.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Enchantress - Prince Caspian Fanfiction
FanfictionMiracle Greenleaf atau biasa dipanggil Mira adalah putri angkat Yuna dan Legolas Greenleaf. Miracle mencintai keluarganya, mencintai sahabat-sahabatnya. Gadis ceria yang juga mencintai terbang di atas sapu. Tepat saat pertandingan Quidditch di tahu...