Chap 24

4K 329 45
                                    

"Sudah sudah! Hentikan! Lepaskan aku!" Teriak Jeong.

"Biarkan aku yang memilih!" Ucap Jeong.

Nayeon dan Jihyo pun melepaskan genggaman tangan mereka.

"Aku memilih..." Ucap Jeong.

Ayo Honey...Pilih aku...
-Batin Nayeon.

Jeong...pasti akan memilihku
-Batin Jihyo.

Mereka berdua pun sama sama mengharapkan jawaban yang sama dari Jeongyeon.

Jeongyeon mulai berpikir dengan siapa ia akan memilih. Bagi Jeongyeon ini adalah pilihan yang sulit di sisi lain Nayeon nampaknya sudah benar benar akan merubah kesalahannya tapi di lain sisi ia sudah mencintai Jihyo.

"Siapa yang kau pilih?" Tanya Jihyo penuh harap.

"Aku memilih...Jihyo" Ucap Jeongyeon ragu ragu.

Deg!

Bagaikan pisau yang menancap di hatinya kala Jeongyeon mengucapkan kata kata itu. Barusan Jeongyeon memilih Rivalnya?

Jihyo pun sudah tersenyum dan langsung memeluk Jeongyeon. Nayeon terduduk. Ia menangis sejadi jadinya Hatinya sakit.

"Hiks....Hiks..." Isak Nayeon.

Jeongyeon yang melihat Nayeon menangis pun merasa tak tega. Lantas di sentuhnya pundak Nayeon dan berjongkok menyamakan tingginya.

"Nay...jika kau menginginkanku kembali maka rubahlah sikapmu dengan nyata. Aku tak butuh ucapan yang aku butuh adalah bukti. jika kau sudah benar benar berubah maka aku akan datang kembali kepadamu sekarang biarkanlah aku bersama Jihyo untuk mengobati hatiku dan kau tenang saja Hati ini akan aku jaga untukmu" Ucap Jeongyeon teduh.

Nayeon terdiam lantas ia berdiri dan menatap mata Jeongyeon lama.

"Berjanjilah...Hiks..." Isak Nayeon.

"Ya. Aku berjanji" Ucap Jeongyeon.

"Can I Kiss You?" Tanya Nayeon.

Jeongyeon tersenyum hangat dan mengangguk. Nayeon menangkup pipi Jeongyeon dan langsung menciumnya tanpa nafsu dan hanya ada rasa cinta yang tulus di ciuman itu.

Jihyo yang melihat Adegan ciuman itu entah kenapa ada rasa tak suka di hatinya.

"Aku berjanji akan merubahnya untukmu" Ucap Nayeon.

"Aku akan menunggu" Ucap Jeongyeon.

"Baiklah kalau begitu aku pergi" Ucap Jeongyeon yang pergi bersama Jihyo.

Sementara itu di lain sisi Seorang gadis cantik sedang menyesap minumannya dengan teman teman CEOnya.

"Huft...aku bosan..." Gumam Nya.

"Apakah tidak ada Hiburan disini?" Gumamnya lagi.

"Aku ingin berdansa tapi aku hanya sendirian dan tak memiliki parter" Gumamnya.

Lalu tibalah seorang pria datang menghampirinya.

"Apakah kau ingin berdansa Nona?" Tanya Pria itu.

"Apakah kau ingin berdansa Nona?" Tanya Pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage With The BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang