Chap 33

3.2K 274 60
                                    

Alangkah terkejutnya Yeji ketika melihat Jisu yang sudah terduduk di lantai Toilet dengan banyaknya darah yang mengalir dari lengannya.

Dengan tatapan kosong, Jisu terus menggumam kata maaf pada Yeji.

"Mianhe, Yeji" Gumam Jisu.

Yeji langsung menggendong Jisu ala bridal style dan akan membawanya ke rumah sakit.

"Hiks...Hiks...Bertahanlah sayang! Aku akan membawamu ke rumah sakit" Isak Yeji.

Jisu yang seakan tau akan suara itu langsung Menatap lirih Yeji.

"Yeji...Mian..." Lirih Jisu dan mengusap rahang Yeji.

"Hiks...Berhentilah berkata maaf...Hiks..." Isak Yeji.

"Yeji...Aku mencintai...Mu" Lirih Jisu dan Jisupun langsung menutup matanya secara perlahan.

"Andwae! hiks...Mian...hiks...Kumohon bertahanlah Sayang! Hiks..." Isak Yeji.

DubChaengJeong beserta Ryujin yang baru saja tiba dibuat terkejut akan situasi ini.

"Omo! Jisuya!" Pekik DubChaengJeong dan Ryujin panik.

"Eonnie Siapkan mobil!" Ucap Yeji cemas.

"Ah Baiklah" Ucap Jeongyeon dan mengambil kunci mobil dari tangan Nayeon.

Setelahnya Nayeon, Dahyun dan Sana beseta Ryujin masuk kedalam mobil.

"Kita naik motor!" Ucap Chaeng dan menarik tangan Mina.

Mina dan Chaeng segera menyusul mobil Nayeon yang dikendarai Jeongyeon untuk menuju ke suatu Rumah sakit terdekat.

***

Sudah Tiga jam lebih Yeji dan yang lain menunggu hasil Jisu di luar ruangan UGD dan Yeji nampak gelisah dan khawatir menunggu kekasihnya itu.

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan UGD dan berjalan menyusul Yeji dan yang lain.

"Keluarga pasien?" Tanya Dokter.

"Kami dok" Ucap Nayeon.

"Ah begini, berdasarkan pemeriksaan saya, bahwa Nona Jisu mengalami Depresi berat hingga membuat ia mengalami pendarahan yang cukup banyak di lengannya dan Nona Jisu juga telah menyayat lengannya sendiri karna terlihat banyak sekali luka sayatan di lengannya" Ucap Dokter.

"Saya sarankan ajaklah nona Jisu bercerita untuk menghilangkan depresinya dan Nona Jisu sudah dipindahkan ke ruang rawat" Ucap Dokter.

"Kalau begitu saya pergi" Ucap Dokter dan berlalu.

"Terima kasih dokter" Ucap Yeji.

"Hiks...Kenapa...Hiks...Kenapa aku sebodoh ini! Hiks..." Isak Yeji.

Ryujin yang melihat sahabatnya itu menangis langsung mendekat dan merangkulnya.

"Yang kuat" Ucap Ryujin menahan air matanya.

"Aku yakin kalian pasti akan melewati cobaan ini" Ucap Ryujin.

"Hiks...Hiks...Aku bodoh! Hiks...Aku pengecut! Hiks..." Isak Yeji.

"Tenanglah Ji, Aku yakin Jisu pasti akan baik baik saja" Ucap Jeongyeon menghampiri Yeji dan duduk di sebelahnya sembari memeluknya.

"Eee...aku akan kembali ke mansion dan mengambil pakaian Jisu" Ucap Sana.

"Mau kutemani?" Tanya Dahyun.

Sana menggeleng sembari tersenyum.

"Kau tunggulah disini dan tenangkan Yeji" Ucap Sana.

Marriage With The BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang