Chapter 11

15K 1.1K 7
                                    

Selama seminggu berlalu ini, Faya mulai beradaptasi dengan pekerjaan barunya. Dari pagi hingga sore hari, dia akan bersekolah dan menemani Hans. Saat malam hari, dirinya akan melakukan 'Pembersihan'  dalam jumlah besar di sekitar wilayah yang dekat rumah Hans.

Seperti yang sekarang dia lakukan. Dirinya dikelilingi oleh puluhan orang bersenjata. Beruntung saat ini, ia sudah mengaktifkan alat barunya.

[Status : Merah]

[Izin pemusnahan: Diterima]

[Senjata diaktifkan!]

[Sistem bertarung telah diaktifkan!]

AI mengaktifkan ruang tabung yang telah dibuat oleh Peter baru-baru ini. Kegunaan alat ini yaitu mampu membawa semua targetnya ke dalam ruang dimensi lain. Jadi pertarungan mereka tidak akan terdeteksi oleh siapapun.

"Kalian...siapa yang mengirim?" Tanyanya dengan gerakan membelai pedang di tangannya.

Cahaya dibawah mata itu menjadi lebih terang dan berbahaya. Puluhan orang itu menjadi waspada dengan gerakan gadis didepan mereka.

Salah satu orang dalam kelompok itu,mengumpulkan keberaniannya dia bertanya.
"Siapa kamu sebenarnya? Pembunuh lain yang mengincar kekuatan itu?"

Yang lain juga ikut memandangi gadis berpakain hitam itu. Apalagi aura yang dikeluarkan sangat menakutkan.

Bibir gadis itu naik membentuk senyuman kecil. "Aku? Kalian datang kesini tanpa mendapatkan informasi yang akurat? Sungguh bodoh."

Mereka dikejutkan dengan alat yang digunakan oleh gadis itu sangatlah berbeda dengan apa yang pernah mereka lihat. Artinya orang ini pasti handal dalam kegiatan seperti ini.

Mereka mengarahkan senjata api di tangan mereka ke arah gadis cantik itu.

Dor!

Dor!

Dor!

Suara tembakan demi tembakan yang memekakkan telinga mulai berdatangan. Faya yang seorang diri telah dihujani puluhan peluru. Akan tetapi, gadis itu masih berdiri dengan sikap santai.

Merasakan bahaya yang mendekat, ia mengangkat tangannya dan melambaikannya dengan santai.

BOOM!!!

Peluru-peluru itu malah menabrak perisai yang tiba-tiba muncul dan melindungi gadis itu dari hujan peluru.

Memasang kacamata hitam khusus miliknya, Faya sudah memasuki mode serius. Pedang di tangannya mengeluarkan kilatan aneh yang berbahaya.

"Sudah siap anak-anak? Mari kita bermain!"

Tubuhnya bergerak sangat cepat ke tempat puluhan pembunuh itu berada.  Faya dengan lihai mengayunkan pedangnya dan menebas satu demi satu orang disana.

"AAKHH!!!"

"TOLONG--"

"SELAMATKAN KAMI!!"

"AKHH!! AMPUNI KAMI!"

"AHH..AAHH...AHH!!"

Jeritan dan teriakan orang-orang yang mendapatkan kematian itu menjadi musik yang sangat indah bagi Faya sendiri. Gadis itu memotong setiap bagian anggota tubuh mereka dengan kejam.

Dia hanya membutuhkan waktu selama 5 menit untuk membantai semua orang itu. Mayat yang berserakan di tanah akan menjadi mimpi buruk siapapun orang yang melihatnya.

Faya menyimpan kembali senjata miliknya. "Mereka lumayan untuk olahraga."

****

Di lain tempat, tepatnya di rumah keluarga Albert diliputi dengan keadaan panik. Di lantai dua depan pintu kamar tuan muda kediaman itu, beberapa dokter berusaha ingin masuk ke dalam kamar itu. Sayangnya, pintu dikunci dari dalam oleh pemiliknya.

My Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang