Keesokan harinya, tepat sekali hari itu adalah hari minggu. Faya juga sudah berjanji pada Yuna akan menemani jalan di lain waktu.
Dia sudah menerima pesan dari gadis manis itu pagi-pagi sekali.
Yuna : Kita ketemu besok jam 9 pagi di depan taman kota,oke!
Faya : Baik.
Di pagi-pagi sekali setelah dia selesai joging paginya,ia bergegas memeriksa keadaan Hans terlebih dahulu.
Pintu kamarnya sudah diganti dengan yang lebih kuat dan baru. Di dalam kamar itu, Hans masih tertidur lelap.
"AI...Tolong berikan pelindung untuk jaga-jaga."
[Perintah diterima.]
Pelindung langsung terbentuk dan melindungi Hans didalamnya. Kondisinya juga ditunjukkan oleh statistik sistem.
Berjalan turun ke lantai bawah, dia malah berpapasan dengan Nyonya Albert.
"Nona Faya...Selamat pagi."Gadis itu mengangguk dengan sopan, dia berjalan ke arah kamarnya. Mandi dan mengganti pakaiannya, ia kembali berjalan keluar dan pergi ke teras depan.
Sebuah mobil sport ungu sudah terparkir didepan rumah. "Peter itu cepat juga mengirimnya."
Memasuki jok depan, dalam mobil itu sendiri dilengkapi dengan peralatan canggih.
{Selamat pagi, Agent Queen. Semoga harimu indah dan menyenangkan.} Suara mekanik tiba-tiba muncul.
Faya menyalakan mesin mobil dengan lihai dan berkendara meninggalkan rumah itu. Penjaga dengan cepat membuka pintu gerbang untuknya.
Kecematan mobil sport itu bukan main. Tapi dia tidak mengaktfikan detektor keamanan polisi,karena mobil itu sudah dilengkapi dengan peralatan canggih.
Faya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke taman kota. Turun dari mobilnya itu, ia langsung menjadi objek mata semua orang.
Baju kemeja dengan warna Greentea dan dipadukan dengan rok belahan di bagian paha kirinya. Rambut diikat ponytail, dia juga merias wajahnya dengan lapisan sedikit tipis. Faya berdiri bawah pohon yang sedang bermekaran, dipadukan dengan wajahnya yang cantik. Tanpa sadar semua mata malah tertarik padanya.
"Faya!!" Yuna memanggil gadis itu, ia sudah berdiri dibagian lain sisi taman.
"Selamat pagi, Yuna." Faya menyapanya dengan sopan dan ramah.
Hari ini, gadis manis itu mengenakan sweater merah muda dengan kerah putih. Dia memakai rok putih selutut dan sepatu kets putih. Kulitnya juga putih bersih, wajahnya yang imut dan menggemaskan cukup membuat para pemuda tersipu malu.
"Kenapa kamu malah diam saja, ayo kita pergi menikmati minggu ini!"
Yuna yang bersemangat langsung memeluk lengan gadis itu dan membawany pergi. Faya dengan ramah hanya tersenyum dan pasrah diseret kesana kemari olehnya.
Kedua gadis itu mulai sibuk berbelanja ke semua toko pakaian dan makanan. Yuna adalah tipe orang yang sangat mudah bergaul dan mudah bersosialisasi dengan orang lain.
Yuna sangat bersemangat melakukan segala hal. Sedangkan Faya sendiri yang sebenarnya seorang pembunuh, malah sekarang harus pasrah diseret oleh orang ini.
"Apakah semua perempuan harus melakukan hal melelahkan seperti ini?" Tanyanya dengan senyuman yang dipaksa.
Yuna mengembungkan kedua pipinya seperti tupai yang marah. "Kamu sebagai gadis yang paling cantik, malah tidak merasakan kenikmatan berbelanja seperti para gadis pada umumnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend
Fantasía#RANK_1_FIKSI_ILMIAH [30-09-2020]✨ FAYA QUEENZIA Seorang Pembunuh Profesional yang Mati karna tergelincir dari Atap Rumah musuhnya, Ia pindah ke dunia lain dan menjadi Seorang Agent Terkenal yang hebat dan Memiliki Misi mencari Serpihan Permata Men...