CHAPTER 2

28.6K 1.6K 21
                                        

CHAPTER 2

Sebulan berlalu . . .

Dia sudah berhasil beradaptasi dengan kehidupan pemilik asli tubuh ini. Hari ini dia berdiri di sebuah bangunan tinggi,terlihat bahwa bangunan ini hanya sebuah perusahaan normal seperti biasanya. Berbeda dengan apa yang dipikirkan Faya,dia tahu bahwa tempat ini adalah sebuah Badan Organisasi.

Flashback

Saat itu pagi hari yang cerah,Faya sedang berlatih bela diri di dalam teras rumahnya.Saat sebuah kilauan benda perak menghunus ke arahnya dengan sangat cepat. Beruntung refleks gadis itu cepat,dia dengan mudah menghindar dengan melompat dengan sangat tinggi.

Sebuah benda tertancap di dindingnya. Faya berjalan mengambil benda itu. Alis Faya berkerut saat melihat bahwa benda berbentuk persegi dan terbuah dari bahan logam yang sangat keras.

"Apa ini?" Ada tombol merah di tengahnya.Menekan tombol merah di tengah benda itu.Cahaya perak persegi muncul dan sebuah suara pria terdengar dari benda itu.

[Kami memberikan selamat pada Nona Faya Alister yang memenuhi kriteria sebagai anggota resmi organisari Black Rose.Harap datang ke alamat yang tertera.Kami menunggu anda.]

Sejak hari itu, Faya pun pergi ke alamat yang tertera. Saat dia akan melangkah masuk,tubuhnya seketika jatuh ke bawah.Saat dia membuka matanya lagi,dia bukan lagi beradad di depan perusahaan itu lagi.Melihat sekelilingnya Faya merasa ada yang aneh disini, berjalan ke tengah tengah,Permata di dadanya mulai bersinar dan menyelimuti tubuh Faya dan menghilang.

*******

Faya melihat tempatnya sekarang berada saat ini.Di depannya ada sebuah gedung tinggi seperti yang tadi dia lihatBerjalam memasuki Gedung itu, Faya mengeryit bingung saat di depanya ada sebuah Pemeriksaan,dia harus meletakkan tangannya di papan pengenal. Saat dia di ijinkan untuk masuk,Faya bertemu dengan seorang pria berusia 20-an yang berjalan mendekatinya.

"Selamat datang,Nona Faya."

"En.Kamu adalah orang yang mengirimkan surat itu."

Pria itu tersenyum.Dia terlihat seperti seorang pria yang ramah dan tidak berbahaya."Benar sekali.Kami menerima pesan dari sistem AI tentang anda.Kami mengundang anda untuk mempermudah misi anda di dunia ini.Anda bisa memanggil saya Agen Peter." Peter mengajaknya untuk berjalan ke arah Lift.Pria itu dengan baik hati menjelaskan setiap lantai dan tugas mereka. Faya hanya mendengarkan dengan ekspresi tenang.

"Nona Faya,anda akan menerima latihan yang akan membantu anda untuk meningkatkan diri anda dalam bertahan di medan perang."

"Lakukan saja."Faya menatap ke depan dengan acuh,dia tidak memiliki komentar apapun dengan hal ini.Dirinya tidak akan menolak jika disuruh membantai beberapa bajingan sebagai latihannya.

Peter tersenyum kecil,dia menekan tombol di gelangnya dan tubuh Faya langsung di bawa masuk ke sebuah tabung.

"Eh? Kenapa aku dibawa ke sini?" Faya bertanya dengan kesal,dia tidak suka di kurung dengan alasan apapu.

Jika Faya berada di ruangan yang gelap dan kosong,dia akan sangat mudah marah dan emosinya tidak akan stabil saat itu juga. Faya memukul kuat lapisan luar kaca tabung tersebut.

"Ah...Nona Faya,tolong jangan hancurkan fasilitas kami. Tabung ini akan mengirim anda ke lokasi pelatihan,jadi bisakah anda tenang dulu."

Faya menekan emosinya,dia mengangguk kecil. Menurut kedua matanya agar emosinya tetap tenang,dia bisa merasakan tubuhnya diterpa angin yang kuat. Sesaat kemudian,dia membuka matanya dan kini berada di sebuah hamparan rumput yang luas.

"Dimana ini?"

" Ini tempat latihan...atau bisa ku katakan dirimu berada dimedan perang yang nyata." Suara peter muncul dari gelang di tangan gadis itu.

Kening Faya berkerut karena perkataan Peter yang sangat tidak bisa dipercaya."Apa kau sudah bosan hidup?"

" Hahahaha...tentu saja tidak,Nona. Kami telah menyesuaikan latihan ini sesuai dengan keadaan anda saat ini. Saya ingin memberitahukan bahwa lokasi anda berada di ujung dunia lain,jadi selamat latihan!"

Peter menutup komunikasi keduanya,dia sepertinya sedang melarikan diri dari sesuatu yang sangat mengerikan. Dan itu benar,Faya berniat menebas kepala pria itu detik ini juga.

Gadis itu merasakan gerakan dari sisi baratnya,dia bisa menebak bahwa pihak lain itu berada dalam jumlah yang banyak. Hidungnya mengendus aroma dibawa oleh angin yang berhembus,dia bisa mencium bau mesiu dari sisi barat.

[Musuh terdeteksi!]

Faya merengangkan otot tubuhnya,dia menekan panel 'Kecepatan' di layar monitor sistem. Tubuhnya terasa lebih ringan,kakinya langsung bergerak dan berlari ke sisi barat.

Dari jarak jauh,Faya bisa mendengar beberapa jeritan kesakitan beberapa perempuan yang sepertinya sedang di siksa disana. Saat dia semakin dekat,dia berhenti dan mengamati kelompok itu dari balik pohon besar yang menyembunyikan tubuhnya.

Kelompok itu terdiri dari para pria yang sedang melecehkan dan menyiksa perempuan-perempuan yang mereka kumpulkan. Kekejaman mereka membuat hati nurani Faya bangkit dengan penuh kemarahan. Dia bisa melihat beberapa perempuan yang dipukul hingga babak belur oleh kelompok itu,mereka menangis dan memohon di lepaskan.

"Hiks...tolong...lepaskan...kami...." Salah seorang perempuan yang baru saja di pukuli,memohon kepada pria yang berkepala botak,yang pastinya pemimpin kelompok itu.

Pemimpin bandit tersenyum mengejek,dia dengan kasar menarik rambut perempuan itu. "Melepaskan kalian? Dalam mimpi mu saja."

Pemimpin bandit itu menghempaskan kepala perempuan itu hingga jatuh ke tanah. Dia lalu berdiri dan menunjuk semua sandera didepannya."Kalian semua hanyalah budak! Perempuan hanya harus mendengarkan perintah kami para pria."

Mendengar ucapan pemimpin mereka,semua anggota bandit itu langsung tertawa penuh kesenangan. Faya tertawa kecil,dia perlahan berjalan keluar dari balik pohon. Sepasang matanya dingin dan mengandung niat membunuh yang kuat.

"Siapa kamu!" Pemimpin bandit cukup terkejut karena kemunculan tiba-tiba seseorang. Saat dia melihat bahwa itu adalah gadis yang sangat cantik,tatapannya seketika berubah menjadi penuh nafsu.

Faya berhenti beberapa meter dari kelompok para bandit itu,dia mengalihkan pandangannya pada para sandera yang juga melihat ke arahnya. "Kalian lebih baik menyingkir cukup jauh dari sini...akan ada adengan yang tidak cocok untuk kalian."

"Hahahaha! Gadis cantik...kamu cukup berani datang kehadapan kami..."Pemimpin bandit berseru dengan nada mengejek karena kesombongan gadis itu. Tetapi,melihat betapa cantik dan mulus kulitnya,pasti dia berasal dari keluarga kaya.

Para sandera yang mendengar ucapan gadis itu,awalnya menganggapnya bodoh. Tetapi,mereka seketika dibuat kaget dan tidak percaya saat melihat gadis berambut perak itu mengayungkan sebuah pedang di tangannya dan langsung menebas kepala seorang bandit yang sedang menarik rambut seorang wanita.

"Aah...D-dia membunuh...." Para Sandera buru-buru bergerak menjauh dari sana,mereka percaya dengan ucapan gadis itu.

Pemimpin bandit yang melihat itu merasa marah,dia akan memerintahkan bawahannya untuk menangkap sandera mereka. Saat sebuah kilau perak muncul dan langsung memotong tangannya.

"Akhh! Ta-tanganku...."Dia menatap dengan syok pada potongan tangannya yang di tebas dengan mudah oleh Faya.

Faya menarik pedangnya kembali,dia mengalihkan pandangannya pada beberapa bandit di sana."Kalian sudah siap?"

Gadis itu bergerak sangat cepat,dia mulai membunuh satu persatu para bandit dengan kecepatan yang tidak bisa ditebak. Bahkan,para bandit tidak bisa bertahan dan langsung dibantai dengan mudahnya.

Tumpukan mayat berserakan di tanah,Faya mengirim para sandera menggunakan bantuan AI kembali ke markasnya. Biarkan orang-orang disana yang mengirim semua perempuan itu kembali. Sebelum mereka dikirim,Faya berkata sesuatu didepan mereka sebelum pergi.

"Jangan pernah menyerah...Perempuan juga bisa setara,bahkan lebih tinggi dari para pria." Setelah mengatakan itu,Faya menghilang di hadapan mereka.

BERSAMBUNG

My Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang