Hujan dadakan; Bara&Billa

19 5 0
                                    

Pagi yang cerah seperti suasana hati seorang gadis berseragam SMA Vadrez yang sedang berjalan menyusuri koridor sekolah sambil bersenandung kecil, yaitu Salsa Billa Devali si gadis cantik dan jenius.

Ketika ia sudah hampir memasuki kelas, ada anak cowok yang lari keluar kelas membuatnya terkejut tetapi dia tak ambil pusing. Dan ketika ingin berjalan masuk lagi tiba tiba...

Byur...

Tiba tiba sekujur tubuhnya basah karena hujan dadakan dalam ruangan, siapa lagi yang membuat hujan dadakan itu kalau bukan Arbara Vadrez, siswa yang sangat tampan,.... tapi otaknya. ah sudahlah lupakan saja soal otaknya, dan juga ceroboh.

Gawat
Penyakit
Sialan
Bajingan si Bara
Gue sunat dua kali Bara

Ucap seluruh siswa yang berada didalam kelas XI A

Terlihat dimuka Billa bahwa dia sedang menahan emosinya.

Melihat ekspresi Billa yang menatap Bara seperti itu, membuat seluruh siswa bersiap memakai segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menutup telinga mereka. Apapun itu, yang penting kedap suara.

Dan....

"BARA...." teriak Billa dengan sangat sangat lantang dan cempreng juga nyaring pokoknya komplit ributnya.

Dan setelah teriakan Billa diikuti teriakan siswa lain.

"Hehehe... sorry ya Bil, gue nggak sengaja. Serius, gue nggak sengaja. Gue tadi mau nyiram Arfen, eh malah kena Lo. Sorry ya" ucap Bara tanpa dosa dan sambil menyengir.

Dan terdengar suara tertawa yang sangat kencang keluar dari mulut seorang laki laki yang sedang berdiri dibelakang Billa.

Mendengar suara itu, membuat Billa semakin emosi. Lalu ia memberi tatapan tajam pada Arfen.

•••

Saat ini Billa sedang berada di toilet sekolah tepatnya toilet wanita. Dia sedang merapikan pakaian dan rambutnya yang basah akibat Bara yang selalu ceroboh.

Dan setelah selesai ia pun keluar dari toilet menuju kelasnya.

Sementara perjalanan menuju kelasnya, Billa berhenti berjalan karena ada orang yang memanggilnya.

"Bil..la...Lo...jalan.. cepet...banget sih, kayak tuyul...aja" ucap Bara ngos-ngosan.

Billa menaikkan satu alisnya.
"Hah, tuyul, emang tuyul jalannya cepet?"

"Nggak tau" ucap Bara dengan muka lugu dan polos tapi ganteng. Dan ucapan bara itu membuat Billa semakin kesal kepada Bara.

"Bay the way, dalaman Lo bagus juga" kekeh Bara tanpa merasa berdosa dan bersalah.

"Eh, jangan liatin" bentak Billa

"Ada apaan?" Tanya Billa ketus.

"Gue mau minta maaf ya, soal yang tadi. Gue beneran nggak sengaja. Bener, gue ngg-" ucapan Bara terhenti.

"Lo jangan minta maaf" cerca Billa masih ketus dan dingin.

"Kenapa?"tanya Bara lirih dan nada suaranya merendah juga menundukkan kepalanya

"Percuma, nanti juga Lo bakalan buat kesalahan lagi dan buat gue kesal lagi" ucap Billa.

Dan ucapan itu sukses membuat Bara terdiam seribu bahasa, dia benar benar merasa bersalah atas kejadian tadi.

"Nih"

"Ini apaan?" Tanya Billa

"Almamater buat nutup baju Lo yang basah" lirih Bara dan berlalu pergi dari hadapan Billa.

'B' [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang