The Elite School

Deskripsi tentang nya

"al punya kaka? ".

Kelas kembali terdiam menoleh ke arah sumber suara, menyimak juga ikut penasaran dengan apa yang mereka dengar seolah menunggu penjelasan berikut nya.

"Punya, namanya zahra setau gua dia udah kuliah".

"Seriusan ? Ko lu gak bilang sih kalo al punya kaka". Kaget,Penasaran.

" Lu kan gk nanya".

" Terus-terus".

"Terus apanya?.

"Iiihh terus ceritain masa gitu doang, gantung banget penjelasan  lu".

"Iya iya, jadi kaka nya al itu gk kalah genius ama adek nya (al), dia juga lulusan sma 11 pandeglang bahkan pernah menjabat sebagai ketua osis".

"Ketua osis?

"Ryan mengagguk"

"Wahh, jika memang benar,itu membuktikan bahwa dia memang cerdas, di Sma11 jabatan ketua osis adalah jabatan paling tinggi dan di hormati bahkan di segani, karna sekolah di sana adalah sekolah yang kompetitif, banyak siswa yang mengincar jabatan itu, karena ketat nya persaingan banyak orang yang tak mampu. Hanya orang yang cerdas dari yang tercerdas dan terbaik dari yang terbaik lah yang akan memegang jabatan itu".-Perempuan itu menjelaskan terkagum-kagum.

Suasana kelas masih terdiam, takjub dan dan juga ikut kagum mendengar penjelasan perempuan itu. Wajar saja bagi mereka hal ini adalah sesuatu yang baru dan belum pernah mereka dengar di luar sanah. Mendengarkan cerita tentang seseorang yang hebat memang lah mengasyikan juga membuat para pendengar nya terpacu dan bergairah sekaligus termotivasi." Setelah itu kelas kembali ramai, mereka saling pandang, berbincang dengan apa yang mereka dengar, seperti ibu-ibu tukang gosip".

"Btw lu tau banyak banget. Tau dari mana?. Tanya ryan.

"Sepupu gua sekolah di sana, dia bercerita banyak tentang sekolah itu".

"Oh...

"Adek ama kaka sama-sama cerdas. Udah kaya kelurga cerdas ajja itu mah. Ngeri gua haha". Celetus seorang siswa sambil tertawa dan mereka pun ikut tertawa terkagum kagum.

Waktu terlalu cepat berlalu ketika kita tengah seru. Setelah lama berbincang mereka akhirnya pulang dengan kesan mendalam.

******