perkenalan dan pemilihan

78 5 0
                                    

"ia yang takut kalah sudah pasti akan kalah".
(Napoleon bonaparte)

_______________________

"Permisi .. maaf saya telat".

Seketika tatapan siswa-siswi beralih pandang. Semua siswa memperhatikan Al, juga sebagian dari mereka terpesona dengan ketampanan Al. Beda reaksi dengan Ryan dia sedikit kaget dan tidak percaya."loh kenapa al masuk kelas ini? Apa jangan-jangan dia juga masuk ke kelas ini, kelas paling rendah? Aneh".

"Kamu kelas ini?. Tanya ibu guru

"Iya bu".

Sesaat Al menoleh ke arah tempat duduk paling belakang dekat jendela kaca. Dan dia berkata dalam hatinya sambil tersenyum lega.

"Lucky.. ternyata tempat duduk itu belum ada yang ngisi.

"Kenapa kamu telat?.

"Eh.. Saya bangun nya kesiangan bu".-dengan santai nya memberi alasan.

"Ooh, alasan yang lucu .. nama kamu siapa ?"

"Nama saya ali bu".

"Kau tau ali ?, sekolah ini merupakan sekolah yang besar, kompetitif, tidak semua orang bisa masuk, jumlah siswa nya mencapai ribuan dan untuk mengotrol mereka ada hukum yang membatasi agar siswa-siswi tidak berbuat semena-mena. Jika ada siswa yang melanggar hukum dia akan langsung di tindak secara tegas. kau tau? Terlambat merupakan suatu pelanggaran. Dan kau harus ibu hukum.

Tidak ada satupun murid yang berani berbicara, tatapan dan telinga mereka fokus pada apa yang sedang terjadi di depan. Sedangkan ryan hanya tersenyum kecil melihat temannya". Hmm ..menarik. kira-kira apa yang akan dia lakukan?".

"(Huftt.. baru dateng langsung di hukum) apa hukuman nya bu?".

" Berdiri di lapangan sampai waktu istirahat".

"(Hadeehh.. jahat banget ini guru,baru datang langsung di hukum) maaf bu kalau boleh tau, atas dasar apa ibu menghukum saya ?

" Atas dasar hukum di sekolah ini..".

"( Hmm..Langsung kartu merah ya, seharus nya kan kartu kuning dulu yang harus di keluarkan sebagai tanda peringatan, jelas ini keputusan yang terburu-buru, apa dia menjadikan ku sebagai contoh untuk siswa yang lain?, Yang jelas aku tak bisa menerima nya) .. "maaf bu saya menolak".- tegas al.

"Ooh, kamu keberatan, lalu atas dasar apa kau menolak?

" Gini ya bu, jika ibu menghukum saya di hari pertama sekolah, dengan alasan atas dasar hukum, Berarti hukum di sekolah ini tidak adil, atau gurunya saja yang bertindak sewenang-wenang".

"Maksudnya ?

" Seharus nya di hari pertama sekolah, pihak sekolah memberikan arahan, bimbingan dan penjelasan terkait peraturan yang ada di sekolah ini. Agar siswa-siswi bisa mengetahui terkait apa saja larangan-larangan serta apa saja hukuman nya. sehingga tidak ada alasan lagi bagi siswa untuk melanggar, jika ada siswa yang melanggar baru hukum itu akan berlaku atau bertindak sesuai fungsinya".

"Bukan kah sudah di beritahu oleh pihak sekolah sejak pertama kalian mendaftar?".

"Kalau pun sudah, saya tidak akan berani ber argumen seperti ini".

Mendengar hal ini, guru itu pun hanya bisa tersenyum tipis.

"Hmm.. ternyata begitu.. pantas saja jika kamu belum mengetahui nya.. yaudah kalo begitu "silahkan duduk dan jangan terlambat lagi, di lain hari kamu tidak akan ibu maaf kan jika masih melanggar".

Tanpa berkata Al pun langsung menuju ke meja paling belakang.

"Ekhm. Baiklah kalau begitu ibu permisi"

Pintu di tutup langkah nya terhenti lalu dia bergumam sambil tersenyum "menarik".

Selepas guru itu pergi, seorang siswi berdiri

"teman teman.. bagaimana kalau kita semua berkenalan dulu.

Suara kompak siswa-siswa "setuju".

"Baiklah di mulai dari ku ya .. nama ku rara. Panggil ajja ara, asal ku dari tanggerang, hobiku baca buku dan dengerin musik biola. semoga kita bisa akrab ya.

Senyum manis menghiasi keindahan Wajah nya yang cantik. rambut hitam pekat lurus dengan poni yang menutupi rapih di dahi menambah keanggunan nya sebagai wanita feminim. Lelaki mana yang tidak terpesona? Bahkan siswa siswa di kelas itu sudah menandai nya sebagai wanita yang akan di incar nya.

Perkenalan pun di lanjutkan.

"Nama gua ryan, hobi olahraga. Asal dari pandeglang. Pokok nya jangan sopan dan sungkan ama gua mah ya. Hehe


Bersambung
______________________________________

dahlah males


The Elite SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang