Perjuangan mengantre panjang di hari Minggu yang malas terbayar. Jam sepuluh malam komputer pribadi [Name] yang sedang dipakai gaming mati di tengah jalan. Keluar kotak-kotak berisi tulisan yang tidak [Name] mengerti maksudnya. Hanya satu kotak, yang ia ketahui, akan menghapus seluruh data di komputer.
"911, Kirigaya Kazuto, komputerku sekarat!"
Sang penerima panggilan menguap di sana.
"Astaga, ini jam sepuluh...."
"Dusta! Aku tahu kau menguap karena bermain game, bukan karena baru bangun tidur!"
Kirito mengingat [Name] yang menggantikannya mendapatkan game edisi terbatas, meski gadis itu tidak berminat pada tipe game tersebut. Bagaimana sejak siang hingga sore di Minggu yang malas berdesak-desakan dengan orang asing....
"OK, on the way. Jangan tidur dulu."
Kirito menyambar jaket hitam di gantungan, pamit singkat kepada Suguha, mengendarai sepeda di tengah malam.
Bukan pertama kali Kirito melakukan hal ini. Bersahabat sejak kelas satu sekolah menengah pertama, sedikitnya menjadi empat dengan yang sekarang. [Name] pun begitu. Dia tidak pernah ragu untuk datang ke rumah Kirigaya sewaktu Suguha demam di malam hari sedang Kirito kehabisan cara.
.
"Beres."
Layar komputer menyala seperti biasa setelah diotak-atik selama lima belas menit.
[Name] meraih tetikus. Berkelana ke folder-folder foto, video, game, langsung sujud syukur.
"Terima kasih Kirito sang Hero...."
Kirito merasa ini bukan apa-apa, tetapi ia tetap tersenyum.
"Ada salam, dari Eugeo."
Air wajah [Name] dimasam-masamkan, "Iya, iya, lanjutkan saja bualanmu."
"Eh, serius...."
Salah satu kegembiraan bertamu ke rumah [Surname] adalah hidangan kepada tamu. Kirito menyuap potongan kentang goreng ke mulutnya. Kalau datangnya di siang hari dan mengabari Tuan dan Nyonya rumah terlebih dahulu, tamu akan merasakan surga dunia.
"Sudah, sana, pulang. Midori-san masih dinas, 'kan? Kasihan Suguha di rumah sendirian."
Satu suap langsung lima batang.
"Bawa pulang semuanya deh," [Name] mengambil tiga batang sebelum seluruhnya menjadi milik Kirito.
Pertama kali bertemu Kirigaya Kazuto, [Name] tidak menyangka bahwa untuk dirinya, laki-laki itu bernomor telepon 911.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟔 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐥𝐞𝐭𝐭𝐞𝐫𝐬 ↯ kirito
Fiksi Penggemar𝓚. 𝓚. ✧ ❝ Kita memang bukan benar-benar teman dari kecil. Namun sahabat sampai akhirat, siapa yang tahu? ❞ Sword Art Online © Reki Kawahara. Tidak mengambil keuntungan finansial dari pembuatan fanfiksi ini. Warn: friendship, au. © locked pearl 202...