#3

465 99 1
                                    

Pulang dari klub komputer Kirito langsung main ke rumah [Name]. Mau party dalam game, katanya. Beneran mau ngebabat game atau numpang makan, [Name] tidak tahu pastinya.

"Kanan, kiri, woi kanan! NICE!"

Kirito pikir perasaannya akan membaik begitu memenangi pertandingan. Nyatanya pikiran itu setia mengendap di bagian amygdala-nya. Keresahan itu ditangkap dengan baik oleh [Name].

Menolak keberlangsungan keadaan saat ini, dari jarak sepuluh meter [Name] melontarkan pertanyaan, "Ada apa denganmu? Dari tadi tampak galau. Diputusin Asuna?"

Kirito langsung menghitamkan layar androidnya. Dia berdeham sekali.

"Tahu the most wanted sekolah kita?"

"... Iya, Asuna."

"Aku memang sudah terbiasa dengan Asuna yang ditembak dan didekati banyak laki-laki dan, hal itu menjadi sangat menyebalkan sekarang."

[Name] mengingat percakapan wanita di kolom renang tempo hari. Asuna disudutkan untuk menceritakan kisahnya dengan Kirito. Hoki banget Kirigaya Kazuto ini. Disukai duluan oleh the most wanted.

Kemudian [Name] kembali mengamati Kirito alih-alih memberikan kata-kata penyemangat. Dia melihat Sachi, Keiko, Rika, Shino, Ronye? Suguha (memang sister complex), Alice juga masuk lingkaran.

[Name] memangkas jarak hingga bisa menyentuh Kirito.

"Hoi, Kirito, mau saya gebuk?"

𝟔 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐥𝐞𝐭𝐭𝐞𝐫𝐬 ↯ kiritoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang