5

2.2K 221 6
                                    

ARROGANT KYUNGSOO”
Pairing :
Main cast : Kyungsoo (yeoja)
         Kim jongin (namja)
Support Cast : Exo Couple, Jimin AOA
                                                     Rated : M
Gendre : Bulying, drama, romance,sad

Chapter 5

Sementara itu

Sehun diam dan menyenderkan tubuhnya pada pintu mobil, melihat keatas lebih tepatnya jendela kamar kekasihnya yang masih menyala, niat awalnya sehun ingin meminta luhan turun dan meminta maaf pada kekasihnya karena telah berbuat kasar, tapi semua itu ia urungkan karena kekasihnya malah berfikir bahwa dia adalah kai
Sehun memasuki mobilnya dengan perasaan kesal dan menjalankan mobilnya dengan kekuatan penuh

“sial” gumam sehun yang memukuli setir kemudinya.

Sehun mengabaikan panggilan dari luhan, sehun kesal pada kekasihnya yang ternyata mengharapkan panggilan dari kai.

Haruskah sehun mengatakan pada semua orang jika luhan adalah kekasihnya? Sehun berfikir untuk melakukan itu jika saja ia tidak memikirkan perasaan sahabatnya yang lain, kai.

.

Kyungsoo memainkan game pada ponselnya ia merasa jenuh karna tidak tau harus melakukan apa, Ayahnya menghukumnya untuk tidak keluar rumah sampai masa skorsing kyungsoo berakhir dengan kesal kyungsoo melempar ponselnya keatas ranjang dan menenggelamkan wajahnya pada bantal

“aku bosan” gumamnya pada diri sendiri
Kyungsoo bangkit dan berjalan menuju balkon kamarnya memperhatikan langit yang sudah gelap, tentu saja ini sudah memasuki jam malam ingatannya beralih pada kejadian tadi siang kyungsoo hanya tersenyum lirih dan merasa muak dengan hidup yang ia jalani

Kyungsoo melamun dan tanpa terasa air matanya sudah terjatuh dan dengan cepat mengusap air matanya dengan kasar.

“aku merindukan kalian” gumamnya entah pada siapa menatap langit malam dan udara yang terasa dingin

Cklek

Pintu kamarnya terbuka dan kyungsoo melihat kepala pelayan dirumahnya menghampirinya tersenyum lembut pada kyungsoo, kyungsoo membalas tersenyum dan memeluk Ryeowook kepala pelayan dirumah nya.

Kyungsoo sangat dekat dengan Ryeowook, sedari kecil Ryeowook sudah bekerja sebagai pengasuh kyungsoo sampai ia dipercaya untuk menjadi kepala pelayan dirumahnya bahkan kyungsoo sudah menganggap wanita paruh baya ini seperti ibunya sendiri.

“Apa yang anda lakukan diluar nona muda?” tanya Ryeowook pada Kyungsoo

“berhenti memanggilku seperti itu, ahjumma” kesal kyungsoo melepaskan pelukan Ryeowook

“Arraseo mianhae” tawanya kembali memeluk anak majikannya ini

“sudah waktunya makan malam, ayo kita turun” ajaknya pada kyungsoo
Kyungsoo mengangguk dan mengikuti Ryeowook kearah meja makan.

Kyungsoo melihat yifan yang baru saja duduk dimeja makan dan bersiap untuk makan malam, mendudukkan dirinya disamping yifan dan menunggu salah satu maod menuangkan air putih pada minumnya.

Tidak ada yang berbicara sepatah katapun baik yifan maupun kyungsoo, dan kyungsoo hanya menikmati makan malamnya dengan santai sesekali menoleh yifan yang hanya meninjukan raut wajah masam.

Mereka memang hanya ber2, walaupun Ryeowook sangat dengan dengan keluarga ini tetap saja ia tidak berani untuk ikut makan di meja makan milik tuannya.

Setelah acara makan malam selesai hidangan penutup dihidangkan oleh para pelayan, 5 menit berselang kris mengucapkan sepatah kata pada kyungsoo

“besok pagi appa akan pergi ke Canada, tetap diam dirumah jika sampai kau keluar kau tau apa yang terjadi” ujar Yifan pada kyungsoo

Kyungsoo hanya diam mendengarkan ayahnya, dan berniat untuk tidak melakukan apa yang ayahnya katakan

“jangan berfikir kau bisa keluar, pengawal akan ada untuk mengawasimu” ujar yifan  seakan bisa membaca pikiran kyungsoo

Kyungsoo menolehkan wajahnya pada yifan dan tidajk berniat membalas ucapan ayahnya.
Yifan beranjak dari duduknya dan berniat untuk pergi keruang kerjanya, sampai suara kyungsoo memanggil

“appa” panggil kyungsoo pada yifan

“wae?” tanya yifan menoleh pada kyungsoo
Kyungsoo ragu untuk bertanya dan hanya diam saja membuat yifan mengerutkan keningnya menunggu kyungsoo

“jika kau tidak ingin bicara jangan memanggil, appa sibuk karna pekerjaan appa yang tertunda karena ulahmu” ujarnya pedas dan berbalik untuk meninggalkan kyungsoo, sampai-

“eomma baik-baik saja?”

Yifan diam tanpa berbalik pada kyungsoo, menghela nafas pelan dan berkata

“dia akan baik-baik saja selama kau tidak berbuat ulah” ujarnya yang kembali melanjutkan niatnya untuk pergi keruang kerjanya

Kyungsoo menatap ayahnya sendu, sebenarnya kyungsoo merindukan sosok ayahnya yang dulu, tapi semuanya benar-benar berubah setelah ibunya pergi.

.

Kai berjalan di lorong koridor memasukan kedua tangannya pada saku celana, mengabaikan siswi disekolahnya yang menatap kagum padanya dan menatapnya.

Kulit coklatnya dan tubuh yang atletis membuat para siswi ingin menjadi kekasihnya, tapitidak dengan salah salah satu siswi yang kini sedang berjalan kearah kai

“apa tidurmu nyenyak?” tanya kai pada luhan saat mereka sudah berhadapan

“tentu saja” jawab luhan cepat

“kau bohong”

“aku tidak” jawab luhan pada kai

“ada lingkaran hitam dibawah matamu, kau tidak tidur dengan baik” ujar kai dan memperhatikan luham yang terlihat sangan lelah

“aku baik-baik saja”

“lu kau tidak mengangkat panggilanku semalam, wae?” tanya kai pada luhan

“Aku langsung tertidur setelah kau mengantarku, maka dari itu aku tidur dengan baik”
Kai hanya mengangguk dan berjalan kekelas bersamaan dengan luhan yang berada disampingnya, saat memasuki kelas mereka melihat Chanyeol yang sedang berbicara soal basket dengan jaehyun

Luhan mendudukan dirinya dikursi dan melihat kearah meja sehun yang masih kosong, 10 menit lagi bel masuk dan tidak biasanya sehun terlambat seperti ini, kai yang duduk dibelakang luhan memperhatikan luhan yang sedang menatap meja kosong disampingnya.

Luhan memang duduk satu meja dengan sehun, sementara kai dengan taemin dan chanyeol tentu saja dengan Baekhyun.

Sampai guru zhang masuk sehun belum terlihat batang hidungnya, 15 menit berselang pelajar akan dimulai dan sehun membulka pintu kelasnya

“maaf saya terlambat ssaem” ujar sehun membungkuk pada Zhang Yixing

“dari mana kau?” tanya Yixing pada sehun

“ban mobil saya bocor” jawab sehun jujur
Terlihat jelas keringat yang mengucur didahi sehun dan sangat terlihat sehun kelelahan tentu saja sehun berlari untuk menuju kesekolah, dan sialnya dia tidak melihat taxi ataupun bis yang lewat.

“duduklah, dan jangan diulangi”

Sehun mengangguk dan mendudukkan dirinya disamping luhan, tanpa menatapnya sedikitpun
Luhan merogoh tasnya dan berinisiatif memberikan tisu pada sehun, untuk melap keringatnya tapi sehun mengabaikan luhan yang kini tangannya terulur untuk memberikan tisu, luhan menghela nafas dan menyimpannya di depan sehun.

Kai yang melihat itu siap untuk memukul sehun jika saja dia tidak berada dikelas sekarang dan guru Zhang yang sedang mengajar

.

Bel istirahat terdengar dan sehun berniat untuk kekantin karna perutnya yang sudah lapar, luhan menahan pergerakan sehun dan mencekal lengan sehun pelan membuat sehun menoleh pada luhan dengam alis yang dinaikan sebelah

“sehunnie” panggil luhan pada sehun

“ wae?” tanya ya pada luhan

“kau marah?” tanya Luhan pada sehun

“dan kenapa aku harus marah?” bukannya menjawab sehun malah balik bertanya

“mianhe” ujar luhan menundukan kepalanya dan melepaskan cekalannya pada sehun
Luham bingung seharusnya disini yang marah ada luhan karna sehun sudah melukai hati dan gisim ya, jangan lupakan sehun baru saja memukulnya kemarin walaupun pukulan itu sebenarnya dilayangkan untuk kai, taoi tetap saja.

Sehun harusnya meminta maaf bukan malah bersikap dingin seperti ini.

Kai berjalan kearah luhan dan menarik tangan luhan lembut, untuk menjauhkannya dari sehun dengan kasar kai menyenggol bahu sehun dan membawa luhan keluar kelas.

Chanyeol yang memperhatikan itu berdiri di samping sehun menepuk bahu sahabatnya

“bicaralah dengan mereka, kau tidak berniat untuk terus seperti ini bukan?” tanya chanyeol pada sehun

“entahlah” ujarnya pada Chanyeol

“kajja, aku lapar” mengkaleng sehun dan pergi ke kantik untuk makan siang

Kai dan luhan meletakkan nampan makanannya dimeja kantin pojok, mereka duduk bersampingan disusul oleh chanyeol dan sehun yang mendudukan dirinya dihadapan kai dan luhan.

Kai mengabaikan sehun yang hanya diam saja, dan sesekali mengajak luhan dan chanyeol berbicara

“jadi bagaimana keadaan baekhyun, yeol?” tanya kai pada Chanyeol

“dia baik lusa dia sudah boleh pulang”

“syukurlah” ucap luhan yang hanya mengaduk-aduk makanannya

Sehun memperhatikan luhan yang hanya mengaduk makanannya tidak berselera untuk makan, sehun mendapati luhan yang diam diam mencuri pandang padanya dan hanya ia abaikan.

“kenapa hanya diaduk lu?” bukan sehun tapi kai yang bertanya

Luhan menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada kai

“apa tidak enak?” kali ini Chanyeol yang bertanya

“aku hanya tidak lapar” jawab luhan seadanya
Sehun menghela nafas dan membawa makanan luhan kehadapannya dan menyodorkan makanannya dengan sumpit, berniat menyuapi luhan.

Luhan hanya mengerjap bingung dan hanya diam memperhatikan sehun

“makan” ujar sehun yang masih menyodorkan makanannya pada luhan

Kai dan chanyeol hanya diam memperhatikan sikap sehun pada luhan, memang tidak aneh mengingat mereka bersahabat dan selalu saling menyuaoi tapi kali ini seperti ada yang berbeda dari mereka berdua, pikir kai dan chanyeol.

“buka mulutmu lu” ujar sehun lagi

“sehunnie aku tidak lapar” luhan diam-diam memperhatikan reaksi kai dan chenyeol berniat untuk menolak sebelum suara sehun memaksa untuk membuka mulutnya

“makan atau aku akan menciu-“

“Arraseo aaa” jawab luhan dengan cepat
membuka mulutnya dan memakan makanannya
Luhan tau apa yang akan sehun ucapkan maka dari itu luhan tidak ingin membuat kai dan chanyeol curiga.

Sampai makanannya habis, luhan disuapi oleh sehun membuat keadaan cukup tidak terlalu dingin seperti tadi.

Kai baru saja akan beranjak sebelum suara sehun berucap padanya

“mianhae” unar sehun pada kai

Kai berbalik pada sehun dan memperhatikan nya dalam diam

“aku minta maaf karena memukulmu kemarin”

“minta maaflah pada luhan” jawabnya datar

“aku minta maaf pada kalianberdua dan lu maafkan aku aku tidak sengaja memukulmu kemarin” ujar sehun yang menatap kai dan luhan bergantian

Kai dan luhan tidak menjawab mereka hanya diam menunggu kelanjutan sehun berbicara sampai luhan kembali pada sikap manjanya
Luhan tersenyum pada sehun mencubit pipi sehun keras

“ah sakit” ujarnya melepaskan cubitan luhan di pipinya

“gwaenchanna aku dan kai memafkanmu, iya kan kai?” menoleh pada kai
Kai masih kesal pada sahabat albinonya ini tapi  melihat tatapan rusa luhan, kai mengangguk dan berdamai dengan sehun, mereka memang tidak bisa saling mendiami seperti ini.

“tapi kau harus mentraktir aku es krim” ucap luhan

Sehun mengangguk dan mengusap surai luhan

“hanya 1Cup jumbo” jawab sehun

“3Cup jumbo” ujar luhan membenarkan

“1Cup lu” kini kai yang berpihak pada sehun

“ish, pokoknya 3” dengan lucu luhan mempoutkan bibirnya

“1Atau tidak sama sekali” jawab kai

“3”

“luhan” ujar sehun memperingatkan

“pokoknya 3”

“Sudahlah lu ikuti saja kemauan mereka” ujar chanyeol final

“kai seharusnya kau memihak padaku” ujar luhan menatap kesal pada kai

“untuk kali ini tidak, aku tidak mau kau demam lagi gara-gara memakan eskrim terlalu banyak

“isshh kau penghianat”

“lu”

luhan hanya diam dan merajuk

"luhan"

“Arraseo 1cup jumbo” ujarnya mengalah.
Didalam hati luhan senang karena mereka tidak bertengkar dan saling mendiami lagi,  kemarahan sehun kemarin sangat membuat luhan takut dan luhan tidak suka jika sehun marah padanya.

.

Kyungsoo mengendap-endap keluar dari rumahnya, jam sudah menunjukkan pukul 9Malam dan kyungsoo berniat mencari udara segar diluar dia bosan karna sudah 2minggu ini dia hanya berdiam diri dirumah, kris belum pulang dari kanada karna ia akan ada disana selama 1Bulan ,Masa skorsing nya tinggal 1minggu lagi terhitung hari ini.

Kyungsoo bersembunyi saat ada salah satu pengawal ayahnya melewati dapur, dengan cepat kyungsoo membuka pintu belakang rumahnya saat pengawal itu sudah melewatinya
Dengan pelan kyungsoo memutar kunci itu, sampai terbuka dan kemabali menoleh kebelakang dan tersenyum lega saat tidak ada orang yang memergokinya.

Kyungsoo membuka pintu itu dan berhasil keluar.

Sampai akan membuka pintu gerbang kyungsoo dikejutkan dengan 2 pengawal yang berjalan kearahnya dengan cepat kyungsoo bersembunyi dekat  semak-semak.

Sampai pengawal itu berbalik dan pergi kyungsoo tidak sengaja menginjak botol kaleng dan membuat pengawal itu berbalik dan berjalan kearah tempat kyungsoo sekarang,
Dengan erat ia menutup mulutnya dan sial mereka semakin medekat, sampai kyungsoo nekat untuk berlari kearah gerbang, dan pengawal itu terkejut saat kyungsoo berada diluar rumah

“nona muda anda mau kemana?” teriak salah satu pengawal

Kyungsoo hanya berlari keluar rumah diikuti oleh 2pengawalnya yang berlari sangat kencang

“arrghh sial” sandal rumahnya terlepas tidak mungkin kyungsoo kembali  untuk mengambilnya, kyungsoo memutuskan untuk kembali berlari dengan cepat kyungsoo berbelok kerah kanan dengan terus melihat kearah belakang
Saat menoleh kedepan kyungsoo terkejut saat mobil berjalan cepat kearahnya

Ckiiitttt

Kyungsoo jatuh karena shok dengan apa yang terjadi, kakinya sangat lemas dan tangannya bergetar. mobil itu tidak menabrak kyungsoo karna ia berhasil merem mobilnya, dan dengan kesal sipengemudi keluar dari mobil

“APA KAU MAU MATI?” teriaknya pada kyungsoo
Kyungsoo hanya diam dan mendongakkan kepalanya melihat sipengemudi mobil

“KAU?” teriaknya terkejut melihat orang yang hampir tertabrak olehnya

“kai” panggil kyungsoo yang ternyata adalah kai, dan tak lama kyungsoo jatuh pingsan.

TBC..

Harusnya jadwal update besok, cuma karna sekarang aku udah udah menyelesaikan Wattpad story ini aku akan upload dalam 2Hari sekali, tunggu ya chapter selanjutnya, jika ada masukan boleh dengan senang hati diterima dan kalo ada pertanyaan jiga boleh dijawab nanti satu-satu.

ARROGANT KYUNGSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang