27

2.7K 260 16
                                    

ARROGANT KYUNGSOO”
Pairing :
Main cast : Kyungsoo (yeoja)
         Kim jongin (namja)
Support Cast : Exo Couple, Jimin AOA
                                                     Rated : M

Gendre : Bulying, drama, romance,sad

Chapter 27

“soo” jerit kai pilu

Sementara sehun hanya diam dengan fikiran yang terus terarah pada sahabat kecilnya, mata sehun sudah memerah dan tubuhnya cukup bergetar mendengar kenyataan ini

“keputusan ada pada anda tuan” ujar dokternya lagi pada yifan

“jangan melepasnya” ujar yifan lirih

“tapi tuan”

“sudah kukatakan jangan melepasnya, anakku pasti bertahan” ujarnya lagi sedikit ragu

“baiklah jika itu keputusan anda” ujarnya pada yifan dan berniat pergi

Yifan hanya diam, kai dan sehun memperhatikan yifan yang terlihat sangat kacau tidak jauh berbeda dengan mereka

Yifan menghela nafas dan melangkah pergi melihat kondisi kyungsoo dengan jalan yang tertatih

Ceklek

Yifan memasuki kamar kyungsoo dan tidak dapat ia tahan lagi air mata yang sedari tadi berdesakan ingin keluar, yifan membiarkan air matanya mengalir

Yifan menangis dan menghampiri kyungsoo yang terlihat sangat lemah menatap wajah anaknya yang begitu pucat dan terlihat kesakitan

“maafkan appa”ujarnya lirih

“appa mohon bertahanlah chagi” isaknya memeluk tubuh kyungsoo

“bangunlah jangan membuat appa semakin bersalah” ujarnya dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya

“irreona chagiya” tangis yifan pecah sambil memeluk kyungsoo

Yifan mengusap air matanya dan menciumi wajah kyungsoo dengan lembut merasa takut jika kapan saja kehilangan anaknnya, biarkan yifan kembali egois dan membuat kyungsoo hidup walaupun hanya dengan alat bantu! Yifan tidak siap kehilangan putri satu-satunya

Yifan keluar dari kamar anaknya dan menatap sehun serta kai bergantian, tanpa mengatakan apapun lagi yifan berjalan pergi meninggalkan keduanya

“masuklah kyungsoo pasti ingin berada disisimu” ujar sehun pada kai

“aku takut” jawab kai lirih

“aku merasa takut hanya untuk melihat wajahnya” lanjut kai dengan suara bergetar

“kai” panggil sehun pelan

“aku mengenal kyungsoo ia adalah gadis yang kuat, aku yakin ia dapat bertahan” ujar sehun mengelus punggung kai

“masuklah” lanjutnya lagi

Kai berdiri dari duduknya dan berjalan masuk kedalam melihat kondisi kekasihnya, kai menundukkan kepalannya dan hanya terus menangis melihat kyungsoo yang begitu tersiksa

“soo apakah sakit?” ujar kai tercekat

“apakah begitu sakit” tanya kai lagi

“Aku mohon bertahan sebentar lagi, kau gadisku yang kuat aku yakin kau bisa melewatinya”ujar kai dengan tangisan dan suaranya yang sangat bergetar

Kai menggenggam tangan kyungsoo dan mengecupi tangan dingin kekasihnya

“bertahanlah”

.

“ge bagaimana kyungsoo?” tanya tao yang sudah sadarkan diri ditemani luhan yang berdiri disamping ranjang tao dan menundukkan kepalanya merasa takut pada yifan

Yifan memeluk istrinya dan mencium puncuk kepala tao dengan lembut, mengabaikan kehadiran luhan yang hanya diam saja

“ge jawab aku”desak tao pada yifan

“kyungsoo kita baik-baik saja” ujar yifan masih memeluk istrinya

“kau bohong katakana padaku yang sejujurnya” isak tao dipelukan yifan

“anak kita ia akan baik-baik saja” ujar yifan lirih

“ini janjiku kyungsoo akan baik-baik saja dan kita semua akan kembali berkumpul”ujar yifan memegang kedua pipi istrinya

“kau percaya padaku?” tanya yifan lirih

Tao mengangguk dengan air mata yang masih mengalir dipipinya, luhan merasa canggung dan tidak pantas berada disana! Diam-diam luhan melangkah pergi meninggalkan ruangan itu sebelum suara yifan mengintrupsinya

“tunggu” ujar yifan dingin

“ne?” tanya luhan berbalik dan menundukkan kepalanya

“gomawo”ujarnya pelan, luhan mengangkat wajahnya dan menatap yifan dengan bingung sambil mengerjapkan matanya

“terimakasih telah menemani istriku tadi” ujar yifan lagi

Luhan tersenyum kecil dan menganggukan kepalanya cepat sebelum keluar dan pergi dari ruangan ini

.

Baekhyun sedang membaca novelnya sambil bersandar dikepala ranjang, tatapannya seolah focus pada novel yang dibacanya tanpa menyadari ada seseorang yang masuk kekamar rawatnya

“ekheem baek” ujar seseorang itu sambil berdehem sedikit mengalihkan perhatian baekhyun pada novelnya

Baekhyun menoleh dan membulatkan matanya saat melihat kekasihnya park chanyeol berdiri dihadapannya, baekhyun akui ia tidak siap bertemu dengan chanyeol!

Baekhyun takut chanyeol datang hanya untuk memintanya berpisah karena kondisinya yang sekarang

“kau kenapa disini” tanya baekhyun sarat akan keterkejutannya

“mian apa aku mengganggumu?” tanya chanyeol pelan

“aniya, wae geure?” tanya baekhyun cukup datar pada kekasihnya

“hmm bagaimana keadaanmu?” tanya chanyeol gugup

“seperti yang kau lihat aku cacat” ujar baekhyun lirih masih menatap chanyeol datar
Chanyeol menelan salivanya kasar dan memandang baekhyun dengan penyesalan, baekhyun mengalihkan pandangannya dan tertawa lirih pada kekasihnya

“jangan mengasihaniku! Aku tidak suka” ujarnya pelan

“aku tidak mengasihanimu”

“lalu?”

“aku hanya menyesal” ujar chanyeol memandang wajah baekhyun

“apa maksudmu?”

“aku datang kesini ingin meminta maaf harusnya aku menemanimu disaat kau tersadar tapi aku malah tidak ada, mianheyo”ujar chanyeol sarat akan penyesalan

“gwaenchanna kau sudah terbiasa melakukannya” ujar baekhyun datar ,mengingat dulu disaat ia tidak bisa berjalan karena kyungsoo chanyeol melakukan hal yang sama selalu tidak ada disaat ia tersadar

“baek” panggil chanyeol lirih

“kau sengaja melakukannya yeol, wae? Apa kau malu karena memiliki kekasih cacat sepertiku?” ujar baekhyun dengan mata yang sudah memerah menahan tangisnya

“apa yang kau katakan? Aku tidak pernah malu untuk mengakuimu” ujar chanyeol marah ia tidak menyangka bisa-bisanya baekhyun berbicara seperti itu padanya

“tapi itu dulu” ujar baekhyun lagi dengan tajam

“aku bersumpah tidak pernah merasa malu mengakuimu sekalipun kondisimu seperti ini baek”

“TAPI KAU MENGHINDARIKU” teriak baekhyun dengan air mata yang menuruni pipinya

“ITU KARENA AKU MERASA BERSALAH PADAMU! KAU TERLUKA KARENA AKU BAEK, KAU TIDAK AKAN TERLUKA JIKA TIDAK BERLARI MENGEJARKU BAHKAN AKU MERASA TAKUT UNTUK BERTEMU DENGANMU! JADI JELASKAN PADAKU BAGAIMANA BISA AKU MERASA MALU MEMILIKI KEKASIH SEPERTIMU?SEMENTARA AKU YANG MENYEBABKAN INI SEMUA”teriak chanyeol dengan air mata yang juga ikut terjatuh menatap kekasihnya dengan mata yang berderai air mata

“ini semua salahku, kau dan kyungsoo terluka karena aku” lanjut chanyeol lirih dengan suara bergetar

Baekhyun merasa terkejut karena pengakuan kekasihnya, ia seketika merasa bodoh karena tidak berfikir kesana dan malah menyibukkan diri dengan berfikir jika chanyeol sama halnya dengan lelaki diluar sana akan pergi meninggalkannya disaat ia terpuruk

“aku mencintaimu baek” ujar chanyeol lirih menundukkan kepalanya

Lama mereka terdiam hingga chanyeol mengusap air matanya dan menghentikan isakannya, chanyeol menatap baekhyun dan tersenyum lirih

“istirahatlah, mian aku berteriak padamu tadi” ujar chanyeol berniat pergi meninggalkan kekasihnya

“yeol” panggil baekhyun lirih

Pandangan mereka saling beradu, baekhyun masih menitikan air matanya sementara chanyeol tersenyum kecil pada baekhyun dan mengelus surai kekasihnya lembut

“aku akan datang lagi nanti, sekarang beristirahatlah” ujar chanyeol yang sudah berbalik dan berjalan menuju pintu, chanyeol baru saja akan membuka pintu itu jika saja suara baekhyun tidak menghentikannya

“gajima” uajr baekhyun lirih

“aku mohon jangan pergi yeol”ujar baekhyun lagi menatap punggung kekasihnya dengan air mata yang masih membekas dipipinya

Chanyeol berbalik dan menatap baekhyun dengan tidak percaya, apakah kekasihnya menginginkan ia tidak pergi? Fikir chanyeol ia merasa takut salah mendengar

“kembali hiks janagn pergi yeol” isak baekhyun berusaha bangun dan menghampiri chanyeol

“baek” panggil chanyeol yang menghampiri baekhyun dan menghentikan aksi baekhyun yang ingin bangun dan berjalan kearahnya

“aku disini” ujar chanyeol memeluk baekhyun
Tangis baekhyun pecah dipelukan kekasihnya mengeratkan pelukannya dengan erat merasa takut kehilangan kekasihnya

“jangan tinggalkan aku hikss” isak baekhyun lagi

“aniya aku disini! Aku milikmu baek” ujar chanyeol memeluk baekhyun

Kedua orang tua baekhyun berdiri didepan pintu dan tersenyum melihat putri mereka di yang sudah kembali terlihat ceria, yunho memang tidak bisa memisahkan anaknya dengan chanyeol walaupun ia ingin! Kemarahannya waktu itu hanya sebuah kekecewaan, jaejoong memeluk pinggang suaminya dan tersenyum manis

.

3mingu berlalu setelah kejadian kyungsoo mengalami kejang parah dan harus melepas semua alat bantu pada dirinya, dan selama itu pula kyungsoo masih bertahan hingga sekarang walau seminggu yang lalu kejadian yang sama terulang tetapi yifan tetap kukuh untuk tidak melepas alat bantu pada anaknya.

Masih seperti hari biasanya kai akan datang untuk mengunjungi kekasihnya dan menemaninya dimalam hari, walaupun sesekali ia akan digantikan oleh yifan maupun tao

Sore ini setelah pulang dari sekolah kai kembali datang kerumah sakit karena merasa sangat merindukan kekasihnya, kakinya ia langkahkan kekamar kyungsoo dan membawa Bunga mawar merah kali ini untuk kekasihnya, kyungsoo pasti menyukainya fikir kai

Kai berjalan denagn senyum yang masih mengembang pada bibirnya dan masuk kedalam ruangan kyungsoo dengan beberapa perawat yang seperti sedang mengganti cairan infus kekasihnya

“anyeonghaseyo” sapa kai sambil membungkuk, Perawat itu membalas senyuman kai dan membereskan peralatan infusnya dan berjalan pergi meninggalkan ruangan kyungsoo

“chagiya anyeong” sapa kai pada kyungsoo

“ah ne aku membawakan Bunga mawar untukmu” ujar kai sambil terkekeh

“apa kau suka?” tanyanya lagi

“eiiyy aku yakin kau menyukainya karena aku yang memberikannya padamu”  ujar kai lagi masih mengajak kyungsoo berbicara
Kai melunturkan senyumnya dan menatap wajah kyungsoo dengan sendu memperhatikan tiap inchi wajah kekasihnya

“soo semalam aku bermimpi”ujar kai bercerita

“dimimpiku kau terlihat begitu sangat cantik menggunakan gaun putih dengan bando kayu berbunga, kau bahkan tersenyum dengan manisnya padaku” ujar kai lagi dengan mata yang memerah

“kau terlihat sangat bahagia” ujar kai dengan mata yang memerah

“tapi aku tidak menyukainya” ujar kai dengan suara tercekat

“kau terlihat seperti ingin pergi dan meninggalkanku! Aku tidak suka” ujar kai dengan suara tercekat

“tapi aku yakin kau tidak mungkin melakukannya karena kau mencintaiku” ujar kai sambil terkekeh dengan air mata yang sudah terjatuh dipipinya

“aku sangat mencintaimu d.o kyungsoo” ujar kai lirih mengecup tangan kyungsoo

Kai terus berbicara dan menceritakan hari-harinya tanpa kehadiran kyungsoo yang membuatnya sedikit jenuh dan keseringannya membolos dan mendapatkan omelan dari zhang ssaem

Kai kembali menatap wajah kekasihnya dan senyumnya kembali luntur saat tubuh kyungsoo kembali mengejang dengan cukup keras membuat raut wajah kai kembali pucat, kai merasa dejavu dan dengan cepat memanggil dokter

Dokter yang merawat kyungsoo masuk kedalam ruangan ICU dengan beberapa perawat yang langsung menanganinya, lagi-lagi kai dipaksa untuk keluar membuatnya memohon untuk terus berada di dekat kekasihnya

“aku mohon biarkan aku disini, kekasihku membutuhku” tangis kai memohon

“maaf tuan pasien harus segera ditangani” ujar salah satu perawat pada kai

Kai keluar dengan yifan dan tao yang menghampiri kai denagn was-was¸mereka baru saja sampai dan melihat kai didorong keluar dari ruangan anaknya

“kai apa yang terjadi?”  tanya tao takut

“hiks kyungsoo” tangis kai pada tao

“kyungsoo kembali mengejang ahjumma” ujar kai lirih

Yifan hanya diam ditempatnya dengan perasaan gelisah menghawatirkan anaknya, yifan merasa jika kyungsoo ingin memberitahunya jika ia merasa sangat kesakitan sehingga terus mengalami kejang diluar batas kesadarannya.

Baekhyun sehun luhan dan chanyeol merasa heran karena melihat kai dan kedua orang tua kyungsoo berada di ruang tunggu dengan wajah pucat mereka

Baekhyun memang memaksa ingin bertemu kyungsoo karena perasaannya tidak enak, awalnya sehun dan chanyeol menolak karena baekhyun yang harus beristirahat, tapi dengan segala bujuk rayunya mereka semua berakhir disini dan perasaan baekhyun terbukti adanya jika terjadi sesuatu pada sahabatnya

Tao menghampiri baekhyun dan memeluk baekhyun dengan erat, mereka memang sudah bertemu satu minggu lalu dengan tao dan itu membuat tao senang karena baekhyun masih memperdulikan putrinya

“ahjumma wae geure?” tanya baekhyun takut saat sudah berada dihadapan tao

“hiks kyungsoo kembali mengejang baek” ujar tao masih memeluk baekhyun, kai sempat menceritakan jika kyungsoo pernah mengalami ini dan itu membuat baekhyun semakin menghawatirakan sahabatnya, walaupun baekhyun tau kai hanya sekedar menceritakan ketakutannya jika saja kyungsoo benar pergi

“mwo?” ujarnya dengan mata yang sudah kembali ingin menangis

Bukan hanya baekhyun, sehun chanyeol dan luhan juga menegang ditempatnya mendengar kabar ini lagi

Pintu ruang rawat kyungsoo terbuka tidak ada yang datang menghampiri dokter, yifan masih terdiam denagn pikiran berkecamuk, kai sudah menangis dengan prustasi merasakan ketakutannya dan pada akhirnya sehun yang bertanya bagaimana keadaan sahabatnya di dalam

“kyungsoo baik-baik saja?” tanya sehun dengan suara bergetar

Dokter itu menghela nafas dan menggelengkan kepalanya pada sehun dan menatap keluarga kyungsoo satu persatu

“ini lebih buruk! reaksi tubuh pasien menolak dengan alat bantu dan pengobatan yang dilakukannya sekarang sehingga itu dapat menyebabkan satu persatu organ dalam tubuhnya mati” ujar sang dokter menyesali harus mengatakan hal ini

“jika terus dibiarkan pasien akan mengalami rasa sakit yang begitu berlebih pada tubuhnya” ujarnya lirih

Mereka semua sudah menangis, kai merasa tubuhnya sangat kaku dan bergetar hebat karena ketakutan tangisnya sudah menggema diruang tunggu dengan meremat rambutnya yang sudah sangat berantakan

“lakukan” ujar yifan lirih membuat semua orang yang berada disana menoleh melihat yifan yang berdiri dengan pandangan kosong

“jangan biarkan anakku terus kesakitan, sudah cukup ia menerima rasa sakitnya” ujar yifan dengan suara tercekat ditenggorokan

Semua orang yang berada disana memandang yifan dengan tidak percaya, tao menghampiri yifan dan memandangnya dengan pandangan yang tidak dapat diartikan

PLAK

“kau tidak bisa membiarkan anakku pergi ge hiks” isak tao pada yifan

“anakku harus bertahan”isaknya memandang yifan memohon

“aku mohon jangan cabut alat bantunya” ujar tao lagi dengan tangisan memohon pada yifan
Yifan memegang kedua pipi tao yang sudah basah karna air mata, yifan memandang istrinya lembut dan memberikan perngertian

“kyungsoo ia sudah banyak terluka yeobbo” ujar yifan dengan air mata yang mengair dipipinya

“biarkan ia pergi dan hidup bahagia diatas sana” ujar yifan merasa tidak rela dengan perkataannya sendiri

Kai mengepalkan tangannya merasa ini semua keputusan bodoh, kai menggelengkan kepalanya pelan dan memandang yifan dengan memohon

BRUG

Kai menjatuhkan dirinya dihadapan yifan serta tao dengan lutut yang menyangga tubuhnya

“aku mohon hiks” tangis kai sambil memohon

“jangan biarakan kyungsoo pergi” tangis kai masih memohon pada yifan

Yifan dan tao melihat kearah pandang kai yang berlutut dihadapannya tao masih menangis dihadapannya dan yifan menatap kai dengan rasa bersalah karena mengambil keputusan ini

“aku mohon ahjussi arrghhh” jerit kai sambil menangis

“yifan berjongkok dihadapan kai dan meremat bahunya pelan menatap kai dengan wajah yang juga memerah

“apa kau mencintai kyungsoo?” tanya yifan dengan lirih

“aku sangat mencintainya” jawab kai menatap yifan masih dengan memohon

“jika begitu lepaskan kyungsoo sudah cukup ia merasa kesakitan” ujar yifan lirih

“aniya karena aku mencintainya, aku tidak ingin melepasnya aku mohon beri kyungsoo kesempatan untuk bertahan hiss aku mohoon” ujar kai dengan jeritan memilukan

Sehun menghampiri kai dan mengelus punggung kai pelan

“yifan ahjussi benar sudah cukup melakukannya” ujar sehun dengan suara tercekat, ini adalah keputusan yang sangat berat sehun bahkan mungkin akan menyesalinya nanti tapi semua yang dikatakan yifan benar adanya, kasihan kyungsoo jika terus bertahan dengan rasa sakitnya

“kau sendiri yang mengatakan padaku kyungsoo adalah gadis kuat” uajt kai menundukkan kepalanya

“benar! Tapi kyungsoo sduah berada pada batasnya untuk bertahan” ujar sehun lagi
“kai” panggil baekhyun lirih

“tolong lepaskan kyungsoo ia kesakitan” ujar baekhyun dengan air mata yang sudah mengalir deras dipipinya.

“andwae” ujar kai prustasi

“aku mohoon” tangis kai pilu

Yifan berdiri dan menatap dokter yang menangani putrinya, yifan mengangguk kecil dan dengan berat hati ia melepaskan putri satu-satunya

“lakukan” ujar yifan lirih pada dokter itu

“ANDWAEEE”jerit kai pilu mendengar ucapan yifan hingga akhirnya kai terjatuh pingsan dengan wajah pucatnya

ARROGANT KYUNGSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang