ARROGANT KYUNGSOO”
Pairing :
Main cast : Kyungsoo (yeoja)
Kim jongin (namja)
Support Cast : Exo Couple, Jimin AOA
Rated : M
Gendre : Bulying, drama, romance,sad
Chapter 21
Kai tidak merespon atas keterkejutan luhan, semua orang akan bersaksi seperti ini karena memang dulu kai dan kyungsoo sangatlah tidak akur bahkan mereka saling melempar kebencian
“kau mendengarnya lu” ujar kai
“dan aku menyesal membuatmu dan sehun berpisah, sehun sangat mencintaimu lu”lanjut kai lagi
Luhan hanya tersenyum lirih saat kai mengatakan jika sehun mencintainya, luhan juga sangat mencintai sehun tapi keadaan yang sekarang selalu menghantuinya dan luhan takut terjadi hal buruk lagi pada ibunya jika ia bersama sehun, bahkan ia terlalu takut Untuk mencari tau siapa yang melakukan ini pada keluarganya.
.
“jaga dirimu, appa akan segera kembali” ujar yifan pada kyungsoo dan mengusak surai kyungsoo
“ne appa” balas kyugsoo tersenyu kecil
“ingat! Jangan merepotkan sehun kau dengar?”
“hmm” dengus kyungsoo dengan sebal
“aniya samchoon kyungsoo tidak merepotkanku justru aku senang bisa menjaga kyungsoo” ujar sehun menimpali, Yifan hanya tersenyum dan menepuk bahu sehun
“samchoon mempercayakannya padamu” ujar yifan
Sehun hanya mengangguk dan tersenyum saat sopir yifan membukakan pintu kemudi mobil yang akan membawanya ke bandara, yifan mengecup dahi kyungsoo sebelum memasuki mobil dan melenggang pergi.
Sehun dan kyungsoo melambaikan tangannya pada mobil yifan yang sudah menjauh pergi dan meninggalkan pekarangan mansion
“kenapa appamu sangat tiba-tiba sekali pergi ke ka Canada?” tanya sehun menghadap kyungsoo
“entahlah semalam appa terlihat menghubungi seseorang dan terlihat sangat cemas, aku berfikir jika terjadi sesuatu diperusahaan cabang yang berada di Canada” ujar kyungsoo santai
“ayo masuk” ujar kyungsoo lagi memasuki mansionnya diikuti oleh sehun
Sudah 2 minggu berlalu saat pertemuan kai dan kyungsoo di lotte world dan semenjak itu sehun menjadi sering berkunjung untuk menemui kyungsoo dan membawanya pergi untuk bertemu kai.
Tentu saja tanpa sepengetahuan yifan, tapi mereka salah jika berfikir yifan tidak mengetahui itu semua karena sebenarnya yifan selalu mengawasi gerak anaknya dan kali ini yifan membiarkan kyungsoo bersenang-senang tanpa tau apa yang akan terjadi
Dan Selama 2minggu itu pula tidak ada yang berubah, yang berubah adalah hubungan kai dan kyungsoo yang semakin lengket dan membuat sehun mendengus kesal saat kyungsoo memintanya seenak jidat untuk bertemu dengan kai karena terlalu merindukannya bahkan mereka hanya tidak bertemu 1hari kyungsoo akan melakukan aksi merajuk untuk membujuknya bertemu kai dan meminta izin pada yifan membawanya pergi.
“sehun tunggu sebentar aku akan berganti baju”ujar kyungsoo pada sehun yang sudah mendudukan dirinya pada sofa ruang tengah
“hm cepatlah” ujar sehun pada kyungsoo
Kyungsoo naik kelantai atas kamarnya dan bersiap untuk pergi, hari ini ia sangat bersemangat karena akan bertemu dengan kai lagi! Kyungsoo sangat merindukan kekasih seksinya.
Hari ini adalah hari minggu jadi mereka akan bermain seharian karena ia tidak memiliki jadwal home schooling dan itu membuatnya semakin bersemangat.
Kyungsoo membuka lemarinya dan merasa bingung apa yang harus ia kenakan? Kyungsoo ingin terlihat cantik dihadapan kekasihnya dan kyungsoo mengambil salah satu dress berwarna merah dan tersenyum memikirkan ia akan mengenakannya
Tetapi senyumnya tiba-tiba saja memudar saat mengingat ini sudah memasuki musim dingin, yang ada ia akan mati kedinginan dan membuat kai marah karena menggunakan dress pendeknya.
Lagi pula ia hanya akan bertemu kai bukan untuk berpesta
“isshh”dengusnya kesal dan membuang dressnya asal kebelakang punggungnya
1jam kyungsoo lalui untuk memilih baju sehingga kyungsoo memutuskan untuk memakai jeans hitam dan sweeter yang cukup tebal dan menyampirkan long coat pada tubuhnya dan jangan lupakan sepatu boots berbulu.
Kyungsoo tersenyum puas saat melihat penampilannya yang terlihat modis dan membawa tasnya yang berada di lemari kaca besar, dan kyungsoo memutuskan memakai tas selempang coklat berukuran kecil dan keluar kamar menghampiri sehun.
Kyungsoo menuruni tangga dan melihat sehun yang sudah tertidur dengan majalah yang menutupi sebagian wajahnya, kyungsoo menggelengkan kepalanya dan menghampiri sehun.
“sehun irreona” ujarnya membangunkan kyungsoo
“yak oh sehun” kyungsoo mencoba
l membangunkan sehun lagi yang masih tidak mau terbangun dengan jahil kyungsoo mengambil salah satu bulu dari kemoceng dan mencabutnya
Kyungsoo mengarahkan bulu kemoceng itu pada lubang hidung sehun dan menggelitikinya, sehun menggerak-gerakan hidungnya karena geli sesekali mengusak hidungnya dengan tangan
“hahaha” kyungsoo tertawa kecil melihat sehun yang merasa tidak nyaman dalam tidurnya
Kyungsoo terus melancarkan aksinya sehingga sehun terbagun dan
“hachiiiim” sehun terbangun dan membuat kyungsoo tertawa melihatnya
“yak apa yang kau lakukan?” dengus sehun sedikit berteriak pada kyungsoo
“dasar tukang tidur cepat bangun”ujar kyungsoo mencebikan bibirnya
“aku menunggumu hingga tertidur” ujar sehun kesal
“hehe mian” ujar kyungsoo santai
“sebenarnya apa yang kau lakukan dikamarmu, berganti baju saja sampai 1jam bahkan aku tidak sampai 1 menit jika berganti baju” ujar sehun masih dengan kesal pada kyungsoo
“tentu saja berbeda aku wanita dan kau pria” sengit kyungsoo pada sehun
“apa hubungannya?” tanya sehun bingung
“ah sudahlah, ayo kita pergi” ajak kyungsoo sambil berjalan mendahului sehun
.
Kai kini berada dicaffe milik sehun, duduk manis dengan ditemani oleh secangkir coffe yang masih mengepul, sesekali kai melirik jam tangannya dan sudah merasa bosan karena menunggu kekasihnya hampir 2jam
“kenapa mereka lama sekali” ujar kai sedikit menggerutu
Kai melihat keadaan disekitar caffe yang cukup ramai dan xiumin terlihat bolak-balik untuk membuat pesanan sesekali xiumin melayani pelanggan dikasir yang akan memesan, padahal cuaca sangat dingin tapi orang-orang lebih memilih mengunjungi caffe
Kai bangun dan menghampiri xiumin yang terlihat sangat sibuk dan memasuki area bar
“xiuman-ah kau layani saja pelanggan yang akan memesan aku akan membuat pesanannya” ujar kai tiba-tiba membuat xiumin menoleh
“eoh kai? Tidak usah kau duduk saja dikursimu” ujar xiumin pelan
“gwaenchanna aku akan membantumu, lagipula aku bosan menunggu disana sendirian” ujar kai santai
“terima kasih kalau begitu” ujar xiumin pada kai
Xiumin baru saja selesai melayani pelanggan yang akan membeli dan membantu kai membuat pesanannya disamping teman satu kelasnya itu
“caffe sangat ramai seharusnya sehun menambah karyawan” ujar kai pada xiumin
“semenjak luhan mengundurkan diri dari caffe, sehun bahkan jarang datang ke caffe” ujar xiumin dan meletakkan coffe dan jusnya di meja bar untuk diantarkan mark pada pelanggan
Kai menoleh pada xiumin setelah membuat pesanannya
“luhan mengundurkan diri?”
“ne, 1 minggu yang lau” ujar xiumin
Sehun benar-benar lambat” gumam kai pada dirinya sendiri
“kau emngatakan sesuatu?”
“ah aniya” jawab kai memperlihatkan deretan gigi putihnya
Mereka kembali membuat pesanan saat ada pelanggan yang kembali datang dan dengan cepat membuatkan pesanannya.
Triing
Pintu caffe kembali terbuka kyungsoo dan sehun memasuki caffe mereka mencari kai dan merenyit bingung saat kai membantu karyawannya membuat pesanan, mereka berdua menghampiri kai dan kyungsoo melihat kai dengan bingung
“kai” panggil sehun
Bukan hanya kai! xiumin juga menoleh dan sangat terkejut karena kedatangan kyungsoo bersama sehun sebenarnya tidak terlalu terkejut mengingat sehun dan kai yang kini dekat lagi dengan kyungsoo yang membuat xiumin terkejut, kenapa kyungsoo datang kemari?
Xiumin sedikit bernafas lega karena untung saja luhan tidak ada disini dan melihatnya, xiumin kembali membuat pesanan sementara kai menghampiri sehun dan kyungsoo setelah membuat pesanan
“kai kau sedang apa?” tanya kyungsoo bingung
“kenapa kalian begitu lama?” tanya kai yang mengalihkan pembicaraan
“salahkan kyungsoo dia yang membuatnya lama” ujar sehun mendelik pada kyungsoo
“isshh” kesal kyungsoo menatap sehun sinis
“kai apa yang sedang kau lakukan?” tanya kyungsoo lagi
“aku membantu xiumin, caffe sangat ramai sambil menunggu kalian aku memutuskan untuk membantunya” ujar kai sambil mencubit pipi kyungsoo gemas
“gomawo kai lebih baik kalian cepat berkencan aku yang akan menghandle caffe” ujar sehun memasuki area bar
“arraseo gomawo sehunna, eoh dan 1 lagi lebih baik kau mencari karyawan baru kasihan xiumin dan karyawanmu yang lain” ujar kai pada sehun dan berjalan pergi merangkul pinggang kekasihnya.
Xiumin yang melihat kepergian kai keluar caffe merenyit dahi bingung perasannya saja atau memang benar kyungsoo dan kai tampak seperti sepasang kekasih.
Sehun yang melihat kemana arah pandang xiumin hnaya tersenyum kecil dan berbisik pelan pada temannya ini
“mereka memang sepasang kekasih” bisik sehun yang seolah bisa membaca fikiran xiumin
“MWO?” teriaknya membuat semua pelanggan menatap kearahnya dan dengan cepat xiumin membungkuk meminta maaf
“sehun joungmal?” xiumin menoleh dan bertanya pada sehun tanpa embel-embel sajangnim
“tentu saja”
“bagaimana bisa” ujarnya speechlees
.
Kai mengajak kyungsoo pergi ke namsan tower mengingat ini musim dingin sedikit pengunjung yang datang kesini, kyungsoo terus menggenggam tangan kai dan berjalan menuju area locket dan memesan 2gembok kunci untuk mereka
Kai duduk disebuah meja tinggi dengan kyungsoo yang duduk disebrangnya mereka sama-sama menulis harapan untuk keduanya sebelum memasangnya nanti
Kyungsoo menuliskan beberapa kata dan setelah selesai kyungsoo menoleh pada kai
“apa yang kau tulis?” tanya kyungsoo pada kai
“rahasia” ujar kai tidak membiarkan kyungsoo melihatnya
“ishh pelit” dengus kyungsoo sebal
Kyungsoo sedikit mencuri lihat apa yang kai tulis sehingga matanya membulat dan pipinya tiba-tiba memerah dengan cepat kyungsoo mengambil cepat kunci yang sudah selesai kai tulis harapannya.
“menjaganya, bersamanya mencintainya dan aku akan melakukan itu!menikah dengan d.o kyungsoo tertanda kim jong in” kyungsoo membaca harapan kai dan tersenyum kecil pada kekasihnya
“kau harus melakukannya” ujar kyungsoo menatap kekasihnya lembut
“tentu! Hanya tunggu kita lulus dan aku mapan dengan pekerjaanku maka saat itu aku akan menikahimu” ujar kai tulus
Cup
“saranghae” kyungsoo mengecup bibir kai sekilas dan berlari pergi meninggalkan kai dengan membawa gembok milik kai
“yak chagiya biarkan aku melihat harapanmu” teriak kai yang sudah berjalan menyusul kyungsoo
Kai berjalan dan melihat kyungsoo yang baru saja selesai memasangkan gemboknya dan berjalan kearah kotak kunci dan memasukannya dan bercampur dengan kunci-kunci yang lain
“aiss seharunya kita memasang bersama” dengus kai sebal
“ayo kita pergi, aku lapar” ujar kyungsoo pada kai menghiraukan dengusan sebal kekasihnya
“sebentar aku ingin melihat gembok milikmu dulu” ujar kai berjalan kearah gembok yang kyungsoo pasang bersampingan
“tidak usah lain kali saja” ujar kyungsoo yang menarik tangan kai untuk pergi
“hah sebenarnya apa yang kau tulis?” tanya kai dan mengikuti kemana arah kekasihnya membawanya pergi, Kyungsoo mengabaikan kai dan berjalan menarik kekasihnya sambil tertawa kecil
“kau akan tau nanti! Yang perlu kau ketahui aku sangat mencintaimu kai” ujar kyungsoo sambil tersenyum manis
“aku tau tapi tetap saja aku masih penasaran” ujar kai kesal sementara kyungsoo hanya terkekeh melihat kekasihnya.
.
“makanlah dengan pelan-pelan chagiya” ujar kai saat kyungsoo memakan makanannya dengan cukup rakus
“ah kuh lap hpp parrh kai” ujarnya berantakan
“kunyah dulu makananmu” ujar kai menggelengkan kepalanya
“aku laparrr” ujar kyungsoo yang sudah menelan habis makanannya
“ne tapi tetap saja kau harus makan dengan pelan atau kau akan tersedak”
“arraseo” ujar kyungsoo menyuap lagi odengnya
“uhuk uhukkk” kyungsoo terbatuk saat menyuap odengnya dalam suapan besar
Kai membantu kyungsoo menepuk kecil punggungnya dan memberikan minumnya pada kekasihnya ini
“sudah kukatakan makan dengan perlahan” kesalnya ada kyungsoo
“Kalau begitu suapi aku” ujarnya manja
“katakana saja dari awal kau memang ingin disuapi” kekeh kai pada kyungsoo
Kyungsoo hanya memamerkan gigi putihnya yang rapih dan membuka mulutnya saat kai menyuapinya makanan
“hmm mashita” ujar kyungsoo tersenyum manis
Kai mencubit pipi kyungsoo dan membuatnya mengaduk kesakitan dan mendelik sebal pada kai
“ini sakit” ujarnya sambil mengelus pipinya
“kau begitu menggemaskan aku jadi ingin memakanmu” ujar kai sambil tertawa
“yak” teriak kyungsoo dengan pipi yang memerah malu
“wae?” tanya kai polos
“ishh dasar mesum” ujar kyungsoo sebal
“memang aku mengatakan apa?” tanya kai menggoda kyungsoo
“kau ingin memakanku, itu artinya kau mesum”
“eiiy otakmu sangat porno “ ujar kai pada kyungsoo dan mendapatkan pukulan-pukulan kecil dari kyungsoo
“ah ne ne mianhe chagiya” ujarnya menghentikan pukulan kyungsoo
“biarkan rasakan itu” ujarnya kesal dan terus memukul lengan kdan setelahnya mereka menghabiskan mskanan tanpa tersisa, sebenarnya hanya kyungsoo yang menghabisakan karwna kai hanya memandangi wajah kekasihnya yang sudah membuatnya kenyang.
.
Luhan berjalan menyusuri kota seoul, ia harus mencari pekerjaan sebenarnya ia tidak mau keluar dari caffe sehun hanya saja itu akan membuatnya tidak nyaman jika terus berada disekita namja itu. Luhan bahkan baru mengetahui jika ibunya dipecat dari pekerjaan dan itu membuat luhan sedikit menyesali keluar dari caffe
Kaki pendeknya terus berjalan dan memasuki beberapa toko yang mungkin membutuhkan tenaga kerja, dan lagi,-lagi Luhan ditolak entah yang keberapa kalinya.
Orang-orang itu sekarang sudah tidak datang lagi mengingat terakhir kali mereka datang adalah sekitar 1minggu yang lalu, mereka datang menggeretaknya dan terus mengingatkan untuk tidak mendekati sehun! Luhan jadi penasaran sebenarnya siapa orang-orang itu fikirnya
Luhan memasuki salah satu toko bunga dan mencoba masuk kedalam, menghela nafas panjang dan tersenyum kecil
“semoga disini membutuhkan pegawai tambahan” ujarnya lirih jujur saja sudah seharian ini ia berkeliling dicuaca yang sangat dingin bahkan ia belum makan dan itu membuat perutnya sakit karena lapar
Luhan membuka pintu bercorak putih itu dan masuk kedalam sedikit mengintip karena toko bunga yang cukup sepi, luhan menoleh ke kanan dan kekiri mencari salah satu pegawainya
“maaf ada yang bisa saya bantu nona?” tanya seorang wanita yang cukup tua pada luhan
“ah ne aku ingin bertanya” ujar luhan pelan
“apa yang anda tanyakan?” tanyanya ramah
“”apakah disini membutuhkan karyawan tambahan?” ujarnya sedikit gugup
Pegawai itu menatap Luhan dari atas sampai bawah dan sedikit merenyit bingung saat melihat luhan yang tampak sangat muda
“kau tampak sangat muda” ujarnya pada Luhan
“ah ne aku membutuhkan pekerjaan part time”
“kami sedang tidak membutuhkan pegawai” ujarnya langsung dan membuat luhan mendesah berat
“ah baiklah terimakasih” ujarnya sedikit membungkuk dan berlalu pergi
Luhan meninggalkan toko bunga dengan kepala yang menunduk tanpa menyadari ada seseorang yang berdiri tak jauh darinya yang baru saja membuka pintu toko bunga, Luhan terus berjalan sambil melewatinya dengan kepala yang menunduk
“kau bisa sakit jika hanya menggunakan pakaian tipis dicuaca seperti ini” ujarnya tidak suka
Luhan mengangkat wajahnya dan melihat sehun berada dihadapannya memandangnya dengan pandangan khawatir pada luhan
“sehun” gumam luhan pelan
“hm ini aku” balas sehun menatap luhan
Sehun mengangkat tangannya dan menyentuh pipi luhan yang merah karena cuaca dingin membuatnya sedikit kesal karena menghawatirkan mantan kekasihnya
“kau pucat lu” ujar sehun pelan
Luhan baru saja akan membalas sebelum suara pegawai toko mengintrupsinya
“maaf tuan ada yang bisa saya bantu” ujarnya pada sehun
sehun baru mengingat ia datang kesini untuk membeli bunga pesanan ibunya, dan sedikit menoleh pada luhan sebelum berbicara pada seorang pegawai itu.
“berikan aku satu ikat tanaman peach Lily” ujarnya mengatakan pesanan ibunya
“baik tuan mohon ditunggu” ujarnya mengambil pesanan bunga untuk hiasan ruang tamu itu
Sehun kembali memandang luhan dan tersenyum manis pada mantan kekasihnya ini, sementara luhan sudah akan beranjak pergi seketika ketakutan itu menyeruak pada dirinya karena berdekatan dengan sehun
“aku harus pergi” ujar luhan yang langsung dicekal oleh sehun
“tunggu! Aku akan mengantarmu”
“ tidak usah” ujarnya sedikit sinis
“lu aku mohon” ujar sehun lagi, luhan mengabaikan sehun dan meninggalkannya begitu saja, sehun baru saja akan menyusul sehingga pegawai memintanya untuk membayar terlebih dahulu.
Sehun mencari luhan kemana ia pergi tadi dan sialnya ia tidak menemukan luhan dan dengan kesal sehun menuju arah mobilnya dan menyimpan tanaman pesanan ibunya dijok belakang
Sehun menjalankan mobilnya sambil menyusuri kemana Luhan pergi tadi sesekali sehun menghentikan mobilnya melihat seseorang yang berpakaian cukup sama apa yang luhan kenakan, sehun menghawatirkan mantan kekasihnya
Sampai matanya tidak sengaja melihat luhan berjalan dipinggir trotoar sehun tersenyum senang saat melihat luhan dan menghentikan mobilnya dipinggir jalan, sehun tidak perduli jika mobilnya harus diderek oleh petugas.
Sehun keluar dari mobil dan mengikuti luhan kemana ia pergi, tanpa sepengetahuan luhan tentu saja! terus mengikutinya hingga luhan menghentikan langkahnya dan berhenti pada sebuah pedagang yang menjual tteokbokkie
Senyum senang sangat terlihat pada wajah luhan saat memakan jajanan khas korea itu sehun menjadi ikut tersenyum dan terus memperhatikan luhan
Luhan kembali berjalan setelah selesai memakan tteokbokkienya sementara sehun terus mengikuti kemana arah luhan pergi, salju kembaki turun dan membuat luhan mengokkan wajahnya kembali keatas langit
Cuaca semakin dingin dan luhan memutuskan untuk beristirahat sebentar disebuah halte sambil menunggu bisnya datang
Lama luhan menunggu tubuhnya sudah sangat kedinginan, sehun yang melihat mantan kekasihnya seperti itu menghampiri luhan dan menyampirkan syalnya pada luhan
Luhan yang terkejut akan kedatangan sehun hanya diam memandang sehun tanpa mengatakan apapun
“sudah kukatakan kau akan kedinginan” ujar sehun pada luhan
“jangan mencoba melepasnya” ujar sehun saat luhan akan kembali membuka syal yang sudah sehun sampirkan
“kau akan kedinginan” ujar luhan pelan
“aku senang kau menghawatirkanku” ujar sehun tersenyum kecil
Setelahnya mereka saling diam dan tidak mengatakan apapun lagi, sesekali luhan menoleh pada sehun, tiba-tiba saja luhan sangat merindukan sosok sehun berada dipelukannya
“lu” panggil sehun sambil menatap luhan, luhan balas menatap tatapan sehun yang lembut
“wae geure” ujarnya sedikit bergetar karena cuaca yang cukup dingin
“aku merindukanmu” ujarnya langsung, membuat luhan mengalihkan pandangannya pada sehun
“tak bisakah lu?” tanya sehun lagi
“tak bisakah kita kembali?” lanjut sehun sambil menatap luhan sendu
Luhan mengalihkan pandangannya pada sehun dan menatapnya dalam sangat terlihat ada sorot kerinduan yang juga luhan rasakan
“aku harus pulang” ujar luhan memilih berjalan untuk pulang dari pada menunggu bis ditemani sehun yang membuatnya sedikit sesak
“lu aku mencintaimu” teriak sehun dan membuat luhan seketika menghentikan langkahnya, sehun berjalan maju dan memeluk luhan dari belakang
“aku sangat mencintaimu” ujar sehun lagi dengan suara tercekat
Luhan mentap lengan sehun yang melingkari pinggangnya dengan perlahan luhan melepaskan lengan sehun dan berbalik menghadapnya
“sehunna” panggil luhan pelan
“kau tau alasan kenapa aku takut untuk kembali padamu?” tanya luhan pada sehun
“seseorang mengancammu” ujar sehun pelan menatap luhan sendu
“kau mengetahuinya?” tanya luhan dengan mata yang berkaca-kaca
“hmm eommanim mengatakannya padaku saat terakhir kali aku berkunjung, eommanim juga mengatakan jika aku harus menjauhimu untuk keselamatanmu” ujar sehun masih menatap luhan
Luhan menitikan air matanya tidak berniat untuk menghapusnya dan hanya memandang sehun cukup lama
“aku minta maaf karena aku kau dan eommanim menjadi kesulitan, mianhe lu” ujar sehun bergetar
“nugu?” tanya luhan pelan yang hampir tidak didengar sehun
“ne?”
“siapa yang melakukannya?” tanya luhan lagi pada sehun
“kau tenang saja aku sudah menyelesaikan semuanya kau akan kembali aman bersama ibumu” ujar sehun mengalihkan
“KUBILANG SIAPAAA?” teriak luhan lagi merasa marah sedih dan kecewa bersamaan
Sehun mengusap bahu luhan dan menenangkannya membuat luhan menghempaskan tangan sehun dengan cukup kasar
“katakan padaku” ujar luhan masih Dengan air mata yang membasahi pipinya
“katakan jebalyo” ujarnya lirih dan menundukan kepalanya dengan tangis yang menderai
“yifan, dia adalah yifan samchoon ayah kyungsoo” ujarnya pelan
“mwo? Keunde wae?” tanya luhan bingung
“entahlah aku tidak tau pasti hanya saja ia tidak menyukai kedekatanku denganmu” ujar sehun pelan
“kau tidak perlu khawatir karena sepertinya yifan samchoon kembali menarik orang-orangnya karena melihatku terus bersama Kyungsoo, dia menginginkan aku bersama kyungsoo” ujar sehun pada luhan
Luhan tidak tau apa yang harus dikatakan semua penuturan sehun membuatnya pusing
“tapi kai dan kyungsoo” ujarnya menggantung
“mungkin kau tau mereka adalah sepasang kekasih, aku dan kyungsoo kami tidak memiliki perasaan apapun lagi dan hanya murni berteman! Aku hanya mencintaimu lu” ujar sehun tulus
“kepalaku pusing, aku ingin pulang” ujar luhan mengalihkan
“aku mengantarmu” ujar sehun, luhan hanya membiarkan sehun mengantarnya pulang dengan taksi kepalanya benar-benar pusing dan luhan menyandarkan kepalanya pada kaca jendela taksi membuat sehun menggenggam tangannya lembut, luhan terlalu lelah untuk memberontak dan membiarkan sehun menggenggamnya.
.
Kai menyenderkan tubuhnya pada mobil memperhatikan kyungsoo yang sedang berlarian dipinggiran pantai, setelah makan Kyungsoo memaksanya untuk pergi ke pulau nami dan sepertinya mereka akan menghabiskan waktu disini sampai besok pagi mengingat hari sudah sore dan akan bernajak malam
Awalnya kai menolak ajakan kyungsoo, bagaimana bisa kekasihnya itu mengajak ke pantai disaat musim dingin seperti ini fikirnya kesal tapi karena bujuk rayuan kyungsoo ia tidak bisa menolaknya dan hanya menuruti keinginan kekasihnya ini.
Kai bahkan sudah menghubungi sehun jika mereka ada disini dan itu membuat sehun berteriak kesal dan menghubungi kepala pelayan kyungsoo jika Kyungsoo bersama sehun, terpaksa sehun berbohong demi kebaikan sahabatnya
“soo kajja pulang” ajak kai menghampiri kekasihnya
“tapi aku masih mau disini” ujar kyungsoo mempoutkan bibirnya lucu
“kau sudah kedinginan chagi” ujarnya menyentuh kedua pipi kyungsoo yang memerah dan mengecup bibirnya sekilas
“kita menetap semalam kan?” tanya kyungsoo pada kai
“hmm tentu saja aku sudah memesan 2kamar untuk kita” ujarnya menghujani kyungsoo dengan kecupan terus menerus dibibirnya
“kenapa 2kamar?” kata kyungsoo kesal
“chagiyaaa” ujar kai saat kyungsoo kembali mulai dengan mode nakalnya
“arrseo” ujarnya mengalah
“ayo pergi, aku kedinginan”
“aku memelukmu” ujar kai merangkul kyungsoo dan dengan paksa kyungsoo menurunkan rangkulan kai dan tersenyum nakal pada kekasihnya
“gendong aku” ujar kyungsoo sambil merajuk
“soo”
“isshh palli” teriak kyungsoo dan Dengan gemas kai menggendong kyungsoo ala kangguru dan berjalan kearah mobilnya sementara kyungsoo langsung melingkarkan kakinya diperut kai.
“saranghae” bisik Kyungsoo lirih
Cup
Kyungsoo mengecup bibir kai dan menenggelamkan wajahnya pada bahu seksi kekasihnya ini.
.
“jangan cemberut seperti itu, aku tidak tahan” ujar kai dan berbisik diakhir pada kyungsoo saat ini mereka berada dihadapan kamar kyungsoo, kamar hotel mereka bersampingan
“kalau begitu kau tidur saja dikamarku” uajr kyungsoo santai kai hanya terkekeh dan mengacak surai kekasihnya dengan gemas
“masuklah dan istirahat” ujar kai pada kyungsoo
Kyungsoo menghela nafas panjang dan menatap kai cukup kesal, kenapa kekasihnya begitu memperdulikan kehormatan sementara ia sendiri berusaha memberikannya! Kyungsoo hanya takut bisa kehilangan kai kapan saja dan itu selalu menghantui tidurnya
“popo” ujar kyungsoo manja, Kyungsoo merasa tidak menyangka sekarang menjadi ia yang berbalik sangat ingin disentuh dan sangat mencintai kekasihnya, rasanya kyungsoo akan menjadi gila jika tidak bersama kai dan itu membuatnya sedikit terkekeh
Kai tersenyum dan mendekatkan dirinya pada kyungsoo mengecup bibir kyungsoo dengan lembut sebelum melumatnya dengan sedikit kasar
“eunggh” desah Kyungsoo tertahan, kai melepasnya dengan cepat dan mengelus wajah mulus kekasihnya
“cepat masuk” kyungsoo kembali mengecupnya sekilas dan berjalan masuk kedalam kamarnya setelah dirasa kyungsoo menutup pintunya kai berjalan kearah kamar hotelnya disamping kamar kyungsoo
.
Kyungsoo terbangun dari tidurnya karena cuaca yang sangat dingin, ia bahkan sudah mematikan acnya dan masih belum bisa tertidur karena kedinginan
Kyungsoo beranjak dari ranjang dan berjalan kearah meja untuk minum, meneguk minumannya dengan cepat kyungsoo duduk disofa dan menyandarkan dirinya disana, kyungsoo bahkan membawa selimutnya dan terus meringkuk seperti siput
“aissh kenapa begitu dingin”ujarnya mencebukkan bibir
Kyungsoo berfikir apa yang sedang kai lakukan sekarang? Seketika ide muncul difikirannya kyungsoo kembali berjalan keranjang dan memakai mantelnya kembali dan berjalan keluar kamar hotelnya, kaki pendeknya sedikit mengendap dan berjalan kearah kamar kekasihnya yang berada disamping kamarnya
Kyungsoo sedikit menempelkan telinganya pada daun pintu dan tersenyum kecil, kyungsoo membuka pintu kamar hotel kai dengan perlahan dan senyumnya semakin mengembang saat kai tidak mengunci pintunya
Kyungsoo berjalan kearah ranjang kai dan melihat kai yang sudah tertidur dengan posisi terlentang kekasihnya sangat seksi saat tertidur dan itu membuat Kyungsoo menggelengkan kepalanya Dengan cepat
“apa yang kifikirkan”
Kyungsoo menaiki ranjang kai dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut yang digunakan kekasihnya juga, kyungsoo melingkarkan tangannya pada perut kai dan kepalanya ia sandarkan pada dada bidang kai
“hangat” gumamnya lirih dan tak lama kyungsoo tertidur dipelukan kekasihnya
.
“gomawo, kau pulanglah” ujar luhan saat sehun sudah mengantarnya hingga kedepan rumah dengan taksi yang masih menunggunya
“ne aku pulang, kau beristirahatlah lu” ujar sehun pada luhan
“hmm”
“saranghae” ujar sehun lirih
Luhan hanya diam mendengarkan berbalik untuk masuk dan meninggalkan sehun yang hanya melihatnya dengan pandangan sendu, lihan terlihat masih marah padanya apakah sudah tidak ada harapan? Fikir sehun dan berbalik kearah taksi dan berniat pergi
Luhan berbalik pada sehun yang akan memasuki taksi dan dengan cepat luhan memanggil sehun yang langsung membuat siempunya berbalik dengan cepat
“wae lu?” tanya sehun bingung
Dengan cepat luhan berjalan menghampiri sehun dan memeluknya Dengan erat membuat sehun sedikit limbung karena pelukan luhan yang tiba-tiba
Sehun masih belum merespon dan hanya membiarkan luhan memeluknya dengan erat, luhan semakin mengeratkan pelukannya dan membuat sehun tersadar dan membalas pelukan luhan
“lu” ujarnya lirih
“hikss” isak luhan tiba-tiba membuat sehun membalas pelukan luhan
“aku mencintaimu sehunna” ujar luhan lirih Dengan isakannya yang membuat hati sehun sakit, sehun tidak bisa melihat luhan seperti ini
“akuu hiks aku mencintaimu” isaknya lagi
“aku lebih mencintaimu lu” ujar sehun masih memeluk luhan
Setelah isakannya sedikit mereda luhan melepaskan pelukannya dan menatap sehun dengan mata basahnya yang membuat sehun langsung menghapus air mata kekasihnya
“lu aku-“
Cup
Luhan mengecup bibir sehun lama dan hanya menempel tidak ada pergerakan apapun, membuat sehun semakin terkejut dan menatap luhan dengan pandangan bodoh
“jangan wajah itu kekasihku jelek jika menampilkan raut wajah seperti ini” ujar luhan membuat sehun semakin memperlihatkan wajah bodohnya
“kekasih?” tanya sehun polos
“apakah itu artinya kau dan aku maksudku apa kita kembali bersama?” tanya sehun sedikit gugup mendapati kenyataan jika luhan menerimanya kembali
“hm kita kembali” ujar luhan lirih
“omo lu aku sangat bahagia! Gomawo, gomawo lu aku sangat mencintaimu” ujar sehun senang dan kembali memeluk luhan dengan eraat
Ekhem
Seorang sopir taksi memperhatikan luhan dan sehun dengan wajah malas karena menunggu terlalu lama dan membuat keduanya menoleh serta melepaskan pelukannya! dan luhan berdiam diri karena canggung juga merasa malu sementara sehun hanya mendengus kesal karena kegiatannya diganggu
“maaf tuan tapi argo anda akan terus berjalan” ujarnya dengan nada sedikit kesal
“arraseo” balas sehun dan membuatnya kembali menoleh pada luhan
“pulanglah besok kita bertemu disekolah” ujar luhan pelan
“aku akan menjemput kekasihku ini” jawabnya sambil tersenyum
Luhan hanya mengangguk dan sehun memasuki taksi sambil terus menatap luhan dengan pandangan yang sangat bahagia sampai akhirnya taksi ini membawanya pergi.
TBC..

KAMU SEDANG MEMBACA
ARROGANT KYUNGSOO
Teen Fiction(SEQUEL ARROGANT KYUNGSOO) https://www.wattpad.com/story/214250384?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=kimyuree&wp_originator=%2BoHLDkB8c3g1PbWE1dFiCF9mTohRYX0NRZZ58GVmHCyjzTBcShvXVyZKjP%2B7msya3vS...