ARROGANT KYUNGSOO”
Pairing :
Main cast : Kyungsoo (yeoja)
Kim jongin (namja)
Support Cast : Exo Couple, Jimin AOA ,Yuta NCT 127
Rated : M
Gendre : Bulying, drama, romance,sad
Chapter 18
Kai sama sekali tidak bisa tidur dan matanya sama sekali tidak bisa terpejam! dengan kesal kai bangun dari ranjangnya menuju dapur
Kai meneguk air putih yang berada dilemari es meminumnya dengan sangat rakus dan menyimpan gelasnya dengan cukup kasar, sudah beberapa kali kai mencoba menghubungi kyungsoo tapi ponselnya tidak aktif.
Dengan cepat kai mengambil kunci mobil miliknya dan berlalu pergi untuk membawa Kyungsoo paksa kai tidak perduli jika pengawal orang tua kyungsoo Kembali memukulinya, kai hanya ingin Kyungsoo berada dipelukannya lagi.
.
Kai berdiri disini sekarang disebuah mansion yang sangat besar mobilnya ia parkirkan tak jauh dari gerbang utama mansion ini, kai memaksa sehun untuk memberitahu alamat rumah kyungsoo dan berakhirlah ia disini
Kai berjalan untuk memasuki mansion kyungsoo seperti seorang pencuri yang mengendap-endap masuk ke gerbang pintu utama
“sial” kesal kai saat ada beberapa penjaga yang berdiri didepan gerbang pintu utama
Kai berfikir bagaimana caranya agar ia bisa masuk, tentu saja orang orang itu tidak akan berbaik hati membiarkannya masuk, kai kembali berjalan mengendap sebelum
Puk
Seseorang menepuk bahunya dari belakang dan membuat kai segera menoleh berjengit kaget melihat sehun yang sidah ada dibelakang punggungnya.
“sebenarnya apa yang kau lakukan?” desis sehun pada kai
Sehun langsung menjalankan mobilnya kemansion kyungsoo saat kai dengan paksa meminta alamatnya dan membuat sehun berfikir apa yang membuatnya seperti ini karena kai bertanya dengan nada cepat syarat akan kekhawatirannya.
“aku akan menceritakannya nanti hanya ikut aku sekarang juga” ujar kai pada sehun memanfaatkan kehadiran sehun agar membantunya
“aniya, sebelum kau mengatakan padaku”
“bicara dengan pelan bodoh” kesal kai pada sehun
“lalu katakan” ujar sehun tajam
“kyungsoo! Dia dipaksa pulang oleh appanya dan aku menghawatirkannya hingga ingin berteriak gila” ujar kai yang mendapat kerutan didahi sehun
“aku tidak mengerti” jawab sehun bingung
“jika kyungsoo dibawa pulang dengan paksa itu artinya selama ini Kyungsoo masih belum kembali kerumahnya?” tanya sehun lagi dan hanya mendapat anggukan dari kai
“lalu selama ini dia tinggal dimana?” fikir sehun bingung
Sehun membulatkan matanya dan menatap kai tajam sementara kai tau apa yang akan sehun ucapkan
“jangan katakan selama ini Kyungsoo tinggal bersamamu” ujar sehun tajam pada kai
“sayangnya itu benar” jawab kai pelan
“MWO?” sehun memekik dengan keras dan itu refleks membuat kai membungkam mulutnya dengan tangan
“SIAPA DISANA” teriak salah satu pengawal mendengar suara keributan kecil
“sial” dengan cepat kai membawa sehun untuk bersembunyi pada tembok dan masih membekap mulutnya.
Sehun berusaha melepaskan tangan kai dari mulutnya dan dengan sedikit kasar mulutnya terbebas dari bekapan kai.
Sehun terdiam dan sedikit mengintip sedikit bernafas lega saat pengawal-pengawal kyungsoo kembali masuk kedalam mansion.
Kai yang ikut menoleh juga menghela nafas lega dan kai menatap sehun cukup datar
“aku akan membawanya pergi”. Ujar kai pada sehun
Sehun membalik tubuh kai dengan paksa dan memandangnya dengan cukup remeh
“jangan gila! Aku mengenal Yifan samchoon dia akan melakukan segala cara jika ia terusik” ujar sehun pada kai
Kai meremat rambutnya dengan kasar dan memandang sehun dengan pandangan kesal
“lalu apa yang harus kulakukan?” tanya kai frustasi
“kembali ke apartemenmu! besok aku akan mencoba bicara pada yifan samchoon”ujar sehun menenangkan kai
“fikirmu aku akan tenang setelah melihat kyungsoo terkurung disana?” tanya kai sengit
“hanya ikuti caraku dan kyungsoo akan baik-baik saja”
Kai diam tidak menjawab karena memang ia terlalu gegabah dan bahkan tidak mempunyai rencana apapun yang ada difikirannya hanya membawa kyungsoo kembali.
Sehun cukup terharu karena sahabatnya ini ternyata memang terlihat benar mencintai kyungsoo dan itu membuatnya tersenyum kecil, sehun tau kai tidak akan melakulan hal yang membahayakan dirinya sendiri jika bukan menyangkut orang-orang yang berperan penting dalam hidupnya.
“aku tidak yakin kyungsoo akan kembali kesekolah setelah ini terjadi” ujar kai menundukan kepalanya
“benar, jika seperti ini yifan tidak akan membiarkan kyungsoo kembali kesekolah karena penjagaan yang begitu ketat” timpal sehun mengiyakan perkataan sahabat hitamnya.
“tapi jika hanya ingin membawanya pulang, kenapa yifan samchoon melakukan ini pasti ada sesuatu” gumam sehun yang di dengar oleh kai
“kyungsoo dia terlihat begitu membenci ayahnya” gumam kai pada dirinya sendiri
.
Dan dugaan kai terbukti dengan ketidak hadiran kyungsoo dikelas membuatnya semakin resah dan menghawatirkan gadisnya.
Sehun yang melihat itu berniat berbicara dengan kai setelah jam kelas usai, jimin juga terlihat tidak bersemangat ditempatnya duduk karena tidak kehadiran kyungsoo tanpa alasan
Guru zhang tidak mengatakan apapun atas absennya kyungsoo, dan sepertinya guru zhang mengetahui alasan kenapa hari ini kyungsoo absen dikelasnya.
“baiklah kerjakan tugas pada bab ii” ujar guru zhang yang mendapatkan anggukan dari para siswanya
Tok tok
Pintyi ruang kelas diketuk oleh salah satu guru dan dengan membungkuk sopan guru han menghampiri guru zhang dan sedikit berbisik padanya, guru Zhang Yixing terlihat menghela nafas dalam dan hanya mengangguk pelan
Setelah guru han pergi, Yixing menatap kearah semua muridnya dan meminta mereka untuk tidak ribut dan mengerjakan bab nya setelahnya ia ikut menyusul keluar kelas.
Guri zhang berada disini sekarang ruang gurunya bersama yifan yang duduk dihadapannya, dan meminum secangkir the yang masih mengepul
“jadi kyungsoo akan berhenti?” tanya guru zhang sekali lagi
“benar, saya sudah memutuskan jika kyungsoo akan melakukan home schooling agar saya bisa mengawasinya lebih leluasa” ujar yofan lagi dengan nada pelan
Guru zhang menghela nafas dan menatap yifan tersenyum kecil
“kyungsoo sebenarnya ada anak didik saya yang baik sebenarnya hanya saja mungkin situasi yang membuatu terlihat seperti anak nakal” ujar guru zhang
Yifan terkekeh kecil dan hanya menganggukan kepalanya merasa sudah bosan dengan obrolan ini
“ne dan saya hanya ingin mengurus surat kepindahannya saya harap anda mengerti zhang ssaem” ujar yifan lagi
“baiklah saya akan mengurusnya kabar ini pasti membuat teman-temannya sedih” ujarnya padahal yixing sangat tau mingkin reaksi muridnya akan senang mengingat mereka sangat todak menyukai kyungsoo dan tidak mungkin bukan Yixing berkata yang sesungguhnya itu akan membuat hati orangtua kyungsoo ini terluka.
Yifan tersenyum dan berdiri dari duduknya mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan guru kyungsoo
“kalau begitu saya permisi” ujar yifan yang langsung dibalas uluran tangannya oleh yixing
Mereka sama-sama membungkuk dan Yifan keluar dari ruangan guru itu, kaki panjangnya ia langkahkan keluar area sekolah pekerjaannya masih menumpuk dan orang sibuk sepertinya merasa kesal harus mengurusi hal semacam ini.
“yifan samchoon” panggil seseorang membuat yifan menoleh dan mendapati sehun sedang berlari kecil ke arahnya
“sehun”
“anyeonghaseyo samchoon” ujarnya sambil membungkuk
Yifan tersenyum dan menepuk bahu sehun pelan
“ada apa?”
“kyungsoo kenapa dia tidak masuk kelas? Dan aku heran mengingat samchoon juga berada disini apakah terjadi sesuatu?” tanya sehun pura-pura tidak tau
Yifan menatap sehun dengan pandangan menyelidik dan hanya tersenyum kecil saat sehun menapkan raut polos dan hanya ingin tau.
“tidak terjadi apapun, samchoon hanya memindahkan sistem belajar kyungsoo” ujarnya pelan
“maksud samchoon?” balasnya bingung
“kyungsoo akan melakukan homeschooling”
“waeyo?” tanya sehun menegang
“kau tau sendiri jika kyungsoo selalu berbuat ulah dan aku yakin kau juga tau jika selama ini Kyungsoo pergi dari rumah, samchoon hanya ingin mendidik dan mengawasinya dirumah” jawab Yifan dengan 1tarikan nafas
“tapi kurasa itu bukan ide bagus” jawab sehun berani
“datanglah kerumah jika kau menghawatirkan kyungsoo” ujar yifan lagi dan kembali menepuk bahu sehun
“samchoon harus pergi, sampai jumpa” sehun hanya diam ditempatnya berdiri dan menatap yifan yang sudah pergi menjauhi pekarangan sekolah
“aku tau ada yang tidak benar” gumam sehun.
.
Sudah berkali-kali Ryeowook meminta kyungsoo untuk memakan makanannya tapi siempunya malah terus menolak dan hanya menggumamkan nama kai dalam mulutnya
Ryeowook merasa khawatir karena nona mudanya ini masih tidak mau makan, yifan masih belum mengijinkan kyungsoo keluar kamar dan itu membuatnya sangat frustasi
Ceklek
Pintu kamar kyungsoo dibuka Ryeowook dan kyungsoo menolehkan wajahnya pada arah pintu dan mendapati yifan berdiri didepan pintu dengan angkuh dan tatapan dinginnya.
Yifan masuk kedalam kamar kyungsoo dan meminta Ryeowook untuk keluar dari kamar anaknya, yifan mendudukan dirinya diranjang kyungsoo membuat Kyungsoo mendelik dengan tajam
“kau belum menyentuh makananmu?” tanya yifan menoleh pada piring yang masih utuh
“pergi” ujar kyungsoo tidak sopan
“jangan menjadi bodoh d.o kyungsoo” ujar yifan tajam
“kubilang pergi” desis kyungsoo
Yifan berdiri dari duduknya dan menatap Kyungsoo yang masih menatapnya sama dingin
“appa sudah menyelesaikan dokumen
pengunduran dirimu disekolah dan kau akan melakukan homeschooling” ujar yifan santai yang langsung mendapatkan delikan dari kyungsoo
“apa maksudmu?” tanya kyungsoo wajahnya sudah mengeras karena emosi mendengar omong kosong ayahnya.
“kau mendengarnya” balasnya lagi santai
“KAU TIDAK BISA MELAKUKANNYA!!” teriak kyungsoo dan berdiri dihadapan yifan
“Kenapa appa tidak bisa melakukannya?”
“AKU MEMBENCIMUU APPA HIKS” jerit kyungsoo sambil menangis
Yifan tidak tega membiarkan anaknya menjerit seperti ini tapi yifan melakukannya untuk kebaikan Kyungsoo dan kebaikan keluarganya yifan tau apa yang harus dilakukannya.
“habiskan makananmu” ujar yifan yang sekarang keluar dari kamar kyungsoo
BLAM
Kyungsoo terdiam saat pintu kamarnya ditutup keras dan menjatuhkan dirinya pada lantai, menepuk nepuk dadanya yang sangat sakit berharap rasa sesaknya akan menghilang dengan segera
“arrrrggghhhh” jerit kyungsoo pilu
.
Sehun menungu luhan diluar kelas club vocal dengan tangan yang ia masukan pada kedua celana dan kaki kiri yang menyender pada tembok
Beberapa orang dari club vocal sudah keluar untuk pulang, sehun sedikit mengintip saat luhan sedang membereskan tasnya, merasa luhan sedang sendiri sehun masuk kedalam kelas club vocal dan menghampiri luhan
“lu” panggil sehun saat luhan baru saja bangun dari duduknya
Luhan menoleh pada sehun dan memandang sehun dengan cukup datar mencoba mengabaikan sehun
Luhan melewati sehun dengan begitu saja tak tinggal diam sehun mencekal lengan luhan dan membuat siempunya berbalik dengan pandang yang masih datar
“lepas” ujar luhan pada sehun
“aku mengantarmu pulang” ujar sehun pelan
“tidak perlu aku bisa pulang sendiri” balasnya menatap sehun tajam
“lu aku mohon”
Sehun sedikit memaksa dan itu membuat luhan menghempaskan tangan sehun sedikit kasar
“kubilang tidak perlu” jawabnya sambil berlalu dan menyenggol bahu sehun keras, membuat sehun memijat kepalanya sangat pusing
Sehun tidak menyerah begitu saja, dengan sengaja sehun berjalan mengikuti luhan ke arah halte dan ikut masuk kedalam bis membuat luhan mendelik sebal
Bis cukup penuh mengingat ini adalah jam pulang kantor luhan terpaksa berdiri dan mengabaikan sehun yang juga berdiri disampingnya, terlihat sekali dari raut wajahnya sehun sangat tidak nyaman
Dipemberhentian halte selanjutnya ada ahjussi tua yang ikut masuk kedalam bis dan berdiri dibelakang luhan awalnya semua baik-baik saja sebelum sehun melirik tidak suka saat ahjussi tua ini seperti dengan sengaja menghimpit luhan
Sehun menoleh dan membulatkan bmatanya saat pria itu tiba-tiba menyalakan ponsel kameranya dan menghadapkan pada rok mini seragam luhan
“apa yang kau lakukan?” desis sehun memegang tangan ahjussi itu dengan kuat dan menatapbya mengintimidasi
“yak lepaskan aku” ujarnya kesakitan
Keributanpun tidak dapat dihindari luhan yang terkejut karena sehun membuat ulah memarahi sehun
“sehun lepaskan” ujar luhan pada sehun
“dia keterlaluan lu” balas sehun masih belum menatap luhan
“Yak kau benar-benar tidak sopan anak muda, lepaskan aku” teriaknya lagi
BUG
Sehun memukul ahjussi itu dan membuat luhan serta penumpang lainnya memekik terkejut, luhan mencoba menghentikan sehun dan mereka berdua dipaksa untuk turun karena membuat keributan.
Luhan mendesah frustasi pada sehun dan menatapnya tajam
“sebenarnya apa yanga kau lakukan?” teriak luhan emosi
“aku menolongmu” balas sehun merasa tidak terima karena disalahkan
“APA MAKSUDMU?” teriak luhan emosi
“KAU KETERLALUAN OH SEHUN!” teriaknya lagi
“DIA YANG KETERLALUAN DIA BERNIAT CABUL PADAMU LUHAN!” teriak sehun tak kalah emosi
PLAK
Dengan keras luhan menampar pipi sehun dan membuat sehun menatap tidak percaya pada luhansambil memegangi pipinya.
“apa kau melakukan ini dengan sengaja? Karena aku tidak mau pulang denganmu?KAU LICIK OH SEHUN” teriak luhan lagi
“kau terlalu mengada-ada” Lanjutnya dan pergi berlalu meninggalkan sehun yang berdiri mematung mendengar ucapan luhan
“kau bahkan tidak mempercayaiku lagi lu” gumam sehun lirih
.
Kai masuk kedalam caffe sehun dan menghampiri xiumin yang sedang berada dikasir, kai tersenyum kecil pada teman sekelasnya ini dan dibalas senyuman oleh xiumin.
“apa sehun ada di ruangannya?” tanya kai pada xiumin
“dia belum datang kai” jawabnya
“benarkah? Kemana dia?” tanya kai lagi
“aku tidak tau biasanya sehun sudah datang tapi sepertinya ia ada urusan” jawabannya lagi
“lalu dimana luhan?” tanya kai lagi
“sudah beberapa hari ini luhan tidak masuk, kau pasti tau alasannya” ujar Xiumin sedikit menyindir karna memang bagaimana pun kai yang membuat luhan dan sehun seperti ini
Kai menghela nafas dalam dan sedikit merasa bersalah pada kedua sahabatnya dan tak lama pintu caffe terbuka dan membuat keduanya menoleh
Sehun masuk kedalam caffe dengan wajah yang sangat kusut membuat xiumin serta kai merenyit bingung, sehun menghampiri keduanya dan masuk kedalam area bar mengambil minum dan meneguknya dengan cepat
“wae geure sajangnim?” tanya Xiumin melihat sehun yang sangat kusut
“Gwaenchanna”
Sehun menoleh pada kai dan menatapnya penuh delikan mengingat sikap luhan, sehun memang sedikit menyalahkan kai dan itu membuatnya kesal
“ada apa kau datang kesini?” tanyanya pada kai
“kyungsoo” ujar kai
Tanpa kai menjelaskan sehun memang sudah mengerti jika sahabat tidak tau dirinya ini meminta bantuan padanya sehun menghela nafas dan berjalan kearah ruangan kerjanya yang diikuti oleh kai.
Mereka berdua masuk kedalam ruangan sehun, kai mendudukan dirinya disofa ruangan sehun dan memperhatikan sehun yang mengganti seragam sekolahnya dengan t-shirt polos.
“aku bertemu dengan yifan samchoon disekolah tadi” ujar sehun yang sudah duduk dihadapan kai
“benarkah?” tanya kai terkejut
“hmm” jawabnya malas
“lalu apa yang harus kulakukan?” tanya kai pada sehun
“nanti malam aku akan pergi kemansion kyungsoo, dan kau hanya harus menunggu” jawab sehun santai
“aku tidak bisa tenang asal kau tau” ujar kai yang menggigiti kukunya tanda ia sangat menghawatirkan kyungsoo
“tenanglah Kyungsoo dia akan baik-baik saja”
“gomawo sehun-a dan maafkan aku karena membuatmu dan luhan harus terpisah” jawab kai menyesal
“sudahlah biarkan luhan menjadi urusanku”
Kai berjanji jika kyungsoo sudah berada dipelukannya ia akan membantu sehun untuk kembali bersama luhan karena ini adalah kesalahannya.
Dan sehun sedikit lega setidaknya hubungannya dengan kai sudah kembali membaik, sehun hanya perlu berbicara dengan chanyeol dan meminta maaf padanya mungkin semuanya akan selesai, fikir sehun.
“kai” panggil sehun
Kai menoleh dan menunggu sehun berbicara melanjutkan perkataannya
“apa kau bersungguh-sungguh pada Kyungsoo?” tanya sehun menatap kai dalam
“aku tidak perlu repot-repot datang kesini meminta bantuanmu jika aku tidak mencintainya, aku sangat mencintai kyungsoo” ujarnya sambil menundukkan kepala
“kalau begitu kau harus menjaganya, karena aku dan Baekhyun telah gagal melakukan itu dan bahagiakan dia aku mohon jangan pernah menyakitinya” lirih sehun menatap kai memohon
Kai menatap sehun dan tersenyum tulus
“aku berjanji padamu” balas kai
.
Wajah kyungsoo pucat dan tubuhnya sangat lemas mengingat ia masih belum makan seharian ini, kyungsoo benar-benar menyiksa dirinya sendiri
Yifan yang melihat itu merasa sangat khawatir dan membuatnya marah besar, kakinya yifan langkahkan pada arah kamar kyungsoo membukanya dengan kasar, kyungsoo menoleh dan mendapati ayahnya dengan wajah penuh emosi
“kau masih belum memakan makananmu?” tanya yifan dingin
Kyungsoo hanya diam tidak bicara dan lebih tertarik pada jendela kaca dikamarnya dari pada harus memandang ayahnya
“ini pilihanmu jadi jangan salahkan appa” ujar yifan mengotak-atik ponselnya dan menghungi seseorang disebrang sana
“biarkan dia melihatnya” yifan berbicara tidak jelas dan membuat kyungsoo sedikit bingung
Panggilan telepon itu yifan ubah pada sambungan video call dan yifan memperlihatkan ponselnya pada kyungsoo dengan seketika kyungsoo menoleh dan membulatkan matanya terkejut
“eomma” ujarnya lirih
Mata kyungsoo sudah berkaca-kaca dan mengambil ponsel yifan dengan cepat mengelus layar ponsel yifan berharap yang ia libat bukan mimpi
“eomma” ujarnya lagi yang kini sudah menangis
Kyungsoo melihat ibunya dilayar sana sedang menatap kosong, ibunya bahkan tidak merespon saat kyungsoo memanggil
“eomma hikss” tangis kyungsoo memanggil ibunya
Tao hanya diam seperti orang depresi dan tidak menunjukkan ekspresi apapun, dan tak lama seseorang disebrang sana menjambak rambut ibunya cukup kasar dan membuat ibunya hanya diam tidak melakukan apapun bahkan meringis pun tao tidak melakukannya.
“EOMMAA” Teriak kyungo memanggil ibunya
Yifan mengambil ponselnya cepat dan mematikan panggilan itu menatap kyungsoo dengan sangat datar
“ini yang akan terjadi padanya jika kau terus membantah” ujar yifan
“kau benar-benar keterlaluan appa” desis kyungsoo tajam masih dengan air mata yang menuruni pipinya
“habiskan makananmu dan dia akan baik-baik saja! Appa tidak pernah bermain-main dengan ucapan appa mengerti?” ujarnya tegas tapi sarat akan kehawatiran melihat kondisi kyungsoo
“aniya jangan sakiti eomma” ujar kyungsoo menggelengkan kepalanya
“sudah appa katakan dari awal, appa tidak akan menyakitinya dan itu tergantung pada sikapmu maka dengarkan dan lakukan apa yang appa perintahkan” ujar yifan pergi dari kamar kyungsoo
Kyungsoo meremat sprai ranjangnya dan menangis sejadinya, kyungsoo benci semuanya menjadi seperti ini kyungsoo merindukan keluarga hangatnya yang dulu
“hiksss eommaaaa” teriak kyungsoo pilu.
.
Sehun keluar dari mobil dan melihat mansion mantan kekasihnya ini yang begitu besar dan mewah tspi terkesan dingin seperti tidak ada kehidupan walaupun banyak pelayan atau pekerjaannya disini
Sehun menuju kearah pintu utama dan membunyikan bel agar pintu cepat dibuka! lama sehun menunggu sampai pintu itu terbuka dan Ryeowook manatap terkejut melihat kehadirannya.
Sehun tersenyum dan sedikit membungkuk menyapa kepala pelayan keluarga kyungsoo yang sudah ia kenali sejak lama
“omo tuan muda” ujarnya terkejut
“anyeonghaseyo ahjumma” sapanya sopan
“ahjumma seperti mimpi karena bisa melihat anda disini, ini sangat lsma sejak anda terakhir datang” ujar Ryeowook lagi dan mempersilahkan masuk
“masuklah, nona muda pasti senang melihat kedatangan anda tuan muda” ujar Ryeowook membawa sehun keruang tengah mansion kyungsoo
Yifan yang bsru saja turun dari lantai atas kamar kyungsoo melihat kedatangan sehun dan tersenyum senang dan dengan cepat menghampiri sehun yang langsung mendapatkan salam darinya.
“anyeonghaseyo samchoon” sapa sehun
“ternyata kau benar-benar datang” ujarnya menepuk bahu sehun
“duduklah” ujaranya mempersilahkan sehun untuk duduk
Ryeowook sudah pergi kearah dapur untuk membuatkan minuman untuk sehun dan yifan.
“maaf berkunjung malam-malam seperti ini samchoon” ujar sehun pada yifan
“tidak masalah untukku” ujar yifan santai
Ryeowook datang kembali untuk menyimpan minumannya dihadapn yofan dan sehun telinganya sedikit mencuri dengar obrolan mereka
“tapi sayang sekali kyungsoo baru saja beristirahat kau bisa datang besok jika ingin” ujar yifan memandang sehun menyesal
Yifan sudah menebak jika kedatangan sehun pasti karena kyungsoo, memgingat keadaan kyungsoo yang tidak memungkinkan untuk bertemu kyungi itu akan membuatnya curiga dan yifan tidak ingin itu terjadi
Dan setelah esok Yifan yakin anaknya akan bersikap lebih baik
“ah begitukah?” sayang sekali ujarnya
sambil menunduk
Ryeowook sudah kembali dan merasa sangat marah padanya karena mengatakan kyungsoo sedang beristirahat padahal nyatanya kyungsoo begitu kesakitan karena ulahnya.
Mereka terus melanjutkan percakapan mereka, dan Ryeowook memasuki kamar kyungsoo yang cukup gelap dan hanya mendapatkan penerangan dari cahaya bulan diluar jendela sana
Ryeowook mengelus lembut surai rambut Kyungsoo, syukurlah kyungsoo tertidur walaupun terlihat gelisah didalam tidurnya
Setelah dipaksa untuk memakan makanannya kyungsoo sepertinya terlihat lelah karena terus menangis seharian membuat kedua matanya terlihat membengkak
“kalau begitu aku akan pulang samchoon” ujar sehun berdiri dari duduknya
“samchoon senang kau datang mengunjungi Kyungsoo, sering-seringlah datang kemari” Yifan ikut berdiri dan tersenyum tulus pada sehun
“akan lebih senang jika kau dan kyungsoo juga kembali bersama”lanjut yifan dengan suara cukup tajam
Sehun mendelik tidak suka saat mendengar itu dari yifan ini buruk fikirnya, Yifan bahkan tau jika ia memiliki luhan walaupun hubungannya dengan luhan sudah berakhir tapi yifan tidak mengetahui itu! tetap saja sehun tidak suka yifan berbicara seperti itu.
“itu tidak mungkin samchoon” jawabnya santai
“apa karena kekasihmu?” tanya yifan sedikit remeh
“samchoon heran bagaimana bisa kau menyukai orang sepertinya, ia bahkan tidak memiliki apapun seperti kyungsoo! Pelayan? Comeon sehun banyak yang lebih baik darinya” ujar Yifan dengan kasar
Sehun mengepalkan tangannya karena tidak suka jika orang-orang menghina gadisnya termasuk ayah dari kyungsoo! sehun tidak memperdulikan lagi kesopanannya hingga sehun akan memukul yifan sebelum yifan berbicara
“ah aku lupa memberitahumu kyungsoo akan menjalani homeschooling mulai besok” ujarnya lagi yifan melihat reaksi sehun dan sudah dipastikan sehun memang sangat mencintai luhan, dan yifan tidak akan membiarkannya.
“homeschooling?” tanyanya menegang
“ne” jawabnya santai
Kepala sehun benar-benar sakit, sehun tidak bertanya lebih lanjut dan hanya berpamitan pulang pada yifan
Sial bahkan perkataan yifan mengurungkan niatnya untuk memukulnya, dan entah kenapa perasaan sehun menjadi sangat tidak enak seolah akan terjadi sesuatu.
.
Pagi ini cuaca benar-banar sangat dingin mengingat ini memang memasuki musim dingin membuat kyungsoo menggeliat dari tidurnya, kyungsoo bangun dari ranjangnya dan memperhatikan wajahnya dengan seksama
Matanya bengkak dan sangat jelas bulatan hitam dibawa matanya kaki pendeknya ia langkahkan kearah kamar mandi untuk berendam, tubuhnya sangat kaku dan kyungsy ingin merilekskan dirinya sejenak
Dengan keadaan bathub yang terisi air penuh kyungsoo menyamankan posisinya disana memejamkan kedua matanya
lagi-lagi bayangan ibunya semalam kembali terbayang dan itu membuat kyungsoo kembali meneteskan air matanya, kyungso tidak tau ayahnya bisa setega itu pada ibunya bahkan dulu yifan terlihat sangat mencintai ibunya, semua terjadi karena satu hal jika saja ibunya tidak berselingkuh semuanya tidak akan seperti ini.
Lama kyungsoo berendam dan akhirnya kyungsoo membersihkan diri setelah selesai kyungsoo keluar kamar dan begitu terkejut saat mendapati ayahnya sedang berada dikamarnya dan sedang memandang foto keluarga mereka yang telah lama.
Kyungsoo memang selalu memajangnya diatas nakas meja.
Yifan menyimpannya dan berbalik keterkejutan tidak dapat dihindari saat melihat kyungsoo juga keluar kamar dan memergoki aksinya yang memang sedang merindukan keluarganya.sejak kapan anaknya keluar dari kamar mandi fikirnya.
Yifan menyembunyikan keterkejutannya dengan wajah yang sangat datar dan dingin, sedikit berjalan kearah anaknya.
“bagus karena kau sekarang berlaku normal, cepat ganti bajumu dan turun kebawah kita sarapan bersama” yifan berbicara dengan pedas karena memang kemarin kyungsoo hanya berdiam diri dan tak melakukan apapun walaupun untuk sekedar mandi pun tidak
Yifan tersenyum sedikit geretakan pada anaknnya membuat kyungsoo menurut dengan baik dan mendenngarkan ucapannya.
Kyungsoo tidak berniat membalas ucapan ayahnya yang kini berlalu keluar dan hanya berjalan kearah lemari untuk memakai bajunya.
Yifan dan kyungsoo sedang menikmati sarapan pagi mereka dengan baik sebenarnya hanya Yifan yang menikmati Kyungsoo hanya mengaduk makanannya tidak berselera
Yifan yang melihat itu memandang kyungsoo dengan datar dan berbicara tajam
“jangan hanya mengaduknya”
Kyungsoo menoleh dan dengan malas menyuap nasi goreng kimchinya dengan sedikit
“hari ini kau akan melakukan homeschooling, jadi bersiaplah”
Kyungsoo hanya diam ia memang sudah tau akan melakukan homeschooling tapi kyungsoo tidak tau akan secepat ini, ayahnya benar-benar membuat kyungsoo kesal.
“sehun dia semalam datang untuk menemuimu” ujar Yifan yang langsung mendapat perhatian dari kyungsoo
“sehun?” tanya kyungsoo memastikan
“hm dia ingin menemuimu tapi appa mengatakan padanya jika kau harus beristirahat bersikaplah seperti biasa dan jangan macam-macam kau tau apa yang akan appa lakukan”ujar yifan sambil mengancam
Kyungsoo hanya tersenyum lirih dan bolehkah kyungsoo sedikit berharap jika itu kai, jika kai memang mencintainya kenapa namja itu tidak datang dan membawanya pergi apa selama ini dirinya memang dipermainkan, kyungsoo mual memikirkan jika kai memang hanya mempermainkannya saja.
“appa lebih suka jika kau kembali bersama sehun” ujar yifan membuat kyungsoo mendelik dengan tajam
“aku tidak mencintainya” jawabnya dingin
“wae? Apa karena lelaki bernama kai?” tanya yifan
Tubuh kyungsoo memegang perkataan ayahnya tiba-tiba saja membuat kyungsoo takut jika ayahnya berbuat yang tidak-tidak pada kai
“jadi benar karena dia” ujar yifan yang tidak mendapatkan respon
“jangan menyentuhnya aku benar-benar akan bertindak diluar batas jika appa menyakiti kai” ancamnya dengan suara bergetar! Yifan hanya terkekeh dan menghabiskan makanannya.
.
Kai berjalan dengan tubuh terhuyung kepalanya sangat sakit dan tubuhnya sangat panas sangat terlihat jika kai demam, tapi kai memaksakan dirinya untuk bangun dan berjalan kearah kamar mandi dan pergi kesekolah
Kai harus bertemu dengan sehun dan menanyakan keadaan kyungsoo, kai benar-benar tidak tenang ia bahkan makan dengan tidak benar dan mengabaikan kesehatannya karena terus memikirkan takut hal buruk terjadi pada kyungsoo.
Kai berjalan sambil memegangi tembok kamarnya untuk menjaga keseimbangan tapi kepalanya benar-benar sangat sakit dan membuatnya terjatuh limbung tapi tidak sampai membuatnya pingsan
Ceklek
“omo chagiya” shinhye memasuki kamar anaknya dan memekik terkejut saat kai jatuh
“tubuhmu sangat panas” ujar Shinhye lagi membantu kai berdiri dan menidurkannya diatas ranjang
“tunggu disini eomma akan menghubungi dokter seo” shinhye mengambil ponselnya dengan cepat dan menghubungi dokter pribadi keluarga nya
“kyungsoo” kai menggumamkan nama kyungsoo dengam lirih dan membuat shinhye merenyit bingung
“kyungsoo-ya gajima(jangan pergi)” igau kai lagi dengan suara lirih dan bergetar
Shinhye tidak pernah melihat kai seperti ini, anaknya seperti menyimpan luka dan itu membuat hati shinhye sangat sakit, bahkan tanpa sadar kai menitikan air matanya sambil terus manggumam nama kyungsoo
“chagiya ada apa denganmu?” shin hye sangat khawatir karena kai terus mengigau nama kyungsoo, mengingat kyungsoo shinhye memang tidak melihatnya sejak memasuki apartement anaknya
“Apa yang terjadi?” gumamnya bingung
Shinhye mengantar dokter pribadinya kearah pintu masuk apartement kai, setelah memeriksa keadaannya dan memberikan resep obat dokter pribadinya mengatakan jika kai memang hanya demam dan mengabaikan pola makannya sehingga membuatnya lemas seperti ini
Shinhye menutup pintu apartemen kai dan berjalan memasuki kamar anaknya mengusap lembut dahi anaknya yang sedikit berkeringat, kai sudah tertidur setelah diberikan suntikan penenang dan beristirahat dengan cukup.
Drrtt drrrttt
Ponsel kai bergetar dan menampilkan nama sehun disana, shinhye mengambilnya dan mengangkat panggilan dari sahabat anaknya ini
“kai dimana kau?” tanya sehun disebrang sana
“sehun” panggil shinhye pelan
“eoh? Shinhye ahjumma?” tanya sehun meyakinkan
“ne ini ahjumma! Kai demam jadi ia tidak akan datang ke sekolah” ujarnya lagi
“benarkah? Aku akan datang berkunjung setelah sekolah usai ahjumma”
“hm baiklah” disebrang sana sehun baru saja akan menutup panggilannya sebelum suara shinhye mencegah sehun untuk bertanya sesuatu
“sehun”
“ada apa ahjumma?”
“datanglah bersama kyungsoo, ahjumma rasa kai membutuhkan kyungsoo” ujarnya lagi
Lama shinhye menunggu sampai terdengar helaan nafas pelan dari sehun dan membuat kerutan di dahi shinhye terlihat
“apa terjadi sesuatu?” tanya shinhye lagi
“ahjumma mengenal kyungsoo?” tanya sehun disebrang sana sehun tidak menyangu jika kai telah memperkenalkan kyui pada shinhye, kai memang mencintai kyungo fikir sehun.
“tentu saja dan tolong ajak kyungsoo kemari”
“aku menyesal mengatakan ini ahjumma tapi Kyungsoo sudah keluar dari sekolah dan ia melanjutkan home schooling”
Shinhye menegang mendengar ucapan sehun, apa ini ada hubungan dengannya sial yifan pasti tau jika ia sudah bertemu kyungsoo, Yifan benar-benar keterlaluan menjauhkan Kyungsoo dengan anaknya
Dan inilah yang shinhye takuti jika Kyungsoo tinggal bersama anaknya cepat atau lambat yifan pasti akan mengetahuinya, yifan memang mengusir Kyungsoo tetapi shinhye mengenal baik bagaimana yifan ia tidak akan benar-benar mengabaikan orang orang yang dicintainya apalagi itu anaknya.
“baiklah kalau begitu” balas shinhye yang menutup panggilannya
Shinhye menatap kai lagi dan menggenggam tangan anaknya denga lembut, sudah shinhye duga dari awal jika anaknya memang mencintai kyungsoo dan shinhye sangat senang mendapati itu tapi sangat kesal mengingat yifan pasti tidak akan dengan mudah membiarkan anaknya bersama dengan Kyungsoo.
.
Sehun membunyikan bel apartemen kai bersama Baekhyun, Baekhyun memang memaksa ikut pada sehun setelah mengetahui jika kai tifak masuk karena sakit! meminta izin pada Chanyeol tapi chanyeol terpaksa tidak ikut karena harus ikut latihan club basket mengingat ia adalah kapten basket dan sekolahnya akan mengadakan tanding dengan sekolah lain.
Sehun masih membunyikan bel dan tak lama pintu apartemen kai terbuka, mereka menatap shinhye dan dipersilahlan masuk.
“sehun ahjumma senang kau datang” ujarnya pada sehun
“eoh baekhyun” sapa shinhye yang baru menyadari kehadiran baekhyun menggunakan tongkat penyangga
“ada apa denganmu nak kenapa kau memaki tongkat ini” tanyanya terkejut
“aku hanya terjatuh ahjumma” jawab baekhyun bohong tidak mungkin jika ia mengatakan ini semua karena kyungsoo kan
“kau harus lebih berhati-hati” ujarnya menghawatirkan Baekhyun
Shinhye mengajak sehun dan Baekhyun memasuki kamar kai, kai memang sudah bangun dan memaksa ingin pergi setelah shinhye mengatakan sehun akan datang barulah anaknya sedikit tenang
Kai menoleh pada arah pintu kamar yang terbuka dan sangat senang mendapati sehun datang dengan cepat kai bangun dan langsung dicegah oleh sehun
“diam diranjangmu” ujar sehun memperingatkan kai yang masih terlihat lemas dengan wajah pucat
“sehun-a, bagaimana dengan kyungsoo dia baik-baik saja bukan?” ujar kai yang memberondongi sehun dengan pertanyaan
“kyungsoo dia tidak terluka kan?” lanjut kai lagi
Sehun menghela nafas dan mendudukan dirinya dihadapan kai sambil menatap sahabatnya dengan pandangan menyesal
“aku tidak bertemu kyungsoo semalam” ujarnya pelan
“wae?” tanya kai dengan pandangan nanar
“saat aku datang kyungsoo sedang beristirahat dan yifan samchoon tidak mengijinkanku bertemu dengannya” ujar sehun lagi, kai menghela nafas dalam dan terlihat sekali raut wajahnya menghawatirkan kyungsoo
Baekhyun dan shinhye yang melihatnya merasa tidak tega
“tapi kau tenang saja, setelah ini aku akan kembali kesana memastikan jika Kyungsoo baik-baik saja”
“dia harus baik-baik saja” gumamnya pelan
“kai lebih baik kau beristirahat jangan terlalu memikirkannya” ujar Baekhyun mengelus bahu kai
Kai menundukan dirinya dan mengepalkan lengannya ia merasa tidak berguna saat ini, seharusnya kai membawa kyungsoo dengan cepat, bahkan kata-kata penenang yang diberikan Baekhyun sehun serta ibunya hanya membuatnya sedikit tenang dan masih menghawatirkan gadisnya.
TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
ARROGANT KYUNGSOO
Teen Fiction(SEQUEL ARROGANT KYUNGSOO) https://www.wattpad.com/story/214250384?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=kimyuree&wp_originator=%2BoHLDkB8c3g1PbWE1dFiCF9mTohRYX0NRZZ58GVmHCyjzTBcShvXVyZKjP%2B7msya3vS...