🎓 Extra 3

2.3K 84 11
                                    

"Langsung pulang, Ro?" tanya Yuditha sembari bantuin gue beresin laptop, draf, dan beberapa pritilan habis sidang.

"Iya, ngantuk banget mau tidur," jawab gue ngangguk yang jadi disambut teriakan gak terima dari Gio, Dika sama Dhirga.

"Kirain mau makan-makan," celetuk Dika inget aja janji gue yang mau nraktir makan kalau gue beres sidang.

"Ntaran aja napa sih lo! Gak liat apa ini Roa mukanya kurang tidur begini?" kata Yuditha jadi ngomelin Dika, bikin Dika jadi mengangguk paham.

"Iya, ntaran aja ya. Gampang lah makan-makan mah," kata gue emang beneran kurang tidur karena tadi malem tidur cuma berapa jam doang. Itupun tidurnya mimpi buruk :(

"Okelah siap!"

"Yuk deh gue anter pulang," kata Gio ambil tas berat gue. Tapi sama gue ditahan dan gak kasih Gio ambil.

"Gak! Lo gak boleh nganter!" tolak gue ke Gio.

"Loh, kenapa?" tanya Gio bingung.

"Lo kalau nganter gue malah keasikan main di kosan gue sampe malem. Lo mending pulang aja, siapin buat sidang lusa, jangan kaya gue kurang tidur," kata gue yang jadi dapat tatapan menjinjikan dari Gio.

"Aduuuh, perhatian amat sih lo sama gue. Jadi seneng deh. Nurut deh gue langsung pulang kosan gak pake mampir mana-mana," kata Gio.

Akhirnya gue pulang sama Yuditha setelah berpisah sama Dika yang mau ke ruang dosen dan Gio sama Dhirga yang ke parkiran.

"Tha, kok kak Janu tiba-tiba ngilang ya?" tanya gue ke Yuditha sembari jalan beriringan sama Yuditha menuju parkiran fakultas tetangga.

"Eh iya ya, kok gue baru ngeh kak Janu gak ada?" tanya Yuditha balik.

Euuuh.

"Emang sebelumnya ada?" tanya Yuditha.

"Ada. Bantuin gue nyiapin sidang malah."

"Udah lo coba chat?"

"Udah."

"Terus?"

"Gak diread."

"Mungkin ada urusan mendadak. Posthing aja."

"Iya," jawab gue mencoba menerima tapi aslinya gue sedih abis.

Ya gimana gak sedih. Rencananya kan begitu beres sidang, gue tuh mau lari kearah kak Janu dan meluk dia gitu sambil bilang makasih.

Ehh, ternyata kak Janu malah gak ada :((

"Tha, mampir beli makan dulu ya," kata gue udah naik di atas motor Yuditha dan bersiap pake helm.

"Gr**food aja lah Ro, gue males mampir-mampir," jawab Yuditha udah siap ngelajuin motor. "Udah?'

"Udah," jawab gue ketus karena keinginan gue gak diindahkan buat beli makan dulu. Huh. Padahal kan gue laper, tadi makan beberapa suap.

Jarak dari kampus ke kosan gue tuh sebenernya gak jauh-jauh amat kalau ditempuh dengan jalan kaki, lima menit aja nyampe. Tapi kalau naik motor bisa sampe sepuluh menit karena mesti muter dan kalau lagi sial ketemu lampu merah.

Karena jalanan lumayan rame dan kantuk gue udah beneran parah, sepanjang jalan itu gue tidur di motor. Dengan kesadaran yang setengah-setengah, beberapa kali helm gue ngebentur helm Yuditha.

"Ro, nyampe, Ro," kata Yuditha bikin gue sepenuhnya jadi sadar. "Buset, tidur lo?"

"He'em. Hadeh ngantuk banget gak kuat," kata gue sambil turun dari motor dan lepas helm.

SKRIPSweet ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang