CACA POV'Mau ada apaan nih rame rame'batin gue yang juga melihat kak Dini didepan kelas kak Al.
Selang beberapa menit kak Al keluar dengan membawa kertas dan bolpoin "Delvin dan Dini silahkan kalian kumpulkan semua anggota OSIS dan Caca ikut saya keliling semua kelas unuk memberitahu lomba-lomba DN sekolah"ujar kak Al menyodorkan kertas dan pulpen yang ia pegang.
'Gua kira bagi bagi sembako,tapi gapapa untung bisa jalan bareng kak Al walaupun cape juga keliling semua kelas' batin gue.
"Tugas bisa dimulai sekarang"Ujar kak Al ,Delvin dan kak Dini sudah pergi menuju ruang Osis dan kini hanya ada gue dan kak Al.
Hening
Suasana hening beberapa detik dan kak Al memecahkan keheningan dengan berjalan duluan tanpa ngajak gue dan dengan pasrah gue mengikuti dia dari belakang.
Tugas kami hanya mencatat nama perwakilan kelas yang akan datang di acara TM perlombaan DN sekolah.Setelah cukup lama memutari sekolah masuk ke kelas kelas akhirnya tugas gue selesai dan ternyata masih disuruh ke ruang Osis buat rapat . Huh yaudah si yang penting bisa sama dia.
Setelah cukup lama rapat akhirnya bel istirahat kedua berbunyi "Kalian silahkan kembali ke kelas masing masing untuk istirahat attau makan dan kalau sudah selesai bel kalian kesini lagi , lebih baik kalau bekal di bawa kesini sambil menyelesaikan pekerjaan kalian"ujarnya sambil kembali melihat kertas jadwal yang ia pegang.
Delvin sudah meninggalkan ruangan sedari tadi dan gue ditinggal,gue memutuskan mengambil bekal didalam tas dan kembali ke ruang Osis karna kerjaan gue numpuk.
Saat gue kembali ke ruang Osis gue liat hanya ada Kak Al yang memegang kertas kertas di depannya.Gue berniat membagi bekal roti isi yang gue bawa sama kak Al tapi gua takut di nolak, coba dulu aja deh.
"Kak Al nggak istirahat?Makan bekal aku aja yuk , inget kesehatan juga kak"ujarku berhati hati .
"hm"ujar kak Al yang masih melihat lihat kertas dihadapannya.
'etdah ni orang gua bingung dia jawab mau apa kaga sih'batin gue.
Gue berjalan kearah kak Al yang duduk di sofa pojok ruangan dan duduk disampingnya.
Dia hanya melirik gue sekilas dan kembali melihat kertas kertasnya. "Kak Al mau Caca suapin?" Tanya gue lagi.
"Hm" dia berdeham dan menaruh kertas kertas itu dimeja.
"Kok diem katanya mau suapin" ujarnya dengan datar tapi bisa buat gue malu karna tiba tiba dia mau gue suapin.
'manja juga nih' batin gue.
"Kakak juga harus merhatiin kesehatan kakak juga" ujar gue sambil menyuapi roti isi yng gue bawa.
Dia hanya natap gue yang buat gue blushing.
"Lucu" katanya sangat lirih tapi masih bisa gue denger yang bikin gue seneng tapi gue pura pura nggak denger hehe.
Gue dan kak Al sama sama diam sambil menyuapkan roti isi ke kak Al sampai roti habis dan tinggal satu potong .
Ya emang gue bawa dua potong tapi besar.Dan tanpa gue duga kak Al mengambil roti yang tinggal satu dan menyodorkan ke depan mulut gue yang masih tertutup rapat.
'ini gue nggak halu kan? Nggak lagi mimpi kan?' batin gue dan langsung membuka mulut menerima suapan kak Al sampai roti habis.
'Kaya manten ae suap-suapan' batin gue sambil meminum minuman yang gue beli dikantin dan gue untungnya bawa dua karna itu sebenernya buat Delvin tapi si Delvin udah ilang jadi gue kasih kak Al aja.
Setelah selesai minum kak Al beranjak pergi dan dia ngacak puncak kepala gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall And Love
Teen Fiction"Makasih udah buat gue selalu nyaman didekat lo dan buat gue jatuh cinta sama lo dan buat gue hancur karena perasaan gue ke lo" "Makasih juga udah buat gue nyaman tanpa suatu kepastian dan status kita hanya sebatas teman" "...