bagian7

1.4K 110 9
                                    

author pov

sudah satu minggu lamanya jeongyeon dan sana tidak melakukan hubungan badan setelah kejadian terakhir di hotel

hari ini jeongyeon sedang fokus dengan laptop di depannya sambil membolak balik berkas berkas di mejanya

"permisi pak,saya ingin memberikan hasil pekerjaan saya yang kemarin"kata momo salah satu karyawan di situ

"baiklah terima kasih"jawab jeongyeon

momo akan pergi namun tiba tiba jeongyeon memanggilnya lagi

"momo tunggu,bisakah kau memanggil sana kemari"minta jeongyeon

"baiklah pak,saya akan memanggilnya"jawab momo langsung pergi meninggalkan ruang jeongyeon dan memanggil sana

beberapa menit kemudia akhirnya sana pun datang keruangan jeongyeon

"bapak memanggil saya"kata sana sambil menutup pintu ruangan jeongyeon dan menuju depan meja jeongyeon

jeongyeon pun bangkit dari duduknya dan mendekati sana sampai dia terpojok di tembok

"kau tau sana,setiap kali aku melihatmu,napsuku benar benar tak tertahankan"bisik jeongyeon di telinga sana

"tapi ini masih di kantor pak,bapak tidak mungkin kan mau melakukannya sekarang"jawab sana ketakutan dan gugup

jeongyeon yang tidak peduli langsung meraba bagian bagian tubuh sana

"pak tolong jangan sekarang,saya tidak mau ada yang melihatnya"kata sana ketakutan

jeongyeon yang malas mendengar keluhan sana langsung mencium bibir sana agar dia bisa diam dan tidak terus mengoceh

"ya tuhan,aku benar benar tidak menginginkan ini" batin sana sedih

sana yang merasa risih berusaha melepas ciuman jeongyeon sekuat tenaga
akhirnya jeongyeon melepas ciuman mereka

"pak saya mohon jangan sekarang,saya masih ummm menstruasi,bapak tau kan kemarin"kata sana bohong berharap jeongyeon akan menghentikan aksinya

jeongyeon tau kalau sana berbohong,akhirnya dia langsung menaikkan rok sana dan melepas celana dalamnya paksa

"kamu sudah berani berbohong ya dengan saya,baiklah saya akan menghukum kamu"kata jeongyeon sambil tersenyum smrik dan melepas celananya setengah

sedangkan sana mulai ketakutan,dia benar benar takut sekarang,dia ingin melawan tapi dia kalah tenaga dengan jeongyeon

"pak tolong hentikan,saya benar benar tidak ingin melakukannya pak"kata sana sambil mengeluarkan air matanya

"jika kau berani melawanku,aku akan memecatmu,camkan itu"kata jeongyeon memulai permainannya
.
.
.
sedangkan di sisi lain nayeon sudah sampai perusahaan jeongyeon yang di antar oleh tzuyu

"makasih ya,aku jadi harus nebeng"kata nayeon merasa sedikit malu karena nebeng dengan tzuyu

"tidak apa,lagian kita juga satu tujuan kan"jawab tzuyu sambil melepas helm nya

"kamu mau bertemu dengan kekasihmu kan,ayo kita masuk bersama"kata nayeon

akhirnya mereka beriringan masuk ke dalam perusahaan itu
"ngomong ngomong di mana tempat kekasihmu itu"kata nayeon

"aku bisa bertanya dengan salah satu karyawan di sini nanti,kamu bisa menemui suamimu duluan"jawab tzuyu

"baiklah aku duluan ya"kaya nayeon langsung pergi menuju ruangan jeongyeon

nayeon sudah sampai di ruangan jeongyeon,dia segera membuka pintu ruangannya dan masuk ke dalam

tiba tiba air matanya menetes saat melihat jeongyeon yang sedang berhubungan badan dengan wanita lain

"jeongyeon...."kata nayeon dengan suara sendu

jeongyeon dan sana yang mendengar nama jeongyeon di panggil langsung memalingkan wajahnya ke sumber suara itu

jeongyeon terkejut yang melihat nayeon ada di ambang pintu ruangannya sambil meneteskan air matanya

jeongyeon menghentikan aksinya dan langsung membetulkan pakaiannya begitu juga sana yang sedang juga menangis

"nayeon aku bisa menjelaskannya"kata jeongyeon sambil mendekati nayeon

"jangan mendekat!!aku tidak menyangka kalau kamu akan seperti ini,mana janjimu dulu yang akan setia padaku!!"kata nayeon sambil terisak

"aku benci pada kamu jeongyeon,aku benci!!"kata nayeon sambil menangis sejadi jadinya

"nayeon apa yang terjadi,kenapa kamu menangis"kata tzuyu yang tiba tiba datang dan menghampiri nayeon

tzuyu menatap sekilas nayeon kemudia dia mengalihkan pandangannya dan melihat sana yang dia cari cari dari tadi sedang menangis

"sana"kata tzuyu langsung berlari menghampiri sana yang sedang menangis dan langsung memeluknya

"jangan sentuh aku tzuyu,aku ini wanita kotor,aku wanita jalang tzuyu"kata sana sambil mendorong tzuyu

tzuyu tidak tau yang sebenarnya terjadi,dia benar benar bingung dengan maksud sana tadi

hatinya benar benar sakit melihat sana yang menangis,tzuyu sayang sana dan tzuyu tidak ingin melihat sana menangis

sana langsung mendekati nayeon yang sedang menangis dan kemudian langsung memeluknya

"maafkan aku,kau bisa menyebutku apapun,dan kau bisa menghinaku sepuasmu di depan banyak orang,asalkan kau bisa memafkanku,aku ini benar benar wanita jalang,harusnya aku menolak sejak awal tapi hanya karena karirku aku mau melakukannya,maafkan aku"kata sana sambil terisak menyesali perbuatannya

nayeon langsung melepas pelukan mereka dan memegang pundak sana
sana yakin kalau nayeon ingin menamparnya tapi ternyata itu di luar dugaan

"sudah jangan menangis,aku mengerti kok,aku tau kau wanita baik,walaupun ini benar benar melukai hatiku,tapi aku tidak bisa menyalahkan orang yang tidak bersalah"kata nayeon sambil menghapus air mata sana lembut dengan tangannya

mendengar itu membuat tangisan sana semakin menjadi jadi,dia menyesal telah melakukan hubungan badan dengan jeongyeon sehingga melukai wanita sebaik nayeon

nayeon kemudian mematap jeongyeon yang sedang tertunduk dengan raut wajah yang terlihat menyesal,dia juga melihat tzuyu yang sepertinya mulai mengerti kejadian sebenarnya

nayeon kemudian memeluk sana sekilas dan langsung pergi meninggalkan tempat itu

sedangkan sana dia langsung mengambil tasnya dan meninggalkan perusahaan jeongyeon di ikuti tzuyu yang terus mengejarnya di belakangnya

sedangkan jeongyeon masih mematung di tempatnya sambil merenungi semua kejadian yang baru mereka alami

"ya tuhan maafkan aku,aku benar benar khilaf karena menyia nyiakan wanita sebaik nayeon,aku benar benar menyesal" batin jeongyeon yang tanpa dia sadari air matanya menetes begitu saja

2yeon the last love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang