bagian6

1.5K 101 3
                                    

nayeon pov

hari ini aku sedang berdiri di ambang pintu menunggu jeongyeon yang belum juga pulang

aku yakin kalau jeongyeon masih kesal denganku karena kejadian tadi malam

tapi kenapa dia masih belum pulang juga padahal padahal ini sudah sangat larut malam

"jeongyeon kemana ya?apa dia lembur,tapi kan dia biasanya memberitahukanku kalau mau pulang terlambat"kataku pada dirinya sendiri

karena angin malam yang dingin akhirnya aku memutuskan untuk duduk di sofa ruang tamu

aku sudah menghubunginya beberapa kali tapi tidak di angkat oleh jeongyeon
tanpa ku sadari aku sudah tertidur di atas sofa
.
.
.
pagi harinya aku bangun dan kepalaku terasa sangat pusing,mungkin aku kelelahan karena menunggu jeongyeon semalaman di luar yang udaranya dingin

aku bangun sambil memegang kepalaku yang panas dan saat itu juga aku melihat jeongyeon yang sedang makan dengan roti tawar dengan di balut selai strawbery

"jeongyeon,kapan kau pulang"kata ku lemah sambil berjalan mendekati jeongyeon yang sedang menikmati rotinya

"bukan urusanmu aku pulang jam berapa"kata jeongyeon langsung menghabiskan rotinya dan bangkit dari duduknya

"kau mau kemana"kata ku sambil memegang lengan jeongyeon yang melewatiku

"dasar bodoh,ini waktunya aku berangkat kerja dan kau masih menanyakannya,,aku bersiap dari tadi dan kau masih enak enaknya tidur,dasar pemalas"kata jeongyeon langsung meninggalkanku

badanku langsung memanas mendengar perkataan jeongyeon tadi,tiba tiba saja air mataku langsung menetes begitu saja tanpa ku sadari

"kau kenapa jeongyeon,kenapa sekarang kau bersikap dingin padaku dan bahkan berkata kasar padaku"gumamku di sela isak tangisku

aku pun langsung menuju kamarku karena kepalaku yang terasa sangat pusing
.
.
.
sudah satu minggu jeongyeon bersikap dingin padaku,bahkan dia sering pulang terlambat sampai larut malam,bahkan lebih parahnya dia tidak pulang sama sekali

aku ingin sekali ke kantornya untuk melihat seberapa sibuknya pekerjaannya sampai dia harus lembur setiap hari,tapi aku juga harus mengurus pekerjaan rumah sehingga tidak ada waktu untuk ke kantor jeongyeon

apalagi akhir akhir ini dia mudah sekali marah padaku walaupun hanya karena masalah sepele,,,jadi kalau dia pulang tapi rumah belum rapi atau apapun itu dia pasti akan marah

hari ini kami sedang sarapan berdua,hanya ada keheningan di sini,yang ada hanyalah suara sendok yang saling berbenturan dengan piring

jeongyeon langsung bangkit setelah makanannya habis dan langsung mengambil tasnya kemudian langsung melesat ke kantor dengan mobilnya

nayeon segera membereskan piring bekas makan mereka tadi,setelahnya dia berniat akan menonton tv sebentar

tapi saat dia akan mengambil remote yang ada di meja sebelahnya,dia melihat ada berkas milik jeongyeon yang sepertinya tertinggal

nayeon tau berkas berkas itu sudah susah payah dia kerjakan seharian

"bagaimana ini,pasti jeongyeon mencarinya,apa aku bawakan saja ya ke kantornya,mungkin saja setelah aku mengantarnya dia tidak akan marah lagi padaku dan tidak akan bersikap dingin padaku"kataku sambil tersenyum

aku segera bersiap untuk pergi ke kantor jeongyeon dengan mobilnya,tapi saat aku akan menyalakan mobilnya,mobilnya tidak hidup hidup

"ada apa ini kenapa mobilnya tidak bisa di nyalakan,,,apa aku pakai taxi aja ya?"kataku langsung keluar dari mobilku dan langsung pergi mencari taxi

2yeon the last love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang