bagian9

1.5K 100 5
                                    

tzuyu dan sana sedang menuju apartemen sana menggunakan taksi karena motor tzuyu masih tertinggak di parkiran perusahaan jeongyeon

selama perjalanan sana dan tzuyu tidak saling membuka mulut,bahkan sesekali terdengar isakan sana yang di dengar oleh tzuyu

tzuyu ingin menenangkan sana dengan memeluknya tapi sana terus saja menghindari gerakan tzuyu yang ingin memeluknya

kini tzuyu dan sana sudah sampai di depan apartemen sana
"tzu,kamu pulang aja,aku masih ingin se diri"kata sana dengan suara lemah sehingga membuat tzuyu menjadi iba

belum sempat tzuyu menjawabnya,sana sudah pergi duluan meninggalkan tzuyu

"kenapa masalah sebesar ini bisa terjadi pada sana,aku benar benar sakit saat melihatnya sedih seperti itu"gumam tzuyu

tzuyu benar benar sedih dan kecewa mendengar sana sedang mengandung bayi yang bukan anaknya,tapi karena dia benar benar sudah mencintai sana melebihi apapun,tzuyu jadi tidak bisa marah dan meninggalkan sana

"sana kan belum makan dari tadi,sepertinya dia lapar,apa aku belikan makanan untuknya saja ya?mungkin nanti rasa sedihnya bisa sedikit berkurang"batin tzuyu langsung pergi untuk mencari makanan untuk sana

setelah selesai membeli makanan tzuyu langsung menuju apartemen sana walaupun tzuyu tau sana masih ingin sendiri tapi tzuyu juga khawatir karena sana belum makan seharian,apalagi sekarang dia sedang hamil

sesampainya di depan pintu apartemen sana,tzuyu langsung menekan bel
.
satu kali
.
dua kali
.
bahkan berkali kali tapi sana belum juga membukakan pintu

tzuyu pun berniat membuka pintu nya dan ternyata pintunya tidak terkunci
tzuyu masuk ke dalam apartemen sana

tiba tiba saja langkahnya terhenti,air mata menetes dari matanya,badannya bergetar,bahkan makanan yang dia pegang pun sudah terjatuh ke lantai

"sana"gumam tzuyu sambil bergetar menatap sana yang sudah tersungkur dengan darah yang terus mengalir di pergelangan tangannya

tzuyu tidak dapat menahan air matanya yang keluar dengan derasnya,melihat wanita yang sangat dia sayangi sudah tersungkur di lantai tidak berdaya bersimbuh darah

"sana!!"teriak tzuyu langsung menghampiri sana dan langsung meraih kepalanya dalam dekapannya

"sana bangun sana ! kamu pasti bercanda kan? bangun sana,jangan tinggalkan aku !"teriak tzuyu histeris sambil memeluk sana yang sudah tidak bernyawa

tzuyu terus saja menangis sambil memeluk sana hampir satu jam
tapi tiba tiba ekspresi mukanya berubah dan terlihat raut muka tzuyu yang sangat marah dengan tatapan mata ingin membunuh

"ini pasti karena pria brengsek itu,aku tidak bisa membiarkannya,dia sudah membunuh sana,dia harus mendapat pelajaran!!"kata tzuyu langsung bangkit dari posisinya dan kemudian menggendong tubuh sana yang sudah tidak bernyawa itu di atas ranjangnya

"kamu sini dulu ya sayang,kamu tidur dulu yang nyenyak,aku akan menemui pria brengsek itu"bisik tzuyu di telinga sana kemudian langsung berlari keluar apartemen sana
.
.
.
jeongyeon kini sedang mengendarai mobilnya menuju rumahnya dengar raut muka yang terlihat frustasi

beberapa kali dia memegang kepalanya sambil mendengus,entah apa yang dipikirkannya

kini mobilnya sudah sampai di pekarangan rumahnya
dia langsung keluar dari mobilnya dan segera masuk rumahnya karena dia ingin menemui nayeon untuk meminta maaf

"nayeon !"teriak jeongyeon tapi tidak ada sahutan
dia mencari ke seluruh penjuru rumahnya tapi dia tetap tidak bisa menemukan nayeon

"di mana nayeon,kenapa dia tidak ada di rumah?apa dia pergi ke luar?tapi sepertinya tidak mungkin,biasanya kan dia suka merenung sendirian kalau sedang sedih"gumam jeongyeon dengan raut muka yang sedikit khawatir

'brak'
terdengar suara dobrakan pintu rumahnya yang tentu membuat jeongyeon benar benar terkejut
masuklah beberapa polisi di rumahnya yang tentu membuatnya juga bingung

"tangkap dia pak"kata tzuyu yang ada di belakang para polisi itu dengan matanya yang memerah karena marah,rambut yang acak acakan bahkan pakaian yang berantakan dengan sedikit ada bercak darah
sangat terlihat kalau dia benar benar sangat marah

para polisi itu langsung menangkap jeongyeon yang tentu membuatnya terkejut

"apa apaan ini ! lepaskan saya"kata jeongyeon berusaha melepas tangannya yang di pegang oleh dua polisi

"maaf pak,anda kami tahan atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan"jawab salah satu polisi

"saya tidak bersalah pak ! lepaskan saya !"bentak jeongyeon berusaha mengelak

"kau bilang tidak bersalah hah!! kau sudah memperkosa sana sampai dia hamil,kau juga sudah membunuhnya,kau pikir itu bukan kesalahan besar !"bentak tzuyu sambil menatap jeongyeon lurus
dan tentu kata kata itu juga membuat jeongyeon kaget tapi tetap jeongyeon merasa kalau dia tidak bersalah

"aku tidak memperkosanya,salah dia mau melakukannya denganku,dan dia mati juga bukan salahku,itu salahnya terlalu di bawa hati"teriak jeongyeon berusaha membela diri

tzuyu mengepalkan tangannya kuat kuat karena emosinya yang sudah di ubun ubun,tzuyu langsung berlari untuk menghajar jeongyeon namun langsung di tahan oleh polisi di situ

"dasar kau brengsek,lebih baik kau mati saja!!!"teriak tzuyu yang mengamuk tapi di tahan oleh beberapa polisi

"pak tenang,jangan seperti ini pak,kalau bapak seperti ini urusannya tidak akan cepat selesai"kata salah satu polisi sambil memegang tzuyu yang mengamuk

tzuyu tidak mendengarkannya,karena pikirannya hanya tertuju dalam satu tujuan yaitu membunuh jeongyeon

"bawa tzuyu ke mobil cepat!!"perintah salah satu polisi dan langsung di turuti oleh polisi yang menahan tzuyu yang mengamuk

mereka langsung membawa tzuyu ke mobil dan di bawa ke rumah sakit

"bawa pria itu ke kantor"kata salah satu polisi sambil menunjuk pada jeongyeon

"tapi saya tidak bersalah pak"kata jeongyeon membela diri namum tidak di dengarkan oleh polisi itu
jeongyeon pun langsung di bawa ke kantor polisi


makasih sudah baca
jangan lupa follow dan berikan vote
komen untuk kasih saran

maaf kalau banyak typo
tapi makasih yang sudah baca sampai akhir
ikuti terus jalan ceritanya

2yeon the last love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang